kurnia meiga papiledema
Diposting oleh :

Kurnia Meiga Alami Papiledema, Ini 10 Faktor Penyebabnya

Bagi pecinta sepak bola tanah air, tentu mengenal tokoh yang satu ini. Ya, Kurnia Meiga atau seorang yang pernah menjadi kiper Timnas Indonesia menjual atribut sepakbolanya di media sosial. Ia harus pensiun dari dunia bola di usia muda karena menderita penyakit mata Papiledema. 

Penyakit mata apakah itu? Bagaimana bisa sampai menghilangkan karir seseorang? Apa sebabnya? Mari kita bahas lengkap dalam artikel kali ini  

Baca juga : LASIK

Kisah Kurnia Meiga

Ega atau Kurnia Meiga dulunya merupakan salah satu anggota pemain sepak bola di klub Arema dan Tim Nasional Indonesia mulai tahun 2008 hingga 2017. Ia kelahiran tahun 1990 dan merupakan adik dari legenda penjaga gawang Achmad Kurniawan.

Kurnia Meiga ini termasuk penjaga gawang yang berprestasi, mengingat di kompetisi ISL 2009-2010, ia dinobatkan sebagai pemenang terbaik menyisihkan nama Aldo Bareto, Christian Gonzales, dan Ricardo Salampessy.

Kurnia Meiga bermain di Timnas Indonesia melawan beberapa negara, termasuk Belanda yang ia mencetak peran berupa pertahanan gawang yang epik di babak pertama sebelum benar-benar kebobolan.

Tidak hanya itu, pria yang lebih akrab disapa Ega ini sempat membuat Arab ketar-ketir karena tidak bisa mengegolkan satu-pun hingga akhir permainan karena pertahanan gawang yang luar biasa. Arab bisa mengegolkan 1 dan itu pun hanya di menit-menit terakhir pertandingan.

Meski begitu, Kurnia Meiga dengan puluhan jejak pertandingan yang pernah diikuti, baik di Arema maupun Timnas Indonesia, berhasil mendapat berbagai penghargaan. 

Mulai dari Piala Menpora, Piala Gubernur Jatim, Piala Presidan, medali Perak Pesta Olahraga Asia Tenggara, pemain terbaik Liga Super Indonesia, penjaga gawang terbaik, dan banyak lainnya. 

Papiledema kurnia Meiga

Namun, ia harus menghentikan karir sepak bolanya yang cemerlang pada tahun 2017 atau pada saat umurnya menginjak 27 tahun karena terdiagnosa penyakit Papiledema. Bahkan akhir-akhir ini ia diketahui menjual beberapa medali hasil kemenangannya sebagai upaya menambah biaya berobat penyakit Papiledema.

 

Baca juga : 

 

Papiledema

Papiledema sendiri adalah gangguan mata yang serius, dan bisa menimbulkan komplikasi parah seperti stroke atau tumor otak jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat. 

Kerusakan Papiledema pada mata, terjadi pada saraf optik mata yang mengalami pembengkakan, tepatnya di area optik disc. Hal ini terjadi karena adanya tekanan pada otak. 

Optic disc atau diskus optik adalah area mata, di mana saraf optik atau kabel-kabel penghubung antara retina mata dengan otak yang terletak di bagian luar  belakang bola mata, masuk ke bagian dalam belakang bola mata. 

kurnia meiga

Papiledema bisa terjadi karena proses inflamasi atau non-inflamasi, dan kerap berhubungan dengan penyakit-penyakit intrakranial, penyakit sistemik, atau orbita. 

Baca juga : 

Gejala Papiledema 

Gejala yang dialami oleh penderita Papiledema bisa beragam, mulai dari tahap awal hingga lanjutan yang keduanya sama-sama sangat mengganggu dan menghambat aktivitas.

Level awal gejala Papiledema adalah sebagai berikut ini : 

  1. Penglihatan ganda atau berbayang 
  2. Ada kilatan cahaya saat melihat
  3. Penglihatan tiba-tiba menghilang begitu saja selama beberapa detik
  4. Pandangan juga lebih kabur dari biasanya

Bagi penderita Papiledema yang sudah tahap lanjutan atau semakin parah, akan mengalami beberapa gejala tambahan berikut ini: 

  1. Terasa mual dan muntah
  2. Terdengar ada suara lain di telinga
  3. Sakit kepala  

Sehingga sampai sini bisa dipahami bahwa Kurnia Meiga sampai harus meninggalkan lapangan bola karena penyakit Papiledema yang ia alami ini ternyata punya gejala yang sangat menghambat aktivitas apalagi untuk olahraga intens. 

Baca juga : Waspada Papiledema! Penyakit Mata Pertanda Hal Serius

Penyebab Papiledema 

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pembengkakan area saraf optik mata bernama Optic Disc disebabkan karena tekanan dalam otak atau intrakranial. 

kurnia meiga

Jika ditarik kembali, ada 10 kemungkinan pemicu seseorang bisa mengalami tekanan otak hingga berujung pada penyakit mata Papiledema ini

  1. Tekanan darah tinggi
  2. Cedera berat pada kepala
  3. Pembengkakan pada otak
  4. Perdarahan pada otak
  5. Inflamasi pada otak
  6. Kekurangan sel darah merah
  7. Penumpukan nanah pada saraf
  8. Tumor otak
  9. hidrosefalus
  10. Infeksi

Terdapat satu saja pemicu di atas, maka potensi penyakit mata Papiledema bisa datang kapan saja. Terlebih jika terjadi secara kombinasi, misalnya tekanan darah tinggi, kurang sel darah merah, sekaligus terjadi cedera berat pada kepala. 

Mari Sadari Segera Periksa Mata

Sebagai pelajaran yang semoga memberi hikmah bagi kita semua, segera sadari jika Anda sudah mulai ada sinyal tanda-tanda kesehatan yang memburuk. 

Jangan sampai, ada penyakit yang membahayakan terutama berhubungan dengan aset penglihatan yakni mata karena jika telat atau keliru penanganan, seperti Papiledema yang dialami oleh Kurnia Meiga ini bisa berujung pada kebutaan. 

Ada gangguan penglihatan semakin kabur, lebih sensitif pada cahaya, atau merasa ada penglihatan ganda, dan gejala lain-lainya bisa segera melakukan konsultasi dokter mata ya. 

Nantinya, dokter mata akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan pemberian penanganan terbaik agar penglihatan Anda semakin membaik.

 

 

Saksikan juga video edukasi bermanfaat berikut ini : 

 

Bagikan:

Berikan Komentar