kerugian negara akibat katarak
Diposting oleh :

Kerugian Negara Akibat Katarak Mencapai 84,7 T

Tidak hanya rokok yang membawa beban ekonomi bagi negara, nyatanya penyakit mata Katarak  ternyata juga lho! Anda mungkin tidak menyadari uang pajak dikemanakan saja. Tapi yang satu ini, bikin melongo karena kerugian negara akibat katarak mencapai 84,7 T!

 

Bisa-bisanya ya, penyakit mata sampai menghabiskan anggaran negara sedemikian banyak. Nah, selain membahas kerugian secara ekonomi, artikel berikut ini Anda juga akan mengetahui tentang sebab Katarak , dampak sosial di masyarakat, dan solusinya.

 

Baca juga : LASIK

Katarak

Mata yang mengalami Katarak  bisa memicu pada kehilangan penglihatan karena menurut WHO penyebab nomor 1 di dunia adalah penyakit mata ini.

 

Penyakit ini ditandai dengan keruhnya bagian mata yang disebut lensa, yakni lempengan transparan yang fungsinya meneruskan cahaya yang dilihat ke retina. Jika cahaya terhalang lensa yang butek, maka penglihatan pun terganggu. 

 

Penyebab Katarak ada beberapa faktor, yakni berikut ini : 

  1. Kebiasaan merokok
  2. Penyakit sistemik, seperti diabetes mellitus
  3. Trauma mata atau perubahan struktur lensa mata
  4. Penuaan atau penurunan daya akomodasi mata
  5. Penyakit lainnya seperti Glaukoma dan Uveitis

 

Baca juga : 

Tahapan Penanganan Awal Trauma Kimia Mata, Bisa Dipraktikkan Dengan Mudah
Operasi Trabekulektomi Untuk Penderita Glaukoma

 

Seseorang yang mengalami Katarak tentu akan mengalami beberapa gejala seperti : pandangan kabur seperti berkabut, pandangan ganda, warna yang ada di sekitar terlihat pudar, fotofobia atau mata sensitif cahaya, dan melihat lingkaran di sekeliling cahaya.

Kerugian Akibat Katarak 

Jika Katarak  sudah menyerang penglihatan, dampaknya tidak main-main ya. Bisa berpengaruh pada individu tersebut, sekitar, bahkan negara ya. 

 

Berikut ini 2 tipe kerugian yang terjadi karena terjadinya Katarak  : 

Kerugian Individu dan Keluarga Akibat Katarak 

kerugian negara akibat katarak

Jika, sudah ada salah satu anggota keluarga yang terkena Katarak, maka sudah bisa dipastikan dampaknya selain pada individu yang menderita, juga pada skup keluarga ya.

  1. Produktivitas menurun
  2. Resiko kecelakaan meningkat 
  3. Kehilangan pekerjaan
  4. Kesehatan menurun
  5. Meningkatkan tingkat ketergantungan pada orang sekitar
  6. Kenyamanan dan hubungan sosial menurun
  7. Mobilitas semakin sulit
  8. Kesejahteraan emosional menurun

 

Ya, bagaimana tidak demikian, seseorang yang terkena Katarak rentan mengalami gejala depresi atau ketidakpuasan hidup. Jika sebelumnya punya penglihatan normal dan aktivitas seperti biasa yang menghasilkan. 

 

Karena Katarak, penderita sampai tidak bisa melihat dan melakukan aktivitas, yang bahkan untuk dirinya sendiri saja juga makin terhambat. 

 

Beberapa dampak tersebut, selain membuat penderita tentu tidak nyaman dengan penyakitnya sekaligus juga merasakan beban emosional karena sedikit-sedikit harus bergantung pada anggota keluarga. 

Kerugian Negara Akibat Katarak

kerugian negara akibat katarak

Tidak hanya skup kecil yakni individu dan keluarga saja, Katarak yang menjadi penyakit mata besar di Indonesia (penderita mencapai 94 juta orang pada 2020) juga berdampak pada negara.

 

Beberapa kerugian negara akibat Katarak kami gambarkan sebagai berikut, salah satu di antaranya adalah menjadi beban ekonomi hingga 84,7 triliun rupiah. 

 

Aspek individu dan keluargaAspek Negara
Produktivitas 

Menurun →

Tidak Ada Pekerjaan →Keluarga menanggung hidup penderita Katarak →Penghasilan keluarga turun, daya beli turun →Perputaran ekonomi masyarakat melambat →Beban ekonomi makin berat

 

Dampak pelik ini bisa terjadi jika penderita Katarak sudah sampai pada tahap gangguan penglihatan yang sangat parah atau bahkan sudah pada kebutaan, dan tingkat kasusnya masih sama tingginya. 

