Gejala Infeksi Karena Softlens
Diposting oleh :

Waspada! Ini 5 Gejala Infeksi Karena Softlens Yang Mengganggu

Penggunaan softlens memang telah menjadi solusi populer untuk meningkatkan penampilan mata dan kenyamanan sehari-hari. Sudah bukan rahasia lagi kalau alat bantu penglihatan yang satu ini dapat menjadi alternatif untuk mengatasi masalah mata seperti Miopi maupun Astigmatisme ataupun orang orang yang tidak ingin menggunakan kacamata dalam kesehariannya. Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan softlens yang tidak benar atau tidak sesuai aturan bisa menyebabkan masalah serius? Dalam artikel ini, mari kita jelajahi 5 gejala infeksi karena softlens yang karena penggunaannya yang kurang hati-hati. Yuk, langsung saja simak pembahasannya biar kita terhindar dari masalah ini!

Mengenal Apa Itu Softlens

Pengertian Softlens - Infeksi Karena Softlens

Softlens telah menjadi pilihan favorit bagi banyak individu yang mencari alternatif lebih praktis dan estetis daripada kacamata. Dibuat dari bahan lentur yang lembut, softlens ditempatkan dengan lembut pada permukaan mata, menciptakan koreksi penglihatan yang nyaman dan tepat. Namun, keindahan softlens tidak hanya terletak pada kenyamanannya. Dengan berbagai variasi warna dan desain yang menarik, softlens juga memberikan kesempatan untuk tampil beda dan ekspresif sehingga kini tidak hanya untuk masalah kesehatan mata saja namun dipakai dalam bidang fashion juga. 

Jenis-Jenis Softlens

Sebelum masuk ke pembahasan gejala infeksi karena softlens, alangkah baiknya jika kita mengenal apa saja jenis-jenis softlens itu sendiri. Softlens tentunya memiliki begitu banyak jenis, variasi maupun kegunaannya sendiri-sendiri. Berikut ini beberapa jenis softlens yang bisa kamu temui:

  • Softlens Biasa: Jenis ini digunakan untuk memperbaiki kelainan refraksi seperti Miopi atau Hipermetropi. Softlens biasa memiliki satu kekuatan lensa yang fokus pada masalah penglihatan tertentu.
  • Softlens Torik: Softlens ini dirancang khusus untuk mengatasi Astigmatisme. Mereka dilengkapi dengan kekuatan tambahan dan desain yang berbeda untuk menyesuaikan dengan keadaan Kornea yang tidak merata pada orang dengan Astigmatisme.
  • Softlens Multifokal: Sempurna untuk mereka yang mengalami Presbiopi atau kesulitan melihat dekat akibat penuaan. Softlens multifokal memiliki beberapa zona dengan kekuatan yang berbeda, memungkinkan kamu melihat dengan jelas pada berbagai jarak.
  • Softlens Warna: Jenis ini bukan hanya untuk koreksi penglihatan, tetapi juga untuk menciptakan tampilan mata yang unik dengan berbagai warna yang menarik.
  • Softlens Terapeutik: Digunakan untuk tujuan medis, seperti pengobatan kondisi mata tertentu atau membantu proses penyembuhan setelah operasi mata.

Tentu saja, pemilihan jenis softlens yang tepat harus selalu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mata atau ahli optik mata untuk memastikan kenyamanan dan kecocokan dengan kebutuhan kalian. 

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Mengenal Softlens (Lensa Kontak) : Definisi, Cara Pakai dan Merawat, Serta Risikonya
Cara Memakai Softlens Dengan Benar Beserta Perawatannya

Gejala Infeksi Karena Softlens Yang Perlu Diwaspadai

Mengenakan softlens memang bisa memberikan kenyamanan dan penampilan yang menarik, tetapi kita juga perlu memahami tanda-tanda yang patut diwaspadai jika ada masalah dengan penggunaannya. Dr. Ruchyta Ranti, seorang dokter spesialis mata, telah mengidentifikasi 5 gejala penting yang harus kita ketahui terkait infeksi yang mungkin muncul akibat softlens. 

