Diantara Sahabat Dokter Mata, pasti ada yang pernah mengalami mata berkedut atau yang sering dikenal dengan Mata Kedutan ya.
Hal ini bisa jadi sangat mengganggu aktifitas Anda sehari-hari bila terus menerus terjadi.
Namun, apakah Mata Kedutan berbahaya?
Dokter Spesialis Mata KMU Madura dr. Ruchita Ranti, SpM menuturkan, bila mata kedutan ini tidak membahayakan kesehatan. Dengan catatan, terjadi pada daerah mata dalam waktu singkat tanpa disertai kelainan di bagian tubuh lain. merupakan sebuah kondisi yang tidak membahayakan kesehatan.
Akan tetapi, bila kedutan terjadi pada daerah mata disertai gangguan pada bagian tubuh lain, maka diperlukan perhatian khusus.
Hal ini bisa jadi merupakan suatu tanda bahaya. Bila hal tersebut terjadi, maka jangan menunda untuk memeriksakan diri Anda ke dokter. Terlebih mata kedutan tersebut sangat mengganggu.
Meski begitu, banyak mitos beredar terkait mata kedutan ini. Dimana, bila mata berkedut, maka ada yang sedang menggunjing Anda.
Tapi mitos tersebut salah ya Sahabat KMU, ada penjelasan secara medis terkait Mata Kedutan ini.
Karena itu, kalian perlu mengenali 4 hal yang menyebabkan mata kedutan. Berikut penjelasan dari Dokter Spesialis Mata andalan KMU Madura dr. Ruchita Ranti, SpM ini:
Blefarospasme
Mata berkedut karena Blefarospasme ini sering kali terjadi pada kedua mata sekaligus. Tidak ada rasa nyeri pada ketika mata berkedut, danlebih sering mengenai kelopakmata bagian atas.
Pada umumnya, mata kedutan jenis ini hanya berlangsung dalam hitungan detik, atau 1 hingga 2 menit. Sehingga, tidak dalam kategori berbahaya.
Kemudian, adapula Orbikularis Miokomia yang terjadi pada salah satu sisi mata dan lebih sering terjadi pada daerah kelopak mata bawah.
Namun, bila Anda mengalami kedutan yang berlangsung lebih lama hingga berminggu-minggu. Bahkan hingga membuat mata terpejam sempurna, maka Anda harus memeriksakan diri kepada dokter mata. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi mata, kondisi mata kering, atau hal lain yang menggangu jalur saraf wajah.
Orbikularis miokimia
Orbikularis miokomia merupakan mata kedutan yang secara konstan dan tiba-tiba. Umumnya, kedutan ini terjadi pada salah satu sisi mata dan lebih sering terjadi pada daerah kelopak mata bawah.
Tapi tenang saja, mata kedutan’ jenis ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Untuk mengatasinya, Anda dapat mencoba menarik sedikit bagian dari kelopak mata yang sedang berkedut tersebut. Tujuannya untuk mengurangi kedutan yang dirasa.
Kalau hal ini sering terjadi, cobalah untuk mengelola stres dan mengurangi konsumsi kopi serta minuman beralkohol. Seba, mata kedutan jenis ini semakin diperpaah oleh hal-hal tersebut.
Sindrom Tourette
Berbeda dengan kedua jenis penyebab mata berkedut di atas, mata kedutan karena sindrom Tourette ini tidak bisa dihentikan. Anda hanya bisa mengurangi gejalanya.
Mata kedutan jenis ini sering ditemukan sejak usia dini. Sindrom ini tidak hanya berhubungan dengan kedutan di daerah mata, tetapi disertai dengan gangguan lainnya.
Misal, mengeluarkan suara-suara yang tak terkendali, hingga gerakan atau hentakan anggota tubuh yang secara tiba-tiba.
Kondisi ini erat kaitannya dengan kelainan pada sistem saraf. Sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis saraf.
Gangguan kadar elektrolit
Bisa saja, mata kedutan yang Anda alami diakibatkan oleh gangguan elektrolit dalam tubuh.
Gangguan elektrolit dalam tubuh ini dapat berupa kalium, natrium, magnesium, dsb, yang berlebih atau justru kekurangan.
Pada umumnya, penurunan kadar kalium menyebabkan kelemahan pada otot-otot anggota gerak dan mata kedutan ini. Mata Kedutan ini, terjadi di otot-otot kecil di daerah tubuh lainnya seperti jari. Hal ini juga bisa terjadi pada Anda yang sedang muntah, diare atau punya luka bakar yang luas.
Jadi, mana yang menjadi penyebab Mata Kedutan pada Anda?
Jangan lupa untuk segera memeriksakan diri kepada dokter, bila ada kekhawatiran dan masalah terkait Mata Kedutan ini ya.