mata berpasir
Diposting oleh :

Pernah Merasa Mata Berpasir? Ini Penyebab, Cara Pengobatan, dan Pencegahannya

Kondisi mata berpasir mungkin saja tiba-tiba kita rasakan. Tidak ada pasir yang masuk ke mata, namun kita merasakan seolah ada butiran pasir yang berada dalam kelopak mata. Kira-kira apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya?

Bagi mereka yang pernah mengalaminya, mata berpasir dilukiskan sebagai sebuah sensasi yang mirip dengan adanya partikel pasir di mata mereka. Ini tentu membuat tidak nyaman. Selain itu, sensasi mata berpasir itu mungkin pula dibarengi gejala rasa panas, mata berair, mata merah, dan rasa gatal.

Baca juga: Manfaat Vitamin A bagi Tubuh, Termasuk Optimalkan Penglihatan

Kemungkinan penyebab mata berpasir

Menilik akar penyebabnya, ternyata banyak faktor yang bisa jadi biang kerok munculnya sensasi mata berpasir. Apa saja? Di antaranya sebagai berikut.

1] Alergi

Zat-zat tertentu dapat memicu alergi tubuh dan mungkin saja membuat mata terasa tidak nyaman. Termasuk membuat mata seolah seperti telah kemasukan butiran pasir. Debu, bulu hewan, serbuk tanaman, asap rokok, asap kendaraan boleh jadi merupakan zat yang jadi pemicu timbulnya kondisi mata berpasir, mungkin dibarengi dengan mata merah, gatal, serta berair.  

2] Aktivitas olahraga

Olahraga seperti berenang ditengarai dapat memicu munculnya kondisi mata berpasir. Kita tahu, air kolam renang mengandung klorin. Nah, zat ini kemungkinan besar juga bercampur dengan keringat maupun kotoran lainnya yang kemudian membentuk apa yang disebut kloramin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan iritasi pada mata.

3] Mata Kering

Jumlah air mata yang memadai sangat penting untuk hidrasi, nutrisi, dan perlindungan mata. Kondisi mata kering terjadi ketika mata tidak dapat memproduksi air mata yang cukup atau komposisi lapisan air mata tidak seimbang, sehingga mempengaruhi kualitas air mata. Buntutnya, kita dapat merasakan kondisi mata merah, terasa seperti terbakar, dan mata berpasir.

mata berpasir
Mata Kering dapat menimbulkan sensasi mata berpasir.

Menurut dr. Rina Wulandari Sp.M, dokter mata dari Klinik Mata KMU, penggunaan perangkat digital maupun lingkungan kantor dapat menyumbang terhadap kondisi mata kering ini. 

Ia mengutarakan bahwa ketika menggunakan perangkat digital, maka frekwensi berkedip akan berkurang. Padahal, katanya, agar kita memiliki air mata yang cukup untuk disebarkan, kita membutuhkan kedipan. 

“Bisa dibayangkan kalau frekwensi berkedipnya berkurang, maka air mata itu tidak terdistribusi dengan baik,” jelasnya seraya menambahkan bahwa sebagian besar kantor di Indonesia sekarang ini menggunakan AC, yang juga dapat memicu mata kering. “Itu akan menyerap kelembaban dari kulit, air mata juga bisa diambil kelembabannya,” katanya.

Baca juga: Penyebab dan Gejala Katarak

4] Paparan matahari

Selain mengiritasi kulit, paparan sinar matahari yang berlebih juga dapat membuat mata kita kering, merah, gatal, bengkak, dan seperti berpasir. Meski demikian, bukan cuma paparan matahari dengan sinar teriknya yang menyengat yang dapat mengiritasi mata. Faktanya, cuaca dingin ekstrem dengan udara yang kering dapat pula memicu datangnya gejala mata berpasir, Mata Merah, Mata Bengkak, dan terasa panas.

5]. Konjungtivitis

Sensasi seperti ada butiran-butiran pasir halus di dalam mata, bisa menjadi indikasi adanya radang konjungtiva [Konjungtivitis]. Ini adalah kondisi infeksi mata yang paling umum terjadi, dan dapat menimpa siapa saja. Dalam bahasa awam, Konjungtivitis kerap disebut sebagai  Mata Merah. Gangguan mata ini terjadi tatkala konjungtiva, lapisan kelopak mata dan bagian putih mata, mengalami peradangan. Konjungtivitis kerap menyerang kedua mata. Selain mata berpasir, gejala yang mungkin kita alami saat terserang Konjungtivitis yaitu sensitif terhadap cahaya, keluar kotoran mata serta mata berair. Selain Konjungtivitis, Blefaritis serta Mata Bintitan juga dapat menimbulkan sensasi mata berpasir. 

