Afakia
Diposting oleh :

Afakia: Kerusakan Pada Lensa Mata Yang Perlu Diwaspadai

Afakia: Kerusakan Pada Lensa Mata Yang Perlu Diwaspadai

Mata merupakan salah satu organ paling vital pada manusia. Mata sendiri tersusun oleh beberapa organ yang saling berhubungan satu sama lain salah satunya adalah lensa, dan Afakia adalah salah satu keluhan yang terjadi akibat kerusakan pada lensa. 

Lensa mata (kristalin) adalah bagian mata yang lunak dan transparan, terletak di belakang pupil dalam bilik mata belakang. Fungsi lensa adalah untuk membiaskan cahaya, memelihara kejernihannya, dan untuk proses akomodasi. Namun, lensa bisa saja mengalami gangguan. Simak lebih lanjut untuk informasi lebih lanjut.

Definisi Afakia

Filosofi kata dari Afakia adalah berasal dari dua kata yaitu a dan fakia. A artinya tidak, dan fakia artinya lensa. Afakia adalah kondisi sebuah organ penglihatan manusia dimana pada sebuah bagian lensa yang tidak berada pada tempat pada seharusnya. Biasanya disebabkan oleh lensa mata yang mengalami sebuah gangguan atau adanya kerusakan yang disebabkan oleh apapun hal itu seperti halnya traumatic. Pada kondisi yang seharusnya atau pada normalnya, bayangan yang masuk ke mata terlebih dahulu masuk dan diterima melalui lensa. 

Namun, pada kondisi ini, bayangan yang seharusnya diterima oleh mata dan yang seharusnya diterima oleh lensa tidak terjadi secara sistematis demikian dikarenakan lensa tidak berada di posisi yang seharusnya, dan sama halnya tidak terdapat organ dan fungsi lensa sesuai namanya afakia

Baca juga

Lasik

Operasi Katarak Gratis

Afakia

Gejala Yang Dialami 

Pada kebanyakan kasus yang dijumpai, orang yang menderita afakia masih bisa menggunakan indra penglihatannya meskipun dengan performa yang tidak seperti penglihatan normal, kualitas penangkapan visual juga akan dipengaruhi dikarenakan bayangan yang masuk ke mata tidak melalui lensa terlebih dahulu. Gejala yang sering ditemui adalah sebagai berikut;

  • Pandangan kabur
  • Melihat warna tampak pudar
  • Pandangan sulit fokus pada objek tertentu
  • Mengalami gangguan fokus ketika jarak dari objek berubah
  • Kesulitan melihat objek berjarak dekat seperti halnya gejala rabun dekat (hipermetropi)

Selain itu ada pula gejala klinis sebagai berikut:

  • Retinoskopi menunjukkan hasil yang tinggi
  • Pupil tampak hitam pekat tanpa adanya lensa
  • Ruang anterior yang dalam karena tidak adanya lensa mata
  • Bekas luka di cincin limbal (cincin hitam di sekitar iris)
  • Iridodonesis, yaitu kondisi iris bergoyang karena tidak memiliki dukungan dari lensa
  • Hanya terdapat dua gambar Purkinje dari kornea, sedangkan dari permukaan lensa hilang

Afakia

Apa Penyebabnya ?

Penyebab ketidaksesuaian posisi dan fungsi lensa mata atau gangguan afakia disebabkan oleh banyak faktor. Di Antara lain;

Katarak 

Afakia terjadi apabila terdapat indikasi tidak adanya lensa kristalin yang dapat bersifat bawaan atau kongenital dan didapat akibat pembedahan. Pembedahan ini terjadi apabila pasien pernah melakukan operasi katarak

Katarak kongenital dapat menyebabkan gangguan penglihatan sehingga operasi sedini mungkin sangat diperlukan untuk mendapatkan perkembangan visual yang optimal. 

Trauma

Terdapat kemungkinan untuk mendapat kerusakan pada lensa mata apabila pasca kecelakaan atau cedera yang berkontak fisik pada mata. Dan pemicu terjadinya afakia terjadi apabila lensa mata mengalami benturan hingga perpindahan struktural  dan menyebabkan ketidak fungsian atau penurunan fungsi organ. Peristiwa tersebut sering disebut dengan afakia traumatik dikarenakan penyebab afakia yang disebabkan oleh hal yang traumatic

Genetika

Adapun faktor lain selain dari pembedahan katarak dan efek traumatic dari cedera, yaitu genetika. Factor yang terjadi dikarenakan adanya penurunan gen pada induknya, pada faktor genetik persentase terjadinya sangat kecil dan sangat jarang dijumpai. Terdapat istilah untuk masalah lensa mata yang terjadi sejak bayi ini yaitu afakia kongenital

Baca Juga

Konsultasi Dokter Mata

Kenali Ciri-Ciri Penyumbatan Saluran Air Mata & Pengobatannya

afakia

Cara Mengobati 

Masalah pada organ lensa atau afakia dapat terkoreksi dengan kacamata, lensa kontak atau adanya tindakan medis operasi. Alat bantu kacamata afakia dapat digunakan apabila terindikasi pada kedua mata atau disebut afakia bilateral. Meskipun dapat membantu dalam peningkatan kualitas penglihatan atau pengoreksian oleh kacamata terhadap penyakit afakia, fungsi kacamata masih mempunyai kekurangan. Di Antara lain seperti pembesaran yang lebih tinggi dari biasanya atau kondisi normal, penurunan jangkauan pandangan yang cukup signifikan, dan mengganggu kosmetika

Penanganan yang paling efektif adalah dilakukannya operasi medis yaitu berupa pembedahan pada organ mata. Operasi ini dilansir sangat efektif untuk jenjang usia berapa pun mulai dai anak anak hingga orang dewasa. Pembedahan pada bayi harus dilakukan secara dini dikarenakan terdapat suatu kondisi khusus pada organ penglihatan pada bayi yang di fase tersebut berkembang sangat pesat. Selain itu, afakia pada bayi membutuhkan lensa kontak atau kacamata khusus yang bisa digunakan sewaktu tidur

Pada orang dewasa, pembedahan bertujuan untuk penggantian lensa buatan. Setelah operasi untuk pengoreksian penglihatan dokter mata akan merekomendasikan untuk menggunakan lensa kontak atau kaca mata

Saksikan Video Lain Tentang Kesehatan Mata di Bawah Ini : 

https://youtu.be/osyNtjIr6Is

 

Bagikan:

Berikan Komentar