retina dengan kondisi Retinopati Hipertensi
Diposting oleh :

Waspada Retinopati Hipertensi! Ketahui 4 Stadiumnya

Retinopati Hipertensi merupakan salah satu dari 4 jenis penyakit yang disebabkan oleh kerusakan pada retina. Retina adalah lapisan jaringan di bagian belakang mata yang berfungsi menangkap bayangan benda. Penyakit ini dipicu oleh hipertensi dan menyerang retina.

Retina sebagai salah satu bagian vital pada mata tentu patut untuk dijaga. Retinopati Hipertensi jika tidak segera ditangani akan berakibat pada terganggunya penglihatan hingga kebutaan. Guna mencegahnya kita perlu mengetahui lebih detail tentang penyakit ini, agar kita lebih siap menghadapinya dan dapat memberikan penanganan yang tepat.

Pengertian Retinopati Hipertensi

Retinopati Hipertensi adalah penyakit pada retina yang disebabkan oleh hipertensi. Resiko penyakit ini akan meningkat seiring dengan semakin lamanya penderita menderita tekanan darah tinggi. Seperti katarak, umumnya penyakit ini akan menimpa para lansia dengan usia 40 tahun ke atas. Namun tidak menutup kemungkinan bagi mereka yang belum berusia 40 tahun akan menderita penyakit ini juga jika memiliki tekanan darah tinggi di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg.

Penyebab Retinopati Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama Retinopati Hipertensi. Adanya keluhan hipertensi dapat memicu penebalan pada pembuluh darah di retina. Penebalan ini memicunya terjadinya penyempitan pembuluh darah yang berakibat pada terhambatnya aliran darah ke retina. Akibatnya fungsi retina terganggu dan menimbulkan gangguan pada penglihatan.

Faktor genetik juga dapat memicu Retinopati Hipertensi. Penderita dengan keluarga yang memiliki riwayat penyakit yang sama memiliki potensi tinggi menderita penyakit ini.

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko terkena Retinopati Hipertensi adalah

  • Hipertensi  (tekanan darah tinggi) berkepanjangan

Hipertensi memicu penebalan pembuluh darah yang akan mengganggu fungsi retina.

  • Ateriosklerosis

Ateriosklerosis adalah kondisi penyempitan dan mengerasnya pembuluh darah karena adanya timbunan lemak (plak) pada darah. Jika kondisi terjadi pada pembuluh mata di retina akan berakibat pada kebutaan.

  • Diabetes

Penderita gula darah tinggi berisiko mengalami komplikasi diabetes yang berpengaruh pada sistem mata.

  • Merokok

Kebiasaan merokok dapat memicu hipertensi berkepanjangan yang menjadi faktor utama Retinopati Hipertensi

  • Kolesterol tinggi

Kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah di sekitar mata dan menyebabkan Retinopati Hipertensi

  • Obesitas

Kelebihan berat badan dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit, termasuk Retinopati Hipertensi.

  • Makanan yang mengandung protein lemak tinggi

Jika mengonsumsi makanan ini dalam jumlah banyak akan menyebabkan tekanan darah meningkat tinggi

  • Terlalu banyak mengonsumsi alkohol

Konsumsi alkohol berlebihan akan memicu hipertensi

 

Artikel terkait:

 

Gejala Retinopati Hipertensi

Sebenarnya gejala Retinopati Hipertensi tidaklah kasat mata, namun seiring dengan parahnya hipertensi yang dimiliki, gejala gangguan penglihatan akan muncul. Karenanya butuh ekstra perhatian untuk mengetahuinya. Beberapa gejala yang dapat dideteksi adalah

Salah satu gejala Retinopati Hipertensi adalah kepala pening
Salah satu gejala Retinopati Hipertensi adalah kepala pening
  • Kepala pening
  • Mata terasa nyeri
  • Mata bengkak
  • Penglihatan buram
  • Penurunan penglihatan
  • Penglihatan ganda
  • Pembuluh darah di bagian luar mata pecah
  • Penyempitan pada pembuluh darah mata

Untuk mengetahui gejalanya secara pasti, dibutuhkan pemeriksaan khusus oleh dokter spesialis mata. Nantinya dokter akan melakukan tindakan funduskopi. Melalui prosedur ini akan ditemukan tanda tanda perubahan arteri, retina, makula, dan nervus optikus.

Stadium Retinopati Hipertensi

Berdasarkan tingkat keparahannya, terdapat 4 tahapan perkembangan Retinopati Hipertensi yaitu:

  • Stadium 1

Pada kondisi ini arteri di bagian retina menyempit, namun pasien masih belum merasakan keluhan apapun.

  • Stadium 2

Penyempitan arteri di retina semakin parah disertai dengan tekanan darah yang semakin tinggi. Pada tahap ini keluhan dapat dikendalikan dengan mengontrol tekanan darah.

  • Stadium 3

Pada tahap ini kondisi pasien semakin parah, ditandai dengan adanya bercak, pendarahan dan pembengkakan pada retina. Selain itu pasien mulai merasakan gejala lain seperti sakit kepala. Kondisi ini permanen dan tidak dapat kembali ke semula.

  • Stadium 4

Umumnya kondisi yang dihadapi pasien pada tahap ini sama dengan stadium 3 namun tingkat keparahannya sudah meningkat. Pasien mulai mengeluhkan adanya pembengkakan saraf optik dan makula. Akibatnya penderita akan mengalami penurunan penglihatan.

Artikel terkait:

Penanganan Retinopati Hipertensi

membiasakan pola hidup sehat dapat mengobati Retinopati Hipertensi
membiasakan pola hidup sehat dapat mengobati Retinopati Hipertensi

Fokus utama penanganan Retinopati Hipertensi adalah mencegah, membatasi atau mengobati kerusakan retina dengan menurunkan tekanan darah. Sehingga upaya penyembuhan yang dapat dilakukan adalah selalu mengontrol tekanan darah agar selalu normal. Penderita bisa mulai merubah gaya hidupnya dengan selalu berolahraga, mengonsumsi buah dan sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi asupan garam dan membatasi jumlah kafein serta minuman alkohol.

Jika keluhannya telah parah maka pengobatan yang bisa dilakukan adalah melalui obat-obatan. Umumnya dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah, membuang kandungan garam berlebih, dan beta-blocker.

Apabila penderita Retina Hipertensi mengalami keluhan mata lain, maka tetap bisa melaksanakan beberapa tindakan medis, seperti: Operasi Katarak, Operasi Glaukoma, Lasik, hingga Pterygium, namun dengan catatan tekanan darah tinggi dalam tubuh, termasuk tekanan bola mata, dan kondisi Retina yang memungkinkan.

Retinopati Hipertensi dapat dicegah dengan selalu menjaga tekanan darah tetap normal. Namun jika anda mengalami keluhan dan gejala di atas, segera hubungi dokter mata atau klinik mata terdekat.

Untuk menambah pengetahuan terkait kesehatan mata, tonton video berikut ini :

 

Bagikan:

Berikan Komentar