Kesalahan Penggunaan Obat
Diposting oleh :

4 Kesalahan Penggunaan Obat Ini Harus Kamu Waspadai

Pernahkan Anda mengalami keluhan mata seperti mata merah, mata kering, ataupun gejala penyakit mata lainnya yang tak kunjung membaik meski sudah diobati? Ada kemungkinan bahwa Anda melakukan kesalahan dalam penggunaan obat mata yang tidak disadari.

Mengonsumsi obat merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk mengatasi berbagai keluhan mata. Namun apa jadinya jika kita justru melakukan kesalahan dalam penggunaannya?

Beberapa orang kerap kali tidak menyadari tentang bahaya akibat kesalahan penggunaan obat mata. Jika hal ini terus dibiarkan, justru bukan kesembuhan yang didapatkan melainkan gejala yang semakin buruk karena obat tidak bekerja secara optimal.

Untuk itu, Anda perlu mewaspadai beberapa kesalahan umum dalam penggunaan obat mata yang biasa dilakukan agar terhindar dari dampak buruk yang ditimbulkan. Mari simak penjelasan berikut ini ya.

Baca juga :
Katarak
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis

Tentang Obat Mata

Sakit pada mata yang tidak segera ditangani dapat memunculkan rasa tidak nyaman bahkan menghambat aktivitas. Solusi sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter atau profesional kesehatan.

Sebelum membahas lebih jauh, mari pahami terlebih dahulu informasi mengenai obat mata yang masih jarang diketahui.

Obat mata menjadi salah satu upaya pengobatan yang lazim digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan pada mata. Perlu diketahui bahwa ada beragam bentuk dan jenis obat mata yang mungkin belum dikenal secara umum.

Beberapa dari Anda mungkin sudah tidak asing dengan obat tetes mata. Bentuk obat ini memang yang paling umum digunakan. Namun sebenarnya ada juga yang berupa obat salep oles, obat yang diinjeksikan, hingga obat pil dan sirup yang bisa diminum.

Baca juga : 8 Obat Mata Kering yang Ampuh dan Mudah Didapat

Faktanya, jenis obat mata dapat bervariasi tergantung masalah kesehatan mata yang sedang dialami. Berikut beberapa jenis obat mata secara umum yang perlu Anda ketahui :

  • Obat anti virus : biasanya tersedia dalam bentuk obat tetes mata, digunakan untuk mengobati infeksi virus pada mata seperti konjungtivitis virus.
  • Obat antibiotik : juga tersedia dalam bentuk obat tetes mata, digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada mata seperti konjungtivitis bakteri.
  • Obat anti jamur : dapat berupa obat tetes, obat pil, maupun suntikan, digunakan untuk mengobati infeksi mata yang disebabkan oleh jamur seperti keratitis, blefaritis, dan konjungtivitis jamur.
  • Obat anti radang : bisa berbentuk suntikan, tablet, atau tetes mata, digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang meradang pada mata sesuai dengan jenis radang yang dialami.
  • Obat alergi mata : tersedia dalam bentuk obat tetes dan obat minum, digunakan untuk meredakan gatal, mata berair, dan mata merah akibat alergi.
  • Obat glaukoma : biasa berbentuk obat tetes mata, digunakan untuk memperbaiki tekanan bola mata dan mencegah kerusakan saraf optik mata.

Setiap jenis obat di atas memiliki cara kerja dan tujuan penggunaan yang berbeda-beda. Pastikan Anda memilih obat yang sesuai dengan gejala yang Anda alami. Agar dapat menentukan obat yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mata terlebih dahulu agar terhindar dari kesalahan.

Kesalahan Penggunaan Obat Mata

Obat mata memiliki peranan penting agar mata yang sakit dapat segera pulih dan kembali normal sesuai fungsinya. Namun tentu saja penggunaannya tidak boleh sembarangan agar efektivitas khasiat obat dapat dirasakan secara optimal.

Seperti yang telah diketahui bahwa mengonsumsi obat dengan cara yang salah dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan, untuk itu kita perlu memperhatikan penggunaan obat terutama untuk penyakit mata.

Hingga saat ini, masih banyak ditemui kebiasaan yang salah dalam menggunakan obat mata yang jarang disadari. Berikut beberapa kesalahan yang tampak remeh padahal jika terus dilakukan dapat menimbulkan akibat serius, kira-kira mana yang sering Anda lakukan?

Berbagi Obat Tetes Mata dengan Orang Lain

kesalahan penggunaan obat

Meskipun hanya sebagai obat luar, obat tetes mata tidak boleh digunakan sembarangan. Selama ini mungkin Anda dan orang di sekitar Anda sering menggunakan obat tetes mata secara bergantian tanpa menyadari akan bahaya yang dapat ditimbulkan.