Konjungtivitis sering dialami anak-anak
Sensasi mata berpasir dapat menjadi indikasi adanyan radang konjungtiva.

6] Tidur dengan mata terbuka

Pada orang-orang tertentu, termasuk bayi, mungkin saja mengalami tidur dengan mata terbuka [Lagophthalmos Nocturnal]. Jadi, saat tidur, kelopak mata mereka tidak menutup seluruhnya. Sebagian tetap terbuka. Keadaan ini dapat menyebabkan permukaan mata mengering dan lantas akhirnya menimbulkan sensasi mata seperti berpasir.

Baca juga: Mengenal Prosedur Operasi Katarak

Pengobatan mata berpasir

Saat mengalami sensasi mata berpasir, berikut dengan sejumlah gejala lainnya,  disarankan agar kita tidak mengucek-ngucek mata. Pasalnya, hal tersebut malah dapat memperburuk kondisi gangguan yang kita alami.

Jika sensasi mata berpasir itu dibarengi dengan mata kemerahan, gatal, berair, dan juga demam, maka obat tetes mata antihistamin dapat membantu. 

Jika mata berpasir itu karena kondisi Mata Kering, obat tetes mata yang dapat memasok kembali persediaan air mata dan menghidrasi mata dengan cepat sangat diperlukan.

Kompres dingin dapat pula dilakukan untuk kasus mata berpasir karena mata kering, alergi, Konjungtivitis atau karena paparan matahari. Adapun kompres hangat dapat menjadi opsi untuk kasus Mata Bintitan.

Lantas, kapan sebaiknya mengunjungi dokter mata untuk, misalnya, melakukan konsultasi dokter mata dan memperoleh bantuan?

Bantuan dari dokter mata perlu segera didapat jika gejala mata berpasir tidak kunjung membaik dan bahkan kian memburuk, yang ditandai dengan perasaan sangat sakit dan mata terasa seperti ada yang mengganjal.

Bantuan dari dokter mata juga diperlukan jika mata mengeluarkan cairan kental, mata bengkak, kelopak mata rapat dan tidak dapat dibuka. Selain itu, terjadi perubahan pada penglihatan, termasuk Mata Kabur, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu, dan muncul perasaan sakit saat melihat cahaya terang.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

Mencegah mata berpasir

Seperti telah dipaparkan di muka, penyebab sensasi mata berpasir bisa bermacam-macam. Memastikan dan mengetahui akar penyebab munculnya gejala mata berpasir ikut membantu kita mengambil langkah-langkah preventif agar terhindar dari sensasi mata berpasir. 

Misalnya, jika zat-zat tertentu jelas-jelas menjadi biang keroknya. Maka, sebisa mungkin kita menghindari zat-zat yang dapat memicu alergi pada mata.

Adapun langkah-langkah lainnya agar terhindar dari sensasi mata berpasir antara lain sebagai berikut.

  • Kenakan kacamata hitam untuk meminimalisir paparan sinar matahari berlebih saat keluar rumah.
  • Ketika bekerja menggunakan perangkat digital, rutinlah mengistirahatkan mata, untuk mencegah kelelahan mata dan mata kering.
  • Aturlah ventilasi ruangan dengan baik sehingga udara tidak langsung meniup atau menerpa ke wajah dan mata Anda.
  • Konsumsi makanan kaya vitamin A karena bermanfaat dalam ikut menopang kesehatan mata.

Baca juga: LASIK, Cara Ampuh Bebas Kacamata

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan terkait kesehatan mata maupun ingin melakukan konsultasi dokter mata, jangan pernah sungkan segera menghubungi kami.

Untuk update informasi terkini seputar masalah kesehatan mata berikut edukasi dan layanan pengobatannya, dapat Anda ikuti melalui kanal-kanal media sosial kami. 

Sumber : dr. Rina Wulandari, SpM

Tonton video edukasi kesehatan mata berikut ini : 

 

Bagikan:

Berikan Komentar