Bagi penderita kelainan refraksi (minus/miopi, silinder), pasti sebagian besar mengalami rasa jenuh memakai kacamata atau kontak lensa (softlens). Ada solusi atau cara untuk menyembuhkan minus – silinder pada mata, yakni melalui operasi Lasik.
Untuk melepas alat bantu penglihatan tersebut, Anda bisa menggunakan operasi lasik. Tapi sebelum itu, Anda harus tahu apa itu prosedur lasik dan cara melakukannya.
Artikel Terkait: Tanda Mata Minus
Operasi Lasik: Prosedur Bedah Yang Aman
Hingga sata ini, belum ada penelitian atau penemuan untuk menyembuhkan kelainna refraksi alias minus atau silinder. Satu-satunya solusi untuk kesembuhan kelainan refraksi ini adalah melalui operasi Lasik.
Menurut dr. Diaz Alamsyah Sudir, SpM, operasi lasik dilakukan dengan sayatan Kornea yang kemudian dilakukan dengan prosedur laser untuk membentuk ulang jaringan Kornea. Karena itu, prosedur Lasik dapat mengembalikan penglihatan manusia menjadi normal atau tidak bergantung dengan kacamata, softlens.
Berikut detail Prosedur Operasi Lasik:
Syarat Operasi Lasik
Lasik diperuntukan bagi mereka yang memiliki masalah kelainan refraksi (minus dan silinder). Tapi sebaiknya, lakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter mata. Berdasar penjelasan dr. Diaz, SpM, calon pasien Lasik harus melalui pemeriksaan Pre-Lasik.
Melalui Pre Lasik ini, calon pasien Lasik akan memastikan diri sebagai kandidiat lasik atau tidak. Sebab, dalam pemeriksaan Pre Lasik ini, pasien diperiksa secara detail kondisi matanya.
Bila kondisi mata sudah memenuhi syarat, dan hasil diagnosa dari dokter spesialis mata setelah pemeriksaan Pre Lasik menunjukkan hasil yang baik, maka pasien dapat lanjut dan mengatur jadwal tindakan Lasik.
Artikel Terkait: Bingung Pilih Lasik Atau Kacamata?
Syarat Umum Operasi Lasik
Pada dasarnya, syarat umum untuk pasien Lasik adalah:
1. Menderita kelainan refraksi (minus/silinder)
2. Berusia di atas 18 tahun
3. Tidak sedang Hamil
4. Tidak menyusui
5. Hasil pemeriksaan Pre-Lasik memenuhi kriteria
Prosentasi Keberhasilan Operasi Lasik
Menurut American Academy of Ophthalmology, 90 persen pasien lasik berhasil mengurangi bahkan menghilangkan kelainan refraksi (minus dan silinder). Penggunaan kacamata biasanya hanya digunakan kembali ketika ingin membaca ditempat gelap atau efek usia. Namun hasil ini juga sebagian besar karena keberanian dari pasien sendiri. Karena dalam operasi lasik diperlukan kestabilan mental dan tetap fokus.

Artikel Terkait: Gejala Mata Minus Pada Anak
Risiko Lasik
Setiap calon pasien pasti mempertanyakan hal ini. Bahkan mitos yang tersebar adalah, risiko terjadinya kebutaan atau bahkan kelainan mata lainnya. Berdasar hasil penelitian, dan jutaan tindakan yang sudah dilakukan di sleuruh dunia, prosedur Lasik ini sangat aman.
Daripada memikirkan risiko, pasien baiknya melihat manfaat terbesarnya. Memang pada awalnya pasien akan mengalami gejala silau atau kabut. Namun itu hanya sesaat. Terutama setelah beberapa hari pasca operasi.
Biaya Operasi Lasik
Sejatinya, setiap negara memiliki biaya tersendiri dalam melakukan operasi lasik. Hal itu tergantung berapa besar kelainan mata yang Anda alami, di mana Anda melakukannya, siapa dokternya, dan teknologi yang Anda gunakan.
Biaya Lasik Tergantung Atas Hal-Hal ini
Nominal biaya Lasik tidak bisa menjadi patokan, karena setiap pusat layanan kesehatan mata akan memberikan harga yang berbeda dengan penawaran yang berbeda-beda.
Setidaknya hal-hal berikut ini akan mempengaruhi biaya Lasik yang Anda pilih:
- Metode Lasik yang dipilih
- Kualitas pelayanan pusat layanan LVC/kesehatan mata
- Kompetensi dokter mata atau Lasik Surgeon
- Jenis Layanan (Umum/VIP/dll)
Biaya ini akan berbeda-bed adi setiap klinik mata atau pusat LVC, terkadang menyediakan promo Lasik yang menarik bagi para calon pasiennya.