Ternyata kebiasaan ini keliru ya. Sangat tidak disarankan untuk berbagi obat tetes mata dengan orang lain, sekalipun itu keluarga, saudara, ataupun teman dekat. Idealnya, obat tetes mata hanya boleh digunakan untuk satu orang saja.

Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko penularan penyakit mata yang bisa saja terjadi. Kita tidak pernah tahu jika mungkin saja botol obat sudah terkontaminasi oleh orang yang menggunakan sebelumnya, tentunya ini dapat menularkan ke pengguna berikutnya.

Selain itu, kondisi sakit mata setiap orang dapat berbeda-beda. Beberapa kondisi mata membutuhkan resep obat mata yang spesifik. Menggunakan tetes mata orang lain yang telah diresepkan justru dapat memperburuk kondisi mata.

Menggunakan Obat Salep dan Tetes Mata Tanpa Jeda

Beberapa gejala sakit mata terkadang memang membutuhkan kombinasi penggunaan dari berbagai bentuk obat. Jika dokter mata Anda memberikan resep berupa obat tetes mata dan salep mata, boleh saja digunakan bersamaan. Namun perlu ada jeda diantara keduanya.

Sebaiknya dianjurkan untuk menggunakan tetes mata terlebih dahulu, tunggu selama 5 menit, baru setelahnya oleskan salep mata. Apabila dilakukan sebaliknya, salep mungkin dapat mencegah masuknya tetesan obat mata ke permukaan mata.

Tujuan pemberian jeda waktu ini tidak lain adalah agar obat tidak saling bercampur dan efektivitas penyerapannya bisa lebih maksimal. Jadi, jangan terburu-buru ya.

Baca juga :
Mata Bengkak dan Berair, Ini Cara Mengatasinya!
Bahaya Salah Menggunakan Obat Mata Merah

Minum Obat Bersamaan dengan Minuman Rasa (Teh, Kopi, Susu, Soft Drink, Jus)

Bagi sebagian besar orang, mengonsumsi obat bukanlah hal yang mudah. Ada kalanya, perlu dibarengi dengan makanan atau minuman lain untuk mengurangi rasa pahit.

Umumnya orang mengonsumsi obat dengan air putih, namun beberapa lainnya memilih menggantinya dengan minuman lain, seperti susu, kopi, teh, jus buah, hingga minuman bersoda. Apakah Anda termasuk diantaranya? Jika iya, yuk hindari mulai sekarang.

Mengonsumsi obat dibarengi dengan minuman tertentu sangat tidak disarankan karena dapat mempengaruhi proses kinerja obat. Hal ini lah yang bisa membuat penyakit jadi tak kunjung sembuh.

Perlu Anda ketahui bahwa terdapat kandungan senyawa dalam minuman rasa seperti kafein pada kopi, teh, dan minuman berenergi yang justru berbahaya untuk kesehatan jika bereaksi dengan zat kimia obat.

Senyawa dalam susu ternyata juga bisa membuat obat menjadi lengket sehingga akan tercerna lebih lama. Minuman soda yang cenderung basa juga dapat membuat obat sulit hancur dalam lambung yang asam dan akhirnya tidak terserap dengan baik.

Idealnya, pendamping minum obat terbaik adalah air putih karena sifatnya netral sehingga obat dapat bekerja secara maksimal. Jika ingin mengonsumsi minuman lain tunggulah minimal satu jam setelah minum obat agar tidak terjadi interaksi antara obat dan minuman.

Membuang Brosur Kemasan Obat Tanpa Membaca Dahulu

Sebagian orang yang mengonsumsi obat seringkali mengabaikan kertas brosur yang ada di dalam kotak kemasan obat. Bahkan tidak jarang yang langsung membuangnya tanpa membaca terlebih dahulu.

Sebaiknya stop kebiasaan ini jika tidak ingin kehilangan informasi penting terkait obat yang sedang Anda konsumsi. Sebab biasanya brosur tersebut berisi segala informasi terkait petunjuk penggunaan, efek samping obat, dll. yang tidak terdapat pada botol/strip obat.

Simpanlah lembar informasi obat di tempat khusus yang mudah dijangkau atau tetap biarkan di dalam kemasan obat agar suatu saat bisa dibaca kembali jika diperlukan.

Baca juga : LASIK

Mari Gunakan Obat Mata dengan Bijak

Jika ingin segera sembuh dari sakit, maka sudah seharusnya Anda mulai menghindari kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam menggunakan obat-obatan khususnya untuk mata, dan selalu patuhi instruksi dari dokter mata Anda.

Apabila sudah rutin mengonsumsi obat dengan benar tetapi tidak kunjung sembuh, segera jadwalkan ulang untuk konsultasi dokter mata agar mendapatkan penanganan lebih lanjut dan mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi keluhan.

Demikian penjelasan tentang kesalahan penggunaan obat mata yang perlu diwaspadai, semoga bermanfaat untuk Anda ya.

 

Simak juga video edukasi kesehatan mata berikut ini :

Bagikan:

Berikan Komentar