Lensa Kontak
Alat ini merupakan bentuk kedua untuk koreksi kelainan refraksi. Alat ini diletakkan di atas kornea dan di belakang kelopak mata. Perawatan harus dilakukan untuk memberikan cukup oksigen pada kornea. Cairan air mata di alirkan dibawah lensa kontak untuk melembabkan kornea dan mengangkat debris pada saat berkedip. Alat ini memperbaiki kelainan refraktif dengan cara mengubah bentuk kornea yang akan meningkatkan kemampuan refraksi, dan dengan memberikan kekuatan refraktif spesifik dan bentuk yang diinginkan pada bagian depan mata sehingga sinar yang masuk dapat secara tepat difokuskan pada retina.
Kontra indikasi penggunaan lensa kontak adalah :
- Insufisiensi kualitas lapisan airmata akibat abnormalitas posisi atau fungsi kelopak mata.
- Gaya hidup atau pekerjaan meliputi lingkungan yang penuh debu, kering atau berasap.
- Kurangnya motivasi untuk melakukan perawatan lensa dan prosedur sterilisasi.
- Kurangnya keterampilan manual untuk memasang dan melepaslensa kontak.
- Kerusakan sensasi kornea.
Komplikasi penggunaan lensa kontak adalah:
- Edema kornea yang terjadi jika lensa kontak di pakai untuk periode yang lama
- Abrasi kornea, dapat terjadi akibat pemakaian lensa kontak yang berlebihan yang akan mengeringkan epitel dan menyebabkan robekan atau akibat iritasi permukaan lensa kontak terhadap kornea.
- Giant papillary cell conjunctivitis (radang konjungtiva palpebra, biasanya pada kelopak mata atas)
- Reaksi sensitivitas yang terjadi pada pemakaian lensa kontak jangka panjang dengan tanda hiperemia konjungtiva, lakrimasi dan konjungtiva menampakkan karakteristik peningkatan cobblestone appearance.