 

Survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014-2016 pada 15 provinsi menunjukkan prevalensi kebutaan di Indonesia sebesar 3%. Dimana, sebesar 1,6 juta orang mengalami kebutaan, dan 1,3 juta orang memiliki gangguan penglihatan yang parah.

 

Sementara itu, laporan Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk kelompok usia > 55 tahun diperkirakan meningkat menjadi 61 juta pada tahun 2025. Sehingga, kemungkinan besar angka gangguan penglihatan di Indonesia bisa mengalami peningkatan yang signifikan.

 

Kerugian yang terjadi pada negara jika dijabarkan dalam poin-poin maka sebagai berikut:

  1. Biaya pelayanan kesehatan (terutama yang memakai BPJS)
  2. Kebutuhan profesional 
  3. Biaya perawatan selama Katarak 
  4. Biaya penanggulangan dampak ekonomi dan sosial

 

Bahkan menurut RAAB lagi, pada tahun 2014-2016 menunjukkan bahwa ada data sebanyak 1,6 juta mengalami kebutaan dan 1,3 juta orang menderita gangguan penglihatan yang parah. 

 

Implikasi moneter atau kerugian negara akibat Katarak secara ekonomi, digambarkan RAAB melalui tabel berikut ini : 

kerugian negara akibat katarak

Terlihat bahwa kehilangan ekonomi Negara mencapai 84,7 triliun karena penyakit Katarak ini. Hingga dewasa ini, Katarak tidak kunjung menunjukkan tren penurunan yang artinya, dampak secara sosial ekonomi bisa lebih besar dari angka yang sudah diperkirakan pada 2014 hingga 2016 tersebut.

Mari, Bahu Membahu Memberantas Kebutaan karena Katarak

Dalam rangka meminimalisir bahkan menghilangkan hingga mendekati 0 kerugian-kerugian yangt terjadi karena Katarak, mari kita membantu mempercepat pemberantasan penyebab penyakit yang memicu kebutaan ini dengan 2 jenis upaya berikut: 

 

Baca juga :
Mengenal Manfaat Daun Sirih Untuk Mata Katarak
Mencegah Katarak Pada Bayi: Pastikan Melakukan 3 Cara Ini Saat Hamil

 

  1. Pencegahan → Hindari kebiasaan merokok, bantu keluarga menghilangkan kebiasaan merokok, menjaga pola makan dan gaya hidup, melakukan periksa mata secara rutin dan melindungi mata dengan proteksi.
  2. Penyelesaian → Satu-satunya cara yang paling bisa menyembuhkan Katarak hanyalah Operasi Katarak. The one and only, karena yang lainnya kemungkinan besar hanya asal klaim atau tidak terbukti secara ilmiah. 

 

Sebagai masyarakat biasa kita tentu tidak ingin diri kita dan keluarga terkena penyakit pengganggu penglihatan yang bahkan memicu buta ini. Terlebih setelah mengetahui dampaknya bisa sampai skala negara, dan luar biasa sekali dalam menambah PR ekonomi negara.

 

Memang jika negara rugi secara ekonomi karena Katarak, dampak ke kita bagaimana? 

 

Pertumbuhan ekonomi yang terhambat atau daya beli yang menurun karena penghasilan keluarga dengan anggota yang menderita Katarak, bisa membuat lesu ekonomi. 

kerugian negara akibat katarak

Tentu kita tidak mau bukan, bagi pengusaha atau pedagang kecil, bisnisnya atau jualannya sepi, bagi penyedia jasa, jasanya kurang terpakai, tenaga pendidikan, siswanya kesulitan membayar biaya sekolah, dan lain sebagainya. 

 

Wah bisa ya, Katarak  sampai sekompleks itu dampaknya? Ya, tentu saja. Tapi, Anda bisa memegang kendali mulai dari diri Anda dengan melakukan upaya pencegahan di atas, dan jika sudah terjadi Katarak segera melakukan prosedur Operasi Katarak

 

Baca juga : 

Operasi Katarak Gratis

Waktu Pemulihan Operasi Katarak, Butuh Berapa Lama?

 

Bagi Anda yang hendak melakukan pemeriksaan mata rutin atau sudah mengalami gangguan mata, jangan ragu untuk ke Dokter mata ya. 

 

Terlebih jika menengok cermin, terlintas ada putih di bagian lensa mata serta beberapa gejala Katarak terjadi. Segera lakukan konsultasi dokter mata ya, agar mengetahui penyakit apa pada mata serta menjalani penanganan yang tepat.

 

Demikian artikel tentang kerugian negara akibat Katarak ini, semoga bermanfaat.

 

Silahkan saksikan juga video edukasi di bawah ini : 

Bagikan:

Berikan Komentar