Alasan mata kedutan
Diposting oleh :

Alasan-Alasan Mata Kedutan, Manakah yang Kamu Rasakan?

Rasanya hampir setiap orang pernah mengalami Mata Kedutan. Adakah alasan Mata Kedutan? Apakah Mata Kedutan menandakan sebuah gangguan? Apa kira-kira alasan utama yang ada di balik Mata Kedutan?

Mata Kedutan

Menurut dr. Tania Rahmania Maulani, Sp.M, dari RS Era Medika, Tulungagung, Jawa Timur. Kedutan mata sudah lama dikenal orang yakni sejak abad ke-16 Masehi. Ia mengatakan bahwa di masa itu, mereka yang mengalami Mata Kedutan dianggap tidak sehat secara fisik dan dimasukkan penjara.

“Barulah pada abad 20 Masehi, ilmuwan Henry Meige menyatakan keluhan ini dapat diterapi dengan menyuntikkan alkohol. Jadi, terapinya saat itu belum tepat. Banyak yang mengalami kecacatan atau sampai meninggal,” jelas dokter Tania, yang merupakan dokter spesialis mata dari RS Era Medika, Tulungagung, Jawa Timur .

Dokter Tania menuturkan, secara medis, Mata Kedutan disebut sebagai Blefarospasme yaitu kontraksi berulang pada kelopak mata yang terjadi secara spontan atau berkedip lebih sering daripada spontan. 

“Biasanya berlangsung hanya dalam beberapa detik selama satu sampai dua menit,” kata dokter Tania.

Baca juga: Fungsi serta 5 Penyakit Retina

Ia menyatakan bahwa biasanya kalau kita berkedip normal itu sekitar 15 sampai 29 kali per menit selama sekitar 1/3 detik.

Dokter Tania menyebut bahwa penderita Mata Kedutan atau Blefarospasme ini cukup banyak sekitar 50 ribu kasus di Amerika dengan 2.000 kasus baru. “Biasanya terjadi di usia 40 sampai 60 tahun, dengan angka wanita lebih banyak daripada pria,” sebutnya.

Alasan mata kedutan

Apa sih yang menjadi alasan Mata Kedutan? Adakah gangguan serius di balik terjadinya Mata Kedutan ini?

Dokter Tania mengatakan bahwa Mata Kedutan atau Blefarospasme ini dibagi menjadi dua kategori. 

Yang pertama, esensial. “Artinya tidak ada alasan penyebab lainnya atau tidak diketahui. Paling sering biasanya karena riwayat keluarga. 

Yang kedua, secondary. “Artinya, disebabkan karena penyakit lain. Biasanya karena radang pada permukaan bola mata. Kemudian, trauma pada saraf, misalnya, setelah mengalami cedera atau gegar otak. Kemudian, ada kelainan saraf akhirnya matanya sering berkedut,” urainya. 

Selain itu, tambah dokter Tania, karena sindrom. “Macam-macam. Bisa Bell’s Palsy, Sindrom Parkinson, Tourette, Multiple Sclerosis,” jelas dokter Tania.

Baca juga: Kelopak Mata dan Kelainannya

Untuk mengetahui bagaimana bisa terjadinya Mata Kedutan, menurut dokter Tania, kita harus mengetahui dulu mekanisme berkedut secara normal. 

“Biasanya, misalnya, ada gangguan atau iritasi,  sensor di Kornea atau di permukaan bola mata kita akan mengirimkan sinyal ke nervus trigeminus. Nah, dari sini akan diteruskan ke bagian otak. Terus ke bagian aferen atau yang memberikan sinyal lagi ke nervus spesialis. Ini akan memberikan sinyal ke otot di kelopak mata sehingga akhirnya terjadi berkedip,” paparnya.

Dokter Tania menerangkan bahwa jika, misalnya, mata kelilipan atau mata kering, kedipan kita akan semakin sering. “Ini karena ada sensor di bagian permukaan bola mata yang akan diteruskan ke otak dan memberi sinyal ke otot di kelopak mata,” katanya.

Dokter Tania lantas menyebutkan beberapa alasan Mata Kedutan yang akhirnya menyebabkan kita menjadi lebih sering berkedip atau mengalami kedutan.

Pertama, mungkin ada gangguan pada permukaan bola mata, pada reseptornya. “Misalnya, sinar matahari, asap rokok, dry eye, biasanya karena naik motor atau lama menatap, membaca, mengaji, menonton tv atau pokoknya tidak sering berkedip,” tuturnya.

Kedua, ada peradangan, entah itu di kelopak mata atau pun di permukaan bola mata. Peradangan ini dapat berupa konjungtivitis, keratitis. “Nah, itu akan meningkatkan frekuensi berkedip kita,” jelasnya.

Ketiga, infeksi.  “Jika bagian permukaan bola mata normal masih bisa terjadi kedutan atau mata yang berkedip lebih sering, misalnya, ada gangguan di sarafnya, di kabelnya. Berupa distonia atau trauma,” sebutnya. 

Misalnya,  kata dokter Tania, terjadi cedera atau kompresi atau iskemia. “Ada peradangan di serabut saraf atau pun terjadinya Stroke atau infeksi yang menekan serabut saraf. Artinya, ada gangguan di kabelnya, sehingga akan memberikan rangsangan atau efek ke otot-otot di kelopak mata,” bebernya.