  • Mata merah atau iritasi: Ketika mata terasa merah atau teriritasi, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah. Biasanya, ini terjadi ketika softlens tidak bersih atau digunakan lebih lama dari yang seharusnya, yang bisa menyebabkan bakteri berkembang dan menyebabkan infeksi.
    Mata Merah
  • Terasa nyeri pada mata: Nyeri pada mata bisa muncul jika softlens tidak pas dengan mata atau digunakan terlalu lama tanpa istirahat. Softlens yang terlalu ketat juga bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan ini.
    Nyeri pada mata
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya: Penggunaan softlens yang tidak benar dapat membuat permukaan lensa kusam atau tergores, yang dapat menyebabkan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya terang dan menyebabkan silau.
    Mata sensitif terhadap cahaya
  • Mata berair atau keluar kotoran pada mata: Kondisi ini bisa terjadi akibat kotoran atau bakteri yang menempel pada softlens. Pembersihan softlens yang kurang baik atau penggunaan yang tidak sesuai jadwal dapat memperburuk kondisi ini.
    Mata berair
  • Penglihatan menjadi buram: Softlens yang kotor atau tidak dibersihkan dengan baik dapat mengganggu fokus cahaya pada mata, yang bisa membuat penglihatan menjadi buram.
    Penglihatan menjadi buram

Dengan memahami gejala infeksi karena softlens ini, kamu dapat lebih waspada dan melakukan tindakan yang diperlukan jika mengalaminya. Tetaplah perhatian terhadap kesehatan mata kamu saat menggunakan softlens, dan jangan ragu untuk melakukan konsultasi dokter mata jika kamu mengalami gejala-gejala ini.

Baca juga:
Operasi Katarak
4 Cara Merawat Softlens Untuk Hindari Keluhan Mata
Begini 5 Tips Menjaga Mata Sehat dan Fresh Dengan Mudah

Kamu Masih Ketergantungan Pakai Softlens? Lasik Yuk!

Bagi kamu yang mungkin merasa sangat bergantung pada penggunaan softlens, ada pilihan alternatif yang menarik untuk dipertimbangkan lho, yaitu prosedur Lasik (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis). Lasik merupakan prosedur bedah refraktif yang bisa membantu mengatasi berbagai masalah penglihatan seperti Miopi, Hipermetropi, Katarak, dan Astigmatisme secara permanen.

Dengan Lasik, kamu dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan ketergantungan pada softlens. Proses ini melibatkan penggunaan laser untuk membentuk ulang Kornea mata, sehingga kamu bisa menikmati penglihatan yang jelas tanpa perlu bergantung pada alat bantu penglihatan seperti kacamata atau softlens lagi.

Baca juga:
Perbandingan Harga Lasik vs Softlens, Faktanya Bikin Kaget!
Konsultasi Lasik Dengan Dokter Mata, Apa saja yang disiapkan?

Namun, perlu diingat bahwa Lasik mungkin tidak cocok untuk semua orang. Lakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kondisi mata kamu bisa dilakukan Operasi Lasik atau tidak, serta untuk mengetahui metode Lasik yang cocok untukmu. 

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan rekomendasi terbaik berdasarkan kondisi mata dan kebutuhan kamu. Selalu utamakan kesehatan mata kamu dan jangan mengabaikan gejala gejala infeksi karena softlens. Jika kamu merasa risiko infeksi atau ketergantungan pada softlens cukup tinggi, pertimbangkan alternatif seperti Lasik untuk memberikan kenyamanan dan kebebasan dalam penglihatan kalian. Ingat, kesehatan mata adalah aset yang sangat berharga dan perlu dijaga dengan baik.

Sumber : dr. Ruchyta Ranti, Sp.M

Tonton juga video menarik seputar kesehatan mata berikut ini!

Bagikan:

Berikan Komentar