Mata minus atau miopia adalah hal lazim diidap oleh anak-anak dan remaja. Miopia terjadi ketika bentuk mata — atau bentuk bagian mata tertentu — menyebabkan sinar cahaya melengkung (membias) secara tidak akurat. Mereka yang mengidap miopia, penglihatannya menjadi kabur saat harus melihat objek-objek yang jaraknya jauh. Agar mata minus tidak bertambah drastis, melakukan pemeriksaan dan terapi secara rutin perlu dilakukan. Salah satu tempat yang bisa dijadikan opsi untuk melakukan pemeriksaan dan terapi mata minus adalah Myopia Center.
Baca juga: 6 Tanda Mata Minus yang mudah Diketahui
Secara garis besar, miopia dapat dikelompokkan dalam tiga kategori. Pertama, miopia ringan [< – 3.00 dioptri]. Kedua, miopia sedang [-3.00 dioptri sampai -6.00 dioptri]. Dan ketiga, miopia tinggi [> -6.00 dioptri].
Miopia dapat mulai berkembang sebelum usia 10 tahun, dan kemudian dapat berkembang atau memburuk setiap beberapa bulan. Pemeriksaan rutin dan terapi menjadi kunci penting untuk mencegah peningkatan miopia secara drastis.
Maka, keberadaan Myopia Center diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat dalam upaya pencegahan peningkatan miopia di kalangan anak-anak dan remaja.
Baca juga: Benarkah Menatap Layar Komputer Lama-lama Bisa Sebabkan Mata Minus
Proses diagnosa di Myopia Center
Menurut pemaparan dr. Ria Sandy Daneska Sp.M, setiap pasien yang datang ke Myopia Center diwajibkan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian, tenaga medis atau perawat mata di Myopia Center akan memberikan edukasi dan konsultasi tahap awal.
Setelah itu, semua pasien di Myopia Center akan menjalani prosedur diagnostik. Prosedur awal berupa pemeriksaan menggunakan alat auto refraktokeratometer [ARK]. Tujuannya untuk mendapatkan data seberapa besar minus dari pasien atau juga untuk mengetahui kalau-kalau ada kelainan silinder secara objektif.
Baca juga: Operasi Lasik untuk Sembuhkan Mata Minus Silinder
Dokter Ria Sandy menjelaskan bahwa untuk mengetahui secara objektif besarnya kelainan refraksi pada pasien, pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan melibatkan penggunaan streak retinoskopi. Keunggulan streak retinoskopi yaitu dapat digunakan pada semua jenjang usia. Termasuk pada bayi dan anak anak yang belum bisa duduk manis untuk diperiksa.
Tahap berikutnya, tambah dokter Ria Sandy, yaitu pasien Myopia Center akan menjalani pemeriksaan refraksi subjektif di mana pasien dicobakan lensa-lensa dengan tujuan untuk mendapatkan tajam penglihatan terbaik dan paling nyaman untuk dirinya.
Baca juga: Operasi Katarak
Terapi mata minus
Setelah pasien Myopia Center terdiagnosa sebagai penderita miopia dan diketahui besar kelainan miopianya, maka untuk langkah terapi, sejauh ini, terdapat tiga pilihan. Apa saja?
1] Kacamata
Ini adalah model terapi mata minus yang paling sederhana dan populer untuk memperbaiki masalah kelainan refraksi. Setelah pemeriksaan, dokter mata dapat meresepkan ukuran lensa yang tepat untuk kacamata yang harus digunakan guna memberi kejernihan penglihatan yang optimal.
2] Lensa kontak
Penggunaan lensa kontak dapat memberikan bidang penglihatan yang lebih luas dan penglihatan yang lebih jelas daripada kacamata. Lensa kontak efektif dan aman selama dipasang dengan benar. Begitu juga dengan cara merawatnya. Ada dua pilihan untuk lensa kontak ini, bisa dengan softlens atau dengan rigid gas permeable [RGP]. Meski demikian, terdapat beberapa kondisi mata yang dilarang menggunakan lensa kontak. Lakukan konsultasi dokter mata untuk memastikan masalah ini.
3] Operasi refraktif
Koreksi kelainan refraksi sekarang dapat pula dilakukan lewat operasi atau pembedahan. Salah satunya yaitu dengan lasik [laser-assisted in situ keratomileusis]. Hanya saja, koreksi penglihatan melalui tindakan operasi ini tidak dianjurkan sampai penglihatan benar-benar stabil.

Baca juga: 5 Gejala Mata Minus pada Anak yang Sering Diabaikan
Seperti disebutkan di muka, pemeriksaan rutin dan terapi menjadi kunci penting untuk mencegah peningkatan miopia secara drastis. Keberadaan Myopia Center yang menawarkan layanan terapi untuk memperlambat pertumbuhan mata minus dapat membantu kalian agar bisa melakukan check up mata secara menyeluruh dan memastikan terapi seperti apa yang paling cocok untuk kalian, sesuai dengan anjuran dokter mata.
Baca juga: Apakah Makan Wortel Dapat Sembuhkan Mata Minus
Kalian yang masih penasaran ingin mengetahui lebih jauh seputar mata minus atau juga ingin mengetahui soal katarak maupun yang memiliki keluhan-keluhan mata lainnya, dapat menghubungi doktermata.co.id.
Baca juga: Operasi Katarak Gratis
Jangan lupa, simak dan ikuti terus update dan informasi terkini seputar informasi dan layanan kesehatan mata di kanal YouTube kami.