Mengalami sakit di bulan ramadhan adalah satu hal yang tidak bisa dilawan karena kita tidak menginginkannya.
Menjalani pengobatan demi pemulihan adalah bentuk “perlawanan” terbaik. Tapi tahukah anda ada beberapa obat yang tidak membatalkan puasa?
Sehingga bisa mendukung kita tetap melakukan puasa sekaligus menjalani pengobatan. Berikut ini pembahasan tentang 8 daftar obat yang tidak membatalkan puasa.
Pengertian Obat
Sebagai asumsi, obat menurut Kemenkes (Kementerian Kesehatan) adalah bahan yang dipakai untuk pencegahan, penyembuhan, peningkatan kesehatan untuk manusia.
Sedangkan obat mata, adalah beberapa jenis obat yang digunakan untuk meringankan berbagai masalah mata. Salah satu bentuk yang paling umum dari obat mata adalah obat tetes mata.
Pada bulan puasa, umat muslim dilarang untuk makan dan minum apapun dari sebelum subuh hingga magrib tiba. Beberapa pandangan, mengartikan makan dan minum sebagai memasukkan asupan ke dalam tubuh kita.
Hal ini menuai kontroversi mengingat bentuk obat mata adalah tetes seperti cairan yang dimasukkan ke mata. Ketakutan pasien tentang obat mata akan membatalkan puasa didasari oleh rasa pahit yang terasa di tenggorokan saat meneteskan obat mata.
Nah pertanyaannya, apa benar obat mata saat puasa bisa membuat puasa tidak sah alias batal?
Baca juga : 6 Jenis Obat Mata Berdasarkan Kebutuhan
8 Obat yang Tidak Membatalkan Puasa
Ada beberapa sakit yang secara kemampuan, masih sanggup untuk menjalani puasa. Nah seringkali, menjalani pengobatan dianggap bisa membatalkan puasa begitu saja, khususnya juga obat minum seperti pil, sirup, dst.
Tidak perlu khawatir, kebutuhan pengobatan termasuk mata pun, ada list-nya untuk obat yang tidak membatalkan puasa kok.
Tapi anda tetap dianjurkan untuk konsultasi dokter mata sesuai kebutuhan pengobatan mata ke klinik mata terdekat agar lebih jelas apakah membutuhkan obat mata dan jenis apa.
Tidak hanya obat tetes mata, ada juga obat-obat yang bisa dikonsumsi dan tidak membatalkan puasa. Obat-obat yang tidak membatalkan puasa adalah obat berikut :
1. Anestesi dan Gas Oksigen
Jika Anda terkena penyakit yang membuat tubuh jadi kekurangan oksigen, maka langkah penanganan terbaiknya adalah pemberian bantuan oksigen atau anestesi di saluran napas. Nah, obat-obat tersebut termasuk obat yang tidak membatalkan puasa di bulan Ramadhan.
Baca juga :
Katarak
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis
2. Obat Kumur
Penggunaan obat kumur biasa digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi akibat pertumbuhan bakteri dalam mulut dan juga membuat nafas lebih segar.
Meski saluran masuknya menuju mulut, yang dikhawatirkan bisa “masuk ke kerongkongan”, tapi tidak sama dengan obat kumur membatalkan. Menurut kesepakatan obat kumur termasuk obat yang tidak membatalkan puasa selama tidak tertelan.
3. Obat Tetes Mata, Hidung, dan Telinga
Jenis obat yang tidak membatalkan puasa selanjutnya adalah obat tetes karena pemakaiannya tidak ditelan dan masuk ke saluran pencernaan. Beberapa contoh obat tetas adalah obat tetes mata, hidung, maupun telinga.
Ulama juga berpendapat bahwa tidak ada dalil tentang larangan pemakaian obat tetes mata, maka hal itu diperbolehkan atau tidak membuat puasa batal. Jika terasa pahit pun, itu karena terhubung dengan saluran tenggorokan, bukan kerongkongan.
Baca juga : LASIK
4. Obat yang Diselipkan Di Bawah Lidah
Ada salah satu jenis obat yang pemakaiannya diselipkan di bawah lidah dan termasuk obat yang tidak membatalkan puasa. Contohnya adalah nitrogliserin untuk angina pektoris atau nyeri dada saat serangan jantung.
Obat seperti ini tidak bisa membatalkan puasa karena meski masuk lewat mulut, tapi tidak ditelan dan penyerapannya terjadi melalui pembuluh darah di bawah lidah.
5. Obat Asma Berbentuk Inhaler
Obat asma dalam bentuk inhaler biasa diperuntukkan gangguan pernapasan dan diberikan saat sesak napas.
Baik penderita asma maupun penyakit paru lainnya, menggunakan obat ini untuk mengurangi gejala sesak yang dialami aman selama puasa. Dalam kata lain, obat inhaler termasuk obat yang tidak membatalkan puasa.
Hal tersebut dikarenakan obat jenis ini dipakai dengan cara dihirup dan langsung menuju saluran pernapasan, tidak ke kerongkongan sama seperti logika obat tetes mata.
6. Obat Injeksi atau Suntikan
Obat yang tidak membatalkan puasa selanjutnya adalah obat injeksi atau suntik, yang masuk ke dalam tubuh melalui kulit, otot, sendi dan vena atau intravena.
Kondisi ini tidak membatalkan puasa karena zatnya tidak melalui mulut atau lubang terbuka lainnya. Namun ada pengecualian jika dalam prosesnya ternyata ada pemberian makanan melalui intravena, yang tentu bisa membatalkan puasa
7. Obat melalui Lubang Anus dan Kelamin
Untuk jenis obat berikut ini, biasanya dalam bentuk padat dan dipakai langsung ke dalam tubuh melalui rektum atau lubang anus, saluran kencing, atau alat kelamin perempuan.
Obat seperti Suppositoria ini tidak membatalkan puasa karena akan meleleh dan larut oleh suhu tubuh kemudian masuk ke sel-sel yang dituju oleh obat tersebut.
8. Obat yang Diserap Kulit
Obat yang tidak membatalkan puasa terakhir adalah krim, salep, gel, dan plester koyo. Biasanya obat jenis ini dibutuhkan untuk mereka yang memiliki keluhan penyakit kulit atau nyeri, termasuk daerah mata.
Obat kulit ini tidak membatalkan puasa karena tidak masuk ke dalam tubuh secara oral dan tidak melalui saluran pencernaan, melainkan melalui bagian tubuh luar yakni kulit.
Baca juga :
Mengalami sakit di bulan ramadhan bukan lah alasan untuk tidak menjalani pengobatan, terlebih jika obatnya termasuk dalam jajaran obat yang tidak membatalkan puasa seperti di atas.
Sehingga, Anda tidak perlu khawatir puasa batal ketika ada gangguan mata dan dianjurkan oleh dokter mata untuk menggunakan obat-obatan. Fokus pada pemulihan, berdoa yang terbaik pada kesehatan, dan menjalani ibadah puasa serta ibadah lainnya sebagai peningkatan amal kita di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan.
Tonton juga video edukasi berikut :
