Menurut dr. Irma Cholidah, Sp.M. Kelainan Mata Heterochromia merupakan kondisi langka terjadi dimana ada perbedaan warna pada mata kanan maupun kiri. Kondisi ini bisa terjadi karena kelainan bawaan atau bisa suatu pertanda dari penyakit tertentu dan bisa juga merupakan kelainan yang didapat akibat cedera atau peradangan atau beberapa penyakit tertentu lainnya. Hal ini bisa terjadi pada mata yang sama atau pada mata yang berbeda, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang dapat menyebabkan heterochromia dan bagaimana kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mata seseorang.
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa warna mata ditentukan oleh melanin, pigmen yang diproduksi oleh sel iris. Semakin banyak melanin yang diproduksi, semakin gelap warna mata seseorang. Jika jumlah melanin yang diproduksi berbeda pada setiap mata atau pada bagian tertentu dari iris, maka seseorang dapat mengalami heterochromia.
Daftar Isi
ToggleFaktor Penyebab Kelainan Mata Heterochromia
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan heterochromia, termasuk genetik, trauma mata, dan kondisi medis. Mari kita bahas masing-masing faktor ini secara lebih detail.
Faktor Genetik
Heterochromia dapat terjadi sebagai hasil dari faktor genetik. Ini terjadi ketika seseorang memiliki mutasi genetik yang memengaruhi produksi melanin pada satu atau kedua mata. Ini dapat menyebabkan satu mata menjadi lebih gelap atau lebih terang daripada yang lain, atau bahkan dapat menyebabkan warna yang sama sekali berbeda pada mata yang berbeda. Heterochromia juga dapat terjadi sebagai hasil dari sindrom genetik tertentu, seperti Waardenburg syndrome dan Horner syndrome. Kedua sindrom ini dapat memengaruhi produksi melanin pada mata dan dapat menyebabkan heterochromia pada beberapa pasien.
Faktor Trauma Mata
Heterochromia juga dapat terjadi sebagai akibat dari trauma pada mata. Ini bisa termasuk cedera pada mata, infeksi, atau operasi mata. Ketika iris mengalami kerusakan atau peradangan akibat trauma, dapat memengaruhi produksi melanin pada mata dan menyebabkan perubahan warna. Contohnya, jika seseorang memiliki iridocyclitis, yaitu peradangan pada iris, maka ini dapat menyebabkan heterochromia pada mata yang terkena. Cedera pada mata yang menyebabkan kerusakan pada iris juga dapat menyebabkan perubahan warna pada mata.
Faktor Medis
Beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan heterochromia. Misalnya, glaukoma adalah kondisi medis di mana tekanan di dalam mata meningkat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Kadang-kadang, glaukoma dapat memengaruhi produksi melanin pada iris dan menyebabkan heterochromia pada pasien. Kondisi medis lainnya yang dapat menyebabkan heterochromia termasuk uveitis, albinisme, dan neurofibromatosis. Uveitis adalah peradangan pada seluruh lapisan mata, termasuk iris, dan dapat menyebabkan perubahan warna pada iris. Albinisme adalah kondisi genetik di mana seseorang memiliki produksi melanin yang rendah atau tidak ada, yang dapat menyebabkan heterochromia pada mata.
Baca Juga : Operasi Katarak , Operasi Katarak Gratis
Jenis Kelainan Mata Heterochromia
Heterochromia dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama: lengkap, parsial, dan sentral.
- Heterochromia lengkap terjadi ketika satu mata memiliki warna yang sama sekali berbeda dari mata lainnya, seperti satu mata biru dan satu mata coklat.
- Heterochromia parsial terjadi ketika hanya sebagian dari satu mata yang memiliki warna berbeda dari bagian mata lainnya, seperti bintik atau cincin dengan warna berbeda.
- Heterochromia sentral terjadi ketika warna iris berbeda di dekat pupil daripada di dekat tepi iris.
Baca Juga : 5 Tanda Bahaya Mata Ini Harus Diwaspadai
Penyebab Kelainan Mata Heterochromia
Kelainan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor Kelainan Mata Heterochromia, termasuk genetika, cedera, dan penyakit. Dalam banyak kasus, kelainan ini merupakan kondisi genetik yang diturunkan dari salah satu atau kedua orang tuanya. Ini dikenal sebagai herediter heterochromia, dan sering muncul saat lahir atau berkembang pada masa kanak-kanak. Heterochromia herediter dapat disebabkan oleh berbagai mutasi genetik yang mempengaruhi produksi atau distribusi pigmen pada iris.
Heterochromia yang didapat, di sisi lain, disebabkan oleh faktor-faktor yang terjadi di kemudian hari. Ini bisa termasuk cedera pada mata, seperti trauma atau pembedahan, atau penyakit yang memengaruhi mata, seperti glaukoma, uveitis, atau sindrom Horner. Kondisi tersebut dapat merusak iris dan menyebabkan perubahan warna mata. Untuk mencegah hal tersebut terjadi dapat dilakukan pemeriksaan ke dokter mata secara rutin untuk mengetahui apakah kondisi tersebut membahayakan kesehatan mata
Baca Juga : Bahaya Leukokoria Penyebab kebutaan
Di Dokter Mata, anda akan mendapatkan servis terbaik dan mendapatkan layanan konsultasi dokter mata. Anda akan mendapatkan layanan terbaik untuk kesehatan mata.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya yuk simak video di