softlens tak sesuai ukuran
Diposting oleh :

Bolehkah Menggunakan Softlens Tak Sesuai Ukuran?

Selain dibantu oleh kacamata, kelainan refraksi – seperti mata minus – dapat dibantu pula oleh lensa kontak, yang oleh sementara kalangan kerap disebut sebagai softlens. Pertanyaannya adalah: bagaimana jika lensa kontak atau softlens tak sesuai ukuran? Bolehkah kita menggunakannya?

Mengenal tipe lensa kontak

Bagi mereka yang enggan mengenakan kacamata karena beberapa alasan, tentu saja, lensa kontak atau softlens dapat menjadi opsi terbaik dalam mengatasi gangguan refraksi.

Baca juga: Cek Biaya Terbaru LASIK di Surabaya

Menurut dr. Irma Suryani, Sp.M, dokter mata dari Klinik Mata KMU, lensa kontak adalah lensa plastik tipis yang dipakai menempel pada kornea mata di mana memiliki fungsi yang sama dengan kacamata, yaitu mengoreksi kelainan refraksi, kelainan akomodasi, terapi, dan juga kosmetik.

Diterangkan oleh dr. Irma, saat ini terdapat beberapa tipe lensa kontak sebagai berikut.

warna dan ukuran softlens

1] Lensa kontak lunak [soft contact lenses]

Biasa dikenal sebagai softlens, lensa kontak lunak umumnya terbuat dari bahan hydrogel, di mana pemakaiannya lebih nyaman dan adaptasi yang diperlukan hanya beberapa saat.  “Untuk anak-anak, ini yang lebih sering dipakai karena lebih nyaman, tidak mudah lepas juga,” jelas dr. Irma.

Baca juga: Katarak, Penyebab dan Gejalanya

2] Kedua lensa kaku

Lensa jenis ini terbuat dari bahan dasar plastik yang keras dan berpori. Terkait infeksi, menurut dr. Irma, lensa kaku ini risikonya lebih ringan.

Lensa kaku ini ada jenis RGP juga. Terbuat dari bahan fluoropolymer, di mana bahan ini lebih rigid dibandingkan lensa kontak lunak sehingga memberikan penglihatan yang lebih tajam dan memberikan permeabilitas oksigen yang lebih baik daripada lensa kontak lunak.

Indikasi penggunaan lensa kontak

Diterangkan oleh dr. Irma, lensa kontak biasanya digunakan untuk kondisi yang terkait dengan beberapa gangguan mata yang mencakup:

  •         Rabun jauh [miopia].
  •         Rabun dekat [hiperopia].
  •         Astigmatisme.
  •         Presbiopia.

softlens atau lensa kontak

Keuntungan dan kekurangan menggunakan lensa kontak

Menurut dr. Irma, keuntungan pertama dari penggunaan lensa kontak yaitu  nyaman digunakan dan pada dasarnya bebas dari sentuhan  tangan, serta cocok di segala cuaca.

“Jadi, meskipun kena hujan, juga tidak akan terganggu, bisa membuat kita bergerak bebas, dengan tetap mempertahankan lapang pandang, dengan lapang pandangnya tetap luas,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal dan Memahami Operasi Katarak

Keuntungan kedua, tambah dr. Irma, lensa kontak bisa juga sebagai kosmetik karena modelnya bermacam-macam dan juga warnanya.

Meski demikian, lensa kontak juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya, sebut dr. Irma, yaitu untuk pemasangannya. “Karena tidak semua orang bisa memasangkan lensa kontak pada mata dengan baik dan benar,” kata dr. Irma.

Selain itu, sambung dr. Irma, perawatannya juga harus benar-benar sesuai aturan.

Adapun kekurangan lainnya, menurut dr. Irma, lensa kontak juga bisa menyebabkan mata kering, hipoksia kornea. “Dan jika lensa kontak kotor, maka perawatannya harus benar-benar sesuai aturan. Jika lensa kontak kotor, maka risikonya bisa timbul infeksi,” tuturnya.

Merawat lensa kontak

Perawatan menjadi kunci penting dalam penggunaan dan pemakaian lensa kontak. Disebutkan dr. Irma, ada beberapa hal yang wajib kita lakukan dalam hal perawatan lensa kontak. Beberapa hal itu adalah sebagai berikut.

  •        Tangan harus bersih.
  •        Menggunakan cairan khusus softlens.
  •        Gunakan metode rub and rinse setiap kali membersihkan lensa kontak.
  •       Bersihkan softlens setiap kali memakai dan juga melepasnya.
  •       Selalu ganti cairan soflens dalam wadah penyimpanan dan wadahnya juga diganti secara berkala atau dibersihkan.
  •       Membersihkan softlens secara berkala setiap 3 hari sekali.
  •       Perhatikan batas waktu penyimpanan softlens karena masa kadaluarsanya.
  •       Catat tanggal kadaluarsa softlens.