Diagnosa alasan mata kedutan

Untuk mendiagnosa Mata Kedutan, menurut dokter Tania, yang perlu dilakukan yaitu harus mendengar dulu dari riwayatnya. “Berapa lama kalau, misalnya, baru terjadi, berlangsung tidak lebih dari satu atau dua minggu itu biasanya mungkin karena radang atau mata kering. Kemudian, kita lihat. Ada pemeriksaan tajam penglihatan,” paparnya.

Selain itu, lanjut dokter Tania, ada juga pemeriksaan dengan lampu celah atau slit lamp. “Kita lihat permukaan bola matanya. Kemudian, melihat fungsi saraf dengan funduskopi dan pemeriksaan lain,” terangnya.

Slit Lamp 
Slit Lamp dapat digunakan untuk pemeriksaan Mata Kedutan.

Lantas, jika  memang terbukti sering mengalami Mata Kedutan, apa sih terapinya?

“Terapi pasti tergantung dari penyebabnya. Kalau memang penyebabnya ada di reseptornya atau di sensor permukaan bola mata tentunya terapinya akan menyesuaikan. Misalnya, karena sering bekerja di ruangan terbuka, maka akan disarankan menggunakan sunglass dengan UV filter,” tegasnya.

Dokter Tania melanjutkan, “Jika matanya kering karena bekerja di bawah  ruangan ber-AC atau sering bepergian dengan sepeda motor tanpa pelindung mata akan disarankan menggunakan pelindung mata atau penggunaan artificial tears. Gunanya untuk melembabkan permukaan bola mata sehingga kalau bola mata lebih lembab tidak ada sensor bahwa sedang ada radang sehingga bisa berkurang kedutannya.”

Terkait dengan peradangan, menurut dokter Tania, jika memang ada peradangan akan diterapi sesuai lokasi radangnya. “Kalau, misalnya, di kelopak mata ada bintitan akan diterapi. Kemudian, jika kelopak bagian permukaan bola mata sudah diterapi dan kedutannya juga tidak berkurang, mungkin ada kelainan di serabut saraf, biasanya terapinya berupa obat obatan. Yang paling sering saat ini adalah injeksi botox,” jabarnya

Dokter Tania mengatakan bahwa botox ini akan menghambat pelepasan asetilkolin sehingga sinyal dari saraf yang akan menyuruh mata untuk berkedut atau berkedip tidak tertangkap, menyebabkan kedutan atau kedipan mata akan berkurang.

Baca juga: Mengenal 4 Penyebab Ptosis

Namun, jika upaya-upaya tadi tidak membuahkan hasil, dokter Tania menyebut bahwa tindakan operasi mungkin saja dilakukan.

Segera periksa jika mata kedutan tidak hilang-hilang

Dokter Tania mengatakan bahwa pencegahan mata kedutan disesuaikan pula dengan penyebabnya, “Kan kita sudah tahu penyebabnya apa saja sih yang menyebabkan mata lebih sering berkedut. Misalnya, istirahat kurang, ya cukupkan istirahat,” sarannya.

Ia menyarankan pula agar mengurangi minuman berkafein karena minum atau konsumsi kopi lebih dari 300 miligram per hari akan menyebabkan otot kita berkontraksi.

Saran lainnya untuk upaya pencegahan alasan Mata Kedutan ini, kata dokter Tania, yaitu menghentikan merokok, menggunakan artificial tears jika bekerja di ruangan ber-AC dan batasi screen time

“Entah itu, misalnya, sudah membaca lebih dari setengah jam atau mengaji atau menonton TV atau menggunakan gadget, istirahatkan dulu untuk lebih sering berkedip,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa jika Mata Kedutan tidak hilang selama berminggu-minggu, selama 1 sampai 2 minggu kedutan terus, padahal sudah melakukan upaya-upaya pencegahan, sebaiknya segera periksa ke dokter mata

Baca juga: Mengenal Penyebab Mata Bengkak dan Pengobatannya 

Selain itu, sambung dokter Tania, kita perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika kelopak mata menutup seluruhnya sehingga mengganggu penglihatan, mata merah atau bengkak, kemudian kedutannya meluas sampai ke area wajah sampai ke separuh wajah dan kadang bibirnya ikut bergerak.

“Seperti itu harus diperiksa karena mungkin bukan hanya masalah di otot mata, tapi ada masalah di saraf atau percabangannya dan kemudian tentunya jika sudah ada gangguan penglihatan,” pungkasnya.  

mata kedutan
Untuk memastikan alasan Mata Kedutan segera lakukan pemeriksaan ke klinik mata terdekat.

Sahabat, jika Anda masih memiliki pertanyaan mengenai alasan mata kedutan maupun keluhan mata lainnya, seperti katarak, silahkan hubungi kami segera.

Begitu juga Anda yang ingin melakukan konsultasi dokter mata untuk jangan ragu datang ke tempat kami.

Begitu juga yang ingin memastikan prosedur dan persiapan LASIK

Anda yang ingin mendapatkan informasi seputar operasi katarak dapat juga menghubungi kami, baik secara online maupun offline.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis 

Terus simak dan ikuti kanal YouTube kami agar jangan sampai terlewat update terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya.

Sumber: dr. Tania Rahmania Maulani, Sp.M

Bagikan:

Berikan Komentar

slot gacor https://stainumalang.ac.id/ slot gacor terbaru slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slothttps://viennasclassichollywood.com/