Pasien Dokter Mata pasti sudah tidak asing dengan anatomi mata. Sejak bangku sekolah dasar kita dibekali pengetahuan terkait bagian-bagian apa saja yang ada pada mata manusia. Namun, banyak dari kita yang tidak mengetahui secara detail apa fungsi tiap bagian yang ada di mata tersebut. Pada artikel kali ini kita akan membahas Retina, salah satu bagian mata yang umumnya kita ketahui sebagai tempat jatuhnya cahaya pada mata. Disini kita akan mengupas terkait fungsi serta macam-macam penyakit yang dapat terjadi di retina.
Retina
Anatomi mata manusia terdiri atas beberapa bagian, salah satunya Retina. Retina merupakan lapisan paling dalam pada mata yang berfungsi menerima cahaya. Retina merupakan membran lunak yang tipis dan rapuh, dengan tebal kurang lebih 0,4 mm.
Baca Juga : Mengenal Softlens (Lensa Kontak) : Definisi, Cara Pakai dan Merawat, Serta Risikonya
Jenis Penyakit pada Retina
Mungkin Pasien Dokter Mata lebih familiar dengan penyakit mata berupa katarak, glaukoma, dan lain sebagainya. Dibawah ini beberapa penyakit pada Retina yang sering dijumpai :
- Ablasi Retina
Penyakit ini ditandai dengan robeknya Retina hingga mengakibatkan lepas dari posisinya. Penyakit ini terjadi akibat munculnya jaringan parut seperti pada penderita diabetes atau perubahan cairan pada bola mata.
- Retinoblastoma
Penyakit ini ditandai dengan tumbuhnya jaringan kanker pada Retina. Penyakit ini cukup langka untuk ditemukan, penderita penyakit ini rata-rata anak-anak.
- Degenerasi Makula
Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada pusat retina. Penyakit ini memengaruhi pandangan, membuat pandangan menjadi kabur hingga ada beberapa bagian jangkauan yang tidak dapat dijangkau.
- Retinitis Pigmentosa
Merupakan penyakit genetik yang memengaruhi kemampuan Retina dalam merespons cahaya. Penyakit yang diwariskan orang tua ke anaknya ini mengakibatkan penurunan penglihatan pada penderitanya namun tidak sampai mengalami kebutaan.
- Retinopati Diabetik
Penyakit ini muncul akibat komplikasi diabetes. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah Retina hingga terjadi pembengkakan. Kondisi ini membuat pandangan menjadi kabur dan terganggu.
- Amaurosis Fugax
Penyakit ini ditandai dengan hilangnya penglihatan pada salah satu atau kedua mata yang bersifat sementara. Kondisi ini disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh darah retina, serta dapat menjadi tanda awal stroke.
Baca Juga : 5 Jenis Terapi pada Buta Warna
Faktor Penyebab Penyakit pada Retina
Setiap penyakit tentu memiliki beberapa faktor penyebab. Di bawah ini merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit pada Retina :
- Lanjut usia atau berusia diatas 40 tahun
- Memiliki riwayat penyakit pada Retina
- Mengalami cidera pada mata
- Menderita penyakit kronis seperti Diabetes, Hipertensi
Baca Juga :Operasi Katarak
Gejala Penyakit pada Retina
Gejala yang timbul bermacam-macam. Antara penderita satu dan lain tidak merasakan gejala yang sama. Namun demikian, ada beberapa gejala umum yang sering dirasakan para penderita, seperti :
- Sulit Membedakan Warna
- Pandangan Kabur
- Jangkauan Pandangan Menjadi Pendek
- Sensitif pada Cahaya
- Sering Muncul Kilatan Cahaya pada Mata Secara Spontan
Pengobatan Penyakit pada Retina
Pengobatan yang dilakukan tentunya berdasarkan jenis penyakit yang diderita oleh penderita. Tujuannya ialah untuk mencegah penyakit yang diderita bertambah buruk dan memperbaiki penglihatan penderita. Di bawah ini ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan penderita,
- Terapi Laser
Hal ini dilakukan untuk memperbaiki robekan atau lubang pada retina. Pemanasan pada area robekan tersebut menghasilkan jaringan parut yang mana akan membuat retina rekat dengan jaringan penyangganya.
- Implantasi Protesis Retina
Metode ini dilakukan dengan membuat retina tiruan melalui operasi. Pemasangan ini dilakukan pada pasien yang mengalami kebutaan atau sedang menderita retinitis pigmentosa.
- Penyuntikan Obat Mata
Tindakan penyuntikan ini dilakukan untuk mengatasi degenerasi makula, retinopati diabetik atau pembuluh darah yang pecah pada mata.
- Scleral Buckling
Metode ini digunakan untuk perbaikan permukaan mata guna mengurangi ablasi retina. Tindakan yang dilakukan pada metode ini ialah penambahan silikon di luar bagian putih mata.
Baca Juga : Lasik
Pasien Dokter Mata mungkin merasakan beberapa gejala umum seperti yang tertera di atas. Apabila dirasa gejala yang timbul semakin parah, kalian dapat memeriksakannya ke dokter mata. Di klinik dokter mata, kalian akan mendapatkan servis terbaik dan mendapatkan konsultasi dokter mata.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya yuk simak video di :