Papiledema
Diposting oleh :

Waspada Papiledema! Penyakit Mata Pertanda Hal Serius

Papiledema merupakan suatu gangguan serius pada mata yang dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya seperti tumor otak atau stroke jika tidak diobati dengan benar. Kondisi ini ditandai dengan peningkatan tekanan dalam tengkorak yang menyebabkan saraf optik membengkak, sehingga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata. 

Beberapa gejala papiledema termasuk sakit kepala, penglihatan kabur, dan mual, dan beberapa penyebabnya termasuk meningitis, ensefalitis, dan hipertensi intrakranial. Untuk mengobati papiledema, penting untuk mengatasi penyebab yang mendasar serta mengurangi tekanan dalam tengkorak. Kali ini Dokter Mata akan membahas secara mendetail apa itu papiledema, gejala dan penyebabnya, beserta metode pengobatannya.

Apa Itu Papiledema?

Papiledema merujuk pada kondisi ketika saraf optik di area Optic Disc membengkak akibat tekanan pada otak. Definisi lainnya menyebutkan bahwa papiledema terjadi akibat peningkatan tekanan intrakranial yang terkait dengan penyakit intrakranial, penyakit sistemik, atau orbita. 

Optic Disc merupakan area di mana serat-serat saraf optik masuk ke belakang bola mata dan menghubungkan otak dengan retina untuk membawa informasi visual. Ketika terjadi papiledema, area Optic Disc dapat membengkak, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pendarahan otak, tumor otak, kebutaan, atau stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis jika terdapat gejala papiledema, seperti pembengkakan Optic Disc, sakit kepala, penglihatan kabur, dan mual.

Gejala Papiledema

Gejala Papiledema

Papiledema mengakibatkan pembengkakan pada cakram optik yang mengganggu saraf yang mengirimkan informasi visual dari retina ke otak. Akibatnya, terdapat gejala seperti penglihatan kabur dan berbayang yang bisa bersifat sementara maupun permanen. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan pada satu atau kedua mata. 

Beberapa gejala awal papiledema meliputi pandangan kabur, penglihatan berbayang, kilatan cahaya, dan penglihatan yang tiba-tiba hilang sesaat. Jika tekanan intrakranial terus meningkat, gejala tersebut dapat semakin memburuk dan bertahan lebih lama. Selain itu, beberapa gejala lain yang dapat terjadi yaitu: 

  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Terdengar suara lain di telinga. 

Oleh karena itu, penting untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala papiledema. Atau segera lakukan pemeriksaan ke klinik mata terdekat.

Baca juga:
Lasik
Cara Untuk Melakukan Olahraga Mata Beserta Manfaatnya

Penyebab Papiledema

Penyebab Papiledema

Pembengkakan saraf optik terjadi akibat peningkatan tekanan intrakranial di sekitar otak. Peningkatan tekanan ini dapat menekan dan membuat cakram optik bengkak. Cedera kepala adalah penyebab paling umum dari peningkatan tekanan intrakranial. Hal ini bisa terjadi karena benturan saat jatuh, terkena pukulan atau hantaman keras di kepala.

Selain itu, peningkatan tekanan intrakranial juga bisa disebabkan oleh peningkatan cairan serebrospinal, yaitu cairan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang dari kerusakan. Beberapa penyebab lain yang dapat meningkatkan tekanan intrakranial meliputi:

  • Perdarahan di dalam otak. 
  • Peradangan di dalam otak.
  • Tekanan darah tinggi. 
  • Meningitis.
  • Kekurangan sel darah merah.
  • Hidrosefalus. 
  • Infeksi
  • Tumor otak.

Karena terdapat banyak kemungkinan penyebab dan risiko yang terkait dengan papiledema, maka penting untuk melakukan pemeriksaan yang komprehensif pada kondisi ini. Dokter  mata biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan mata dengan menggunakan oftalmoskopi. Selain itu, pemeriksaan penunjang lain seperti CT-scan atau MRI kepala dan analisa cairan otak mungkin juga diperlukan untuk mendapatkan informasi yang lebih detail.

Baca juga:
Trikiasis: Keluhan Mata Akibat Bulu Mata, Ini Penanganannya
3 Macam Penyakit pada Saraf Mata Beserta Pengobatannya

Pengobatan Papiledema

Penanganan papiledema tergantung pada penyebabnya. Terdapat lima jenis penanganan yang umum dilakukan, yaitu dengan menggunakan obat-obatan, antibiotik, pungsi lumbar, operasi, dan kemoterapi.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Rekomendasi Vitamin Mata Dari Berbagai Asupan Ini

Obat Obatan

Obat-obatan khusus, baik yang berupa tablet atau injeksi, dapat digunakan untuk meredakan pembengkakan saraf optik yang terjadi pada papiledema. Beberapa contohnya antara lain prednison (Deltasone), deksametason (Ozurdex), dan hidrokortison (Cortef).

Jika papiledema disebabkan oleh tekanan darah tinggi, maka obat untuk menurunkan atau menjaga tekanan darah menjadi prioritas dalam pengobatan. Beberapa jenis obat yang digunakan meliputi diuretik seperti bumetanide, beta blocker seperti atenolol, serta penghambat ACE seperti captropil.

Antibiotik

Apabila penyebab papiledema disebabkan oleh infeksi, pengobatannya dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan jenis bakteri penyebab infeksi tersebut. Jika terdapat luka akibat infeksi seperti abses, maka dokter mata akan melakukan tindakan pembuatan drainase untuk mengalirkan cairan dari otak dan mencegah penyebaran infeksi yang lebih lanjut.

Pungsi Lumbar

Prosedur medis yang disebut sebagai pungsi lumbar digunakan untuk mengambil cairan serebrospinal. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan sebuah jarum ke dalam daerah tulang belakang guna mengambil cairan serebrospinal yang terakumulasi. Melalui pengambilan cairan serebrospinal tersebut, tekanan intrakranial akan menurun sehingga pembengkakan juga akan berkurang.

Operasi

Jika penyebab dari papiledema adalah tumor otak, maka perlu dilakukan tindakan operasi. Jika pasien tidak mengalami perubahan yang signifikan setelah menggunakan obat-obatan, maka operasi pengangkatan tumor juga diperlukan. Selain itu, pada kasus papiledema yang akut, tindakan operasi juga dapat dilakukan dengan tujuan agar pasien tidak kehilangan penglihatannya akibat komplikasi yang terjadi.

Baca juga:
Operasi Katarak
Kenali Ciri-Ciri Penyumbatan Saluran Air Mata & Pengobatannya

Kemoterapi

Jika tumor otak menjadi penyebab papiledema, salah satu cara untuk mengobatinya adalah melalui kemoterapi. Kemoterapi atau terapi radiasi bertujuan untuk mengurangi ukuran tumor dan mengurangi pembengkakan yang terjadi.

Kesehatan mata sangat penting untuk dijaga, terutama jika sudah terdapat gejala papiledema seperti penglihatan kabur, penglihatan berbayang, atau terdapat kilatan cahaya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan konsultasi dokter mata, khususnya jika Anda telah mengalami gangguan penglihatan atau gejala papiledema lainnya. 

Jangan menunda-nunda untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat agar kondisi mata Anda tidak semakin memburuk dan memperkecil resiko terjadinya komplikasi yang lebih serius. Selain itu, konsultasi dokter mata dapat membantu dalam menangani berbagai masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma, katarak dan masalah lainnya. 

Tonton juga video edukasi kesehatan berikut ini

Bagikan:

Berikan Komentar

slot gacor https://stainumalang.ac.id/ slot gacor terbaru slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slot slothttps://viennasclassichollywood.com/