Katarak merupakan penyakit mata yang ditakuti oleh banyak kalangan. Pasalnya penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani segera. Untuk mendapatkan diagnosa yang akurat dokter spesialis mata membutuhkan alat pemeriksaan Katarak guna memperlancar proses pemeriksaan mata secara menyeluruh.
Terdapat berbagai alat pemeriksaan Katarak yang digunakan dalam proses ini. Apakah anda penasaran dengan nama dan kegunaannya? Dokter Mata akan membahasnya secara detail disini.
Katarak terjadi karena adanya penumpukan protein pada lensa mata sehingga penglihatan menjadi keruh. Umumnya Katarak terjadi pada lansia, namun tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga mengancam mereka yang masih muda. Katarak berkembang perlahan sehingga penderita tidak akan merasa terganggu pada fase awal. Namun seiring waktu Katarak akan menggangu penglihatan dan mengakibatkan penderita sulit dalam beraktifitas.
Pemeriksaan Katarak
Guna menentukan diagnosa Katarak pasien perlu melalui serangkaian pemeriksaan Katarak. Pemeriksan ini menyangkut pemeriksaan lapang pandang untuk mengetahui penurunan ketajaman penglihatan. Kemudian pasien juga akan dicek kondisi kekeruhan pada lensa mata. Terakhir, jika pasien terindikasi memilki kelainan di organ lain dalam mata maka pasien akan menjalani pemeriksaan oftalmoskopi pada Retina. Sehingga dibutuhkan berbagai alat pemeriksaan Katarak guna mendukung proses diagnosa
Alat-Alat Pemeriksaan Katarak
1.Auto Refrakto Keratometer (ARK)
ARK merupakan alat pemeriksaan Katarak untuk mengolah data hasil pemeriksaan mata secara digital dengan menggunakan komputer. Alat ini memiliki dua fungsi pemeriksaan yaitu Refrakto dan Keratometer. Refraktometer digunakan untuk mengetahui kekuatan lensa tanam yang akan dipasakan saat proses operasi katarak, sedangkan Keratometer digunakan untuk memeriksa kelengkungan Kornea.
2. Tonometri Non-Kontak (Pneumotonometry)
Tonometri merupakan alat pemeriksaan Katarak untuk mengukur tekanan bola mata (TIO) tanpa kontak langsung dengan mata pasien, melainkan dengan hembusan udara untuk meratakan lapisan pada Kornea. Alat ini digunakaan saat pemeriksaan Katarak sebelum dilakukannya operasi. Melalui alat ini dokter mata akan mengetahui masalah pada mata pasien.
3. Specular Microscope
Merupakan alat pemeriksaan Katarak untuk memeriksa jumlah sel endotel dan ketebalan Kornea. Dengan menggunakan alat ini dokter dapat menentukan apakah kondisi pasien termasuk aman untuk dilakukan operasi Katarak.
4. Biometri & Ultrasonografi (USG)
Biometri digunakan untuk mengukur panjang sumbu bola mata, kelengkungan Kornea dan kedalaman bilik mata depan guna mengetahui ukuran lensa intra okular yang akan ditanam pada bola mata. Sedangkan Ultrasonografi digunakan untuk memetakan lengkungan Kornea atau permukaan Retina. Melalui gelombang suara, USG akan memberikan gambaran struktur dalam mata. Dengan menggunakan USG dokter akan mengetahui kelainan dalam bola mata serta penyebab penglihatan menjadi keruh atau bermasalah. Biometri dan USG digunakan untuk menentukan kekuatan lensa tanam pada akhir prosedur operasi Katarak.
Artikel terkait:
- Waspada Retinopati Hipertensi! Ketahui 4 Stadiumnya
- Degenerasi Makula: 2 Jenisnya, Gejala, Penyebab hingga Cara Mengobati
5. Slit Lamp
Slit lamp adalah alat yang sering digunakan untuk mendiagnosis penyakit mata. Dengan menggunakan slit lamp, dokter dapat memeriksa mata secara mikroskopis untuk mengetahui kelainan pada mata. Sehingga dokter dapat melihat bagian mata seperti retina, syaraf dan area luar mata pasien dengan lebih detail. Slit lamp bekerja menggunakan mikroskop dengan cahaya yang sangat terang. Selain itu terdapat Slit Lamp yang juga terhubung dengan monitor sehingga memudahkan pasien untuk melihat hasil dan membantu dokter untuk menjelaskan hasil pemeriksaan.
6. Streak Retinoscopy
Streak Retinoscopy adalah alat pemeriksaan Katarak untuk memeriksa tajam penglihatan pasien. Alat ini bekerja menggunakan seberkas sinar yang masuk dalam pupil. Hasil yang didapatkan dari Streak Retinoscopy sangatlah akurat. Umumnya alat ini dignakan pada pasien yang sult melakukan komunikasi dengan dokter mata, seperti bayi dan anak-anak.
7. Retinometri
Digunakan untuk memeriksa Retina. Retinometri berfungsi untuk mengetahui perkiraan ketajaman penglihatan setelah dilakukannya operasi Katarak.
8. IOL Master
IOL Master merupakan instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkiraan kekuatan lensa tanam yang akan dipasang saat proses operasi katarak. Ini merupakan alat yang paling canggih karena dokter tidak perlu melakukan kontak langsung dengan mata pasien. Selain itu alat ini juga dapat memberikan perkiraan data yang jauh lebih akurat dibandingkan alat biometri lainnya.
Sekarang anda menjadi paham seluruh nama alat pemeriksaan katarak dan kegunaannya. Jika anda memiliki keluhan kekeruhan mata segera periksakan ke klinik mata agar segera dapat ditangani.
Artikel terkait:
- Dokter Mata : Konsultasi Kesehatan Mata Online (Live & Chat)
- Kelainan Refraksi : Jenis, Pengobatan, Hingga Pencegahan
Pengobatan Katarak
Katarak hanya dapat disembuhkan dengan melakukan Operasi Katarak. Operasi Katarak merupakan prosedur bedah guna mengganti lensa yang keruh dengan lensa buatan. Lensa buatan ini terbuat dari plastik atau silikon yang aman untuk digunakan seumur hidup. Bagi anda yang masih khawatir untuk melakukan operasi Katarak, tenang saja karena prosedur ini aman untuk dilakukan dan minim komplikasi.
Umumnya penderita Katarak juga memiliki kelainan refraksi sehingga memerlukan penggunaan kacamata pasca operasi. Bagi anda yang memiliki keluhan ini dan ingin terbebas dari kacamata, anda tidak perlu melakukan Lasik. Anda dapat memilih untuk menggunakan lensa premium yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan visual pada jarak jauh hingga dekat. Hasilnya pasien akan terbebas dari keluhan refraksi dan tak lagi membutuhkan kacamata untuk beraktifitas.
Untuk menambah pengetahuan terkait kesehatan mata, tonton video berikut ini :
