Refractive Lens Exchange (RLE)
Diposting oleh :

Refractive Lens Exchange (RLE) Sebagai Alternatif Lasik

Selama ini kita mengira operasi LASIK adalah satu-satunya cara operasi yang bisa menghilangkan mata minus. Padahal, ada beberapa kasus yang membuat seseorang tidak bisa menjalani LASIK. Lantas bagaimana cara menghilangkan minus bagi mereka? Apa iya, mereka tidak bisa sembuh dari minus? Nah berikut ini adalah tentang Refractive Lens Exchange (RLE) atau alternatif dari LASIK. 

Pengertian Refractive Lens Exchange (RLE)

Apa itu sebenarnya Refractive Lens Exchange (RLE)? Benarkah mereka bisa menjadi jawaban lain selain LASIK untuk mengatasi kelainan refraksi mata? 

Nah, sebelumnya, kelainan refraksi adalah sebuah keadaan mata dimana bayangan tegas dari objek yang dilihat tidak terbentuk secara tepat dan bagus di Retina (tepatnya di makula atau bintik kuning). Seseorang yang punya keadaan ini, akan mengalami ketidakseimbangan sistem optik pada mata sehingga membentuk bayangan kabur. 

Baca juga :
Kelainan Refraksi : Jenis, Pengobatan, Hingga Pencegahan
6 Penyebab Mata Buram Mulai Dari Kelainan Refraksi Hingga Masalah Retina

Refractive-Exchange-Lens (RLE)

Entah itu saat melihat objek dekat, objek jauh, maupun objek yang kecil atau memiliki garis lurus. Orang normal akan melihat objek-objek tersebut secara tegas, dan terlihat jelas. Namun penderita kelainan refraksi mengeluhkan hal tersebut.

Maka dari itulah ada solusi-solusi untuk mengatasi ketidaknormalan penglihatan tersebut. Beberapa di antaranya adalah kacamata, softlens, dan LASIK. Khusus LASIK, ternyata tidak bisa dilakukan oleh semua penderita mata dengan kelainan refraksi. Juga, penggunaan kacamata dan softlens juga bisa menormalkan mata, secara sementara, dan tentu kurang nyaman dibanding cara seperti LASIK. 

Refractive Lens Exchange (RLE) hadir sebagai opsi terbaik bagi mereka yang ingin bebas dari alat bantu penglihatan dan tidak bisa LASIK karena terbentur syarat LASIK dan pre-LASIK. 

Nah, menurut Dokter Spesialis Mata Klinik Mata KMU dr. Ruchyta Ranti, Sp.M, Refractive Lens Exchange (RLE) sendiri adalah suatu tindakan penggantian lensa pada mata dengan lensa intraokular buatan (IOL). 

Apa bedanya dengan Operasi Katarak yang juga mengganti lensa? Memang sesama mengganti lensa mata dengan lensa buatan, tapi penyebabnya beda.

Kalau katarak karena keruhnya lensa, sedangkan kelainan refraksi karena kurang tepatnya cahaya menuju retina. Lalu, jika RLE adalah metode alternatif untuk membetulkan mata dengan kelainan refraksi, lantas apa saja alasan yang membuat seseorang dianjurkan memakai metode ini daripada LASIK?

Baca juga :
Operasi Katarak
Operasi Katarak Phaco (Phacoemulsification) : Metode Terbaru Serta Lebih Nyaman Bagi Pasien

Pasien Refractive Lens Exchange (RLE) tidak lolos Syarat LASIK dan Pre-LASIK

Ruchyta Ranti, Sp.M melanjutkan penjelasan, bahwa contoh pasien yang tidak memungkinkan untuk menempuh LASIK dan butuh Refractive Lens Exchange (RLE) adalah seseorang yang minusnya terlalu tinggi dan mempunyai kelainan Kornea. 

Selain itu, Refractive Lens Exchange (RLE) sangat cocok bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas yg ingin bebas dari kacamata minus, silinder, dan rabun dekat, yang tidak lolos pre lasik.

Nah, secara umum tindakan LASIK bisa dilakukan pada penderita kelainan refraksi seperti mata minus, mata silinder dan mata plus dengan rentang ukuran sebagai berikut:

  • Myopia               : -1.00 sd – 12.00 D
  • Hypermetropia   : +1.00 sd + 6.00 D
  • Astigmatisma     : 1.00 sd 6.00 D

Artinya, di luar ukuran tersebut tentu tidak akan lolos untuk melanjutkan operasi LASIK ya. 

Baca juga : Auto Refrakto Keratometer (ARK), Alat Untuk Menentukan Ukuran Kelainan Refraksi

Tidak hanya soal ukuran, Refractive Lens Exchange (RLE) juga bisa dilakukan ketika syarat-syarat lainnya dalam operasi LASIK tidak terpenuhi. Pasien akan dipastikan dulu dengan Pre-Lasik mulai dari pemetaan kornea, pengukuran ketebalan kornea, memastikan kondisi kornea, dan lain sebagainya. Dokter mata akan menilai kelayakan untuk lanjut LASIK atau belum memenuhi syarat ideal.

 

Baca juga : Syarat Operasi LASIK

Manfaat Refractive Lens Exchange (RLE)

Refractive Exchange Lens (RLE)

Sumber: South Texas Eye Institute

Berikut adalah manfaat nyata yang dirasakan oleh salah satu penuturan pasien yang sudah menjalani prosedur Refractive Lens Exchange (RLE) di Klinik Mata KMU Sidoarjo yakni Kak Risma

Refractive Lens Exchange (RLE) Membuat Bebas dari Alat Bantu Penglihatan

RLE ternyata “semenyenangkan dan senyaman” itu. Bagaimana tidak? Pasien yang awalnya harus ribet pasang dan copot softlens saat kerja, jadi bebas sama sekali dari alat bantu penglihatan itu termasuk juga dari kacamata.

Proses Refractive Lens Exchange (RLE) Sangat Nyaman

Selain itu, menurut Kak Risma yang kondisinya tidak memungkinkan untuk LASIK, metode Refractive Lens Exchange (RLE) ternyata cepat secara proses dan tidak ada rasa sakit. Ya, hal ini dikarenakan Refractive Lens Exchange (RLE) menggunakan metode bius sehingga menghilangkan rasa sakit saat proses penggantian lensa. 

Hasil dari Refractive Lens Exchange (RLE) Permanen

Tidak seperti alat bantu penglihatan seperti kacamata dan softlens yang membantu penglihatan hanya sementara, Refractive Lens Exchange (RLE) bisa permanen layaknya LASIK. Jadi, tidak perlu khawatir untuk kembali mengalami kelainan refraksi.

Anjuran 

Bagi yang hendak menghilangkan kelainan refraksi seperti mata minus dengan operasi, hendaknya konsultasi dokter mata dulu agar tahu penanganan tepat dan terbaik. Dengan LASIK kah atau justru harus Refractive Lens Exchange (RLE).

Dengan konsultasi serta pemeriksaan oleh dokter mata, bisa dipastikan lebih cocok dan aman menggunakan metode mana. Sehingga apapun kondisi kelainan refraksi mata bisa diselesaikan dengan baik. Yuk, periksakan mata dan jalani pengobatan terbaikmu. []

Tonton juga video informasi berikut ini :
https://youtu.be/2hAlfxf5WgE

 

Bagikan:

Berikan Komentar