episkleritis
Diposting oleh :

Episkleritis: Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Tentang mata merah, bisa beragam jenis penyakitnya. Mengingat banyak penyakit mata yang gejalanya ditandai dengan mata merah. Mulai dari Konjungtivitis, Dry Eye, Uveitis, termasuk juga Skleritis dan Episkleritis. 

Apakah Anda termasuk yang baru mendengar jenis penyakit mata yang satu ini? Mari kita simak informasi tentang penyakit mata ini agar tidak terlalu asing dengan mata merah yang mungkin Anda atau sekitar Anda mengalaminya. 

Pengertian Episkleritis

Ada satu bagian di mata yang bernama Episklera, yakni lapisan di atas sklera atau putih mata yang melapisi bola mata dan di bawah Konjungtiva alias tengah dari kedua bagian itu.

Nah, sesuai istilah pada umumnya, (bagian tubuh dalam hal ini mata) ditambah dengan -it is, adalah peradangan pada bagian tersebut. 

Sehingga bisa diketahui Episkleritis adalah sebuah istilah medis yang merujuk kepada  peradangan [pembengkakan], iritasi, dan kondisi kemerahan pada bagian mata bernama Episklera. 

episkleritis

Radang ini bisa menyerang hanya satu mata, maupun infeksi pada kedua mata  Sekilas bagi orang awam,  kondisi mata merah sebagai gejala Episkleritis terlihat mirip dengan mata merah pada Konjungtivitis padahal nyatanya berbeda.

Baca juga : 

Konjungtivitis: Gejala, Penyebab, Hingga Pengobatan
3 Cara Mengatasi Konjungtivitis (Mata Merah) Dengan Aman

Episkleritis juga terbagi menjadi dua sesuai dengan keluasan daerah persebarannya. 

  1. Episkleritis nodular yang hanya lokal atau sebagian saja terkena gejala
  2. Episkleritis difus yang artinya persebaran gejala infeksi sudah semua bagian

Mayoritas jenis peradangan yang terjadi adalah yang keseluruhan dan banyak dialami oleh wanita muda hingga paruh baya. 

Adapun kelompok masyarakat yang paling sering mengalami gangguan infeksi mata satu ini adalah pada kelompok yang memiliki penyakit pembuluh darah kolagen sistemik dan penyakit autoimun.

Gejala Episkleritis

Anda bisa mengetahui bahwa mata terkena penyakit radang Episklera dengan mengamati adanya beberapa gejala umum berikut : 

  1. Mata merah dan iritasi di area putih bola mata
  2. Mata terus menerus berair
  3. Ada rasa tidak nyaman dan mengganjal pada mata
  4. Pembengkakan akibat radang 
  5. Sensitif pada cahaya terang

 

Gejala-gejala di atas mungkin mengganggu, tetapi tidak sampai mempengaruhi penglihatan. Demi kenyamanan mata, sebaiknya gejala di atas jangan diperparah dengan mengucek mata apalagi ketika tangannya kotor. Bukan makin pulih, malah semakin parah gejala Anda.

Baca juga :  

Katarak
Operasi katarak
Operasi Katarak Gratis

Penyebab Episkleritis

Sebenarnya belum dapat diketahui dengan pasti penyebab dari radang bagian mata ini. Namun, Infeksi Episklera sering dikaitkan dengan penyakit sistem kekebalan tubuh dan gangguan inflamasi. Berikut keterangannya : 

  1. Lupus, atau penyakit autoimun yang membuat nyeri dan bengkak di sekujur tubuh penderitanya
  2. Penyakit radang usus, atau sekelompok gangguan yang memicu rasa nyeri dan bengkak di usus, bisa berlangsung tahunan serta merusak jaringan organ.
  3. Rosacea, atau kemerahan di kulit wajah yang sangat sulit dihilangkan dan bisa memicu penyakit pada mata.
  4. Artritis reumatoid, atau radang sendi yang berupa sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang melapisi sendi
  5. Behcet, kondisi penyakit kronis yang dipicu karena peradangan pembuluh darah
  6. Infeksi penyakit lain, seperti Lyme, demam cakaran kucing, Herpes, Sifils, dsb juga bisa membuat radang Episklera.

 

Dapat disimpulkan Infeksi Episklera bukanlah penyakit mata yang muncul dengan sendirinya melainkan karena sangkut paut sistemik tubuh yang terganggu.

sebab episkleritis

Karena sebabnya tidak pasti, maka konsultasi dengan dokter mata adalah salah satu keputusan bijak yang bisa Anda tempuh untuk tahu kondisi penyakit mata Anda.

 

Baca juga :
LASIK

Pengobatan Episkleritis

Untuk pengobatan Episkleritis bisa berupa terapi simtomatik atau sesuai dengan gejala. Salah satunya yakni obat tetes mata yang mengandung kortikosteroid atau obat antiinflamasi nonsteroid untuk mengatasi gejala

Menggunakan obat tetes mata dalam penanganan Episklera merah diyakini dapat membuat kondisi sembuh lebih cepat.

Jika pasien Episkleritis kebetulan memiliki masalah dengan sistem kekebalan tubuhnya, dokter mata dapat berkolaborasi dengan seorang rheumatologist untuk memastikan penderita tersebut mendapatkan perawatan terbaik.

Nah jika sudah terjadi peradangan Episklera, jangan langsung panik ya. Biasanya akan sembuh sendiri dalam 2 minggu, namun jika tidak reda juga, Anda bisa konsultasi dokter mata untuk diagnosis lebih jelas serta pengobatan demi penglihatan kita yang berharga ini. 

Demikian tentang Epikleritis, semoga bermanfaat untuk Anda.

 

Sumber : dr. Rina Wulandari, Sp.M,

 

Saksikan juga video edukasi di bawah ini ya:

 

Bagikan:

Berikan Komentar