Kelopak mata turun atau dalam dunia kedokteran disebut dengan Ptosis ini tentunya akan sangat mengganggu penampilan. Munculnya Ptosis pada kelopak mata akan mempengaruhi estetika dari bentuk luar mata yang akan membuat seseorang merasa kurang percaya diri. Selain itu kesehatan penglihatan pada mata juga akan terganggu dengan munculnya penyakit atau gangguan pada kelopak mata.
Kali ini dokter mata akan mengulas mengenai gejala, penyebab dan cara pengobatan pada gangguan kelopak mata. Untuk informasi selengkapnya simak penjelasan berikut ini!
Baca juga :
Apa Penyebab Kelopak Mata Turun (Ptosis) Pada Mata?
Kelopak mata turun (Ptosis) merupakan kondisi di mana kelopak mata atas menjadi turun atau menggantung, sehingga menutupi sebagian iris mata, gangguan ini bisa terjadi pada salah satu kelopak mata ataupun kedua kelopak mata. Posisi memiliki 3 tingkat keparahannya antara lain :
- Ptosis ringan : kelopak mata masih membuka kurang lebih 1-2 mm
- Ptosis sedang : kelopak mata tidak dapat membuka, menutupi iris
- Ptosis berat : kelopak mata menutupi pupil
Ptosis yang terjadi pada kelopak mata tentunya ada penyebab yang menyertai munculnya gangguan atau penyakit mata ini, berikut beberapa penyebab terjadinya kelopak mata turun, antara lain :
- Kerusakan otot levator (otot yang mengangkat kelopak mata atas). Bisa disebabkan oleh cedera, penyakit otot, atau penuaan.
- Gangguan saraf yang mempengaruhi otot levator. Misalnya karena stroke, tumor, atau cedera saraf.
- Kelainan kongenital, di mana seseorang lahir dengan kelopak mata atas yang lemah.
- Komplikasi setelah operasi mata, seperti operasi katarak.
- Penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, myasthenia gravis, atau tiroid.
Baca juga :
Makanan Penyebab Katarak Ini Perlu Dihindari, Cek Yuk!
Mata Berwarna Kuning? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!
Apa Saja Gejala Ptosis ?
Untuk mengetahui suatu jenis penyakit yang terjadi pada bagian mata tentunya perlu di ketahui gejala – gejala yang timbul. Pada gangguan kelopak mata (Ptosis) sendiri ada beberapa gejala yang harus diketahui supaya dapat dilakukan penganan lebih awal. Berikut beberapa gejala Ptosis, antara lain :
- Kelopak mata atas turun ke bawah dan menutup sebagian atau seluruh bagian mata
- Ptosis yang parah dapat menyebabkan kesulitan melihat karena kelopak mata yang menutupi sebagian besar atau seluruh kornea mata.
- Mengalami ketegangan dahi, Seseorang dengan Ptosis mungkin secara alami mencoba untuk mengkompensasi dengan mengangkat dahi untuk mencoba mempertahankan penglihatan yang normal.
- Terjadinya perbedaan tinggi mata antara mata yang terkena ptosis dan mata yang tidak terkena.
- Terjadi kebas pada mata karena otot mata bekerja lebih keras untuk mengkompensasi penurunan kelopak mata.
- Terjadinya asimetri wajah karena Ptosis menyebabkan perbedaan tinggi kelopak mata
setelah mengetahui beberapa gejala dari kelopak mata turun (Ptosis), maka langkah selanjutnya perlu meningkatkan kewaspadaan supaya penyakit yang menyerang kelopak mata tersebut dapat segera di tangani lebih cepat. Apabila mengalami gejala tersebut bisa segera menghubungi dokter mata untuk memastikan gejala tersebut.
Cara Untuk Mengobati Ptosis
Menurut dokter Fitria Kusumastuti, S.pM, salah satu dokter yang bergerak di bidang kesehatan mata, penyakit kelopak mata turun atau yang disebut dengan Ptosis ini masih bisa untuk dilakukan pengobatan dengan cara operasi yang bertujuan untuk merekonstruksi ulang atau memperbaiki kelopak mata yang turun.
Untuk jenis operasinya ini dikenal dengan Blefaroplasti merupakan prosedur yang melibatkan pengangkatan sebagian otot atau jaringan dari kelopak mata untuk mengangkatnya ke posisi yang tepat. Sehingga kelopak mata dapat terlihat lebih baik dan dapat memperbaiki penampilan.
Untuk yang mengalami Ptosis, ayo segera lakukan tindakan penyembuhan, salah satunya dengan operasi Blefaroplasti. Bagi kalian yang masih bingung mencari tempat untuk melakukan tindakan tersebut, maka bisa mencoba untuk konsultasi dokter mata. Salah satu klinik mata yang menyediakan layanan tersebut adalah National Eye Center (NEC). Jangan ragu untuk melakukan tindakan pada mata apabila sudah sesuai dengan saran dari dokter mata dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Sumber : dr. Fitria Kusumastuti, S.pM
Saksikan juga video kesehatan mata lainnya di bawah ini :
