Ternyata ada beberapa fakta dan mitos kesehatan mata yang sering terdengar di kalangan masyarakat, dalam hal ini masyarakat Indonesia masih sangat kental dengan sebuah kepercayaan mitos.
Dikarenakan Indonesia adalah negara dengan suku dan budaya yang beragam maka hal ini menyebabkan kenapa mitos di kalangan masyarakat Indonesia masih sangat dipercaya. Mitos yang telah beredar di kalangan masyarakat Indonesia bukan hanya tentang kebudayaan, mistis dan adat istiadat.
Di bidang medis pun masih ada beberapa mitos yang dipercayai oleh kalangan masyarakat Indonesia, terkadang penyakit yang sedang dialami oleh seseorang masih dikaitkan dengan hal yang mistis, padahal setelah di diagnosa oleh dokter dinyatakan telah terjadi gangguan medis di organ tubuh pasien. Dalam dunia kesehatan mata juga telah tersebar beberapa mitos kesehatan mata dari sumber yang tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab.
Maka dalam hal ini dokter mata akan mengulas fakta dan mitos kesehatan mata yang harus kalian ketahui, Simak penjelasannya berikut ini ?
Baca juga :
Fakta & Mitos Kesehatan Mata
Sebelum membahas mengenai fakta dan mitos kesehatan mata maka kali ini dokter mata akan menjelaskan terlebih dahulu, apa yang dimaksud dengan fakta dan mitos ?
Mitos adalah cerita atau kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Mitos sering kali berisi elemen-elemen magis, legenda, atau cerita yang tidak memiliki dasar fakta yang kuat. Mitos seringkali digunakan untuk menjelaskan fenomena alam atau kejadian-kejadian yang sulit dipahami dengan pengetahuan yang ada.
Sedangkan mitos kesehatan mata sendiri adalah informasi tentang mata yang tidak berdasar bukti nyata dan kuat yang kemudian menyebar luas dan dipercayai oleh beberapa kalangan masyarakat.
Fakta adalah pernyataan yang dapat diverifikasi atau dibuktikan kebenarannya. Fakta didasarkan pada bukti-bukti objektif yang dapat diamati, diuji, atau diselidiki secara ilmiah. Fakta seringkali berkaitan dengan informasi yang dapat diverifikasi melalui metode ilmiah atau observasi langsung. Misalnya, fakta tentang sifat-sifat fisik benda, peristiwa sejarah yang terjadi, atau data empiris yang dapat diukur.
Penting untuk membedakan antara mitos dan fakta, terutama dalam hal ini mitos kesehatan mata, karena kadang-kadang mitos dapat menjadi sumber kesalahpahaman atau pengetahuan yang tidak akurat. Sementara fakta memberikan pemahaman yang lebih objektif dan dapat diandalkan dengan data penelitian yang ada.
Dalam mempelajari sesuatu atau membuat keputusan yang berpengaruh, penting untuk mengandalkan fakta yang terverifikasi daripada hanya mengandalkan mitos atau kepercayaan yang tidak didukung oleh bukti yang kuat.
Berikut ada 4 fakta dan mitos kesehatan mata, antara lain :
- Memakai kacamata bikin minus bertambah lebih cepat ini adalah mitos faktanya memakai kacamata minus dapat membantu mengoreksi kelainan Refraksi, dan apabila merasa mengalami mata minus jika tidak memakai kacamata maka kemungkinan yang terjadi akan timbul komplikasi mata mata seperti : mata malas, mata juling dan lain sebagainya
- Iritasi dapat diatasi dengan obat tradisional, seperti : daun sirih, madu dan propolis ini adalah mitos, hal ini dikatakan mitos mungkin karena belum ada bukti data penelitian yang kuat.
- Baca sambil tiduran di tempat gelap bikin mata cepat lelah ini adalah fakta, baca sambil tiduran di tempat gelap sendiri memang tidak secara langsung membuat mata cepat lelah, tetapi kondisi pencahayaan yang buruk dan postur tiduran yang tidak baik dapat menyebabkan ketegangan mata dan kelelahan. Penting untuk menciptakan kondisi yang optimal saat membaca untuk menjaga kesehatan mata Anda.
- Konsumsi jus wortel dan jus tomat dapat menghilangkan mata minus atau silinder, ini mitos karena kondisi ini umumnya disebabkan oleh panjang sumbu mata yang lebih panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu tinggi.
Walaupun jus wortel mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata, mengonsumsinya tidak akan menyebabkan perubahan pada bentuk mata atau memperbaiki kelengkungan kornea.
Vitamin A dalam wortel berperan penting dalam menjaga kesehatan mata secara keseluruhan, tetapi tidak dapat mengubah refraksi atau mengatasi masalah kelengkungan kornea yang mendasari mata minus. Kelainan Refraksi ini dapat disembuhkan dengan operasi lasik.
Baca juga :
Jangan Asal Penanganan, Ini 8 Alat Operasi Mata Bintitan (Hordeolum)
Myopia Center, Cegah Peningkatan Mata Minus yang Drastis
5 Penyebab Mata Kedutan, Mana Yang Sering Kamu Alami?
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Periksa Mata ?
Ayo segera lakukan pemeriksaan mata, jika kondisi mata dalam keadaan sehat maka periksakan setidaknya minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali, jika mata anda mengalami keluhan maka segera konsultasi dokter mata.
Sebaiknya jangan percaya pada mitos kesehatan mata yang tidak memiliki dasar dan juga bukti yang kuat dari data penelitian. Jika dirasa mata mengalami keluhan atau penyakit lebih baik segera menghubungi dokter mata untuk berkonsultasi tentang keluhan atau penyakit yang sedang dialami.
Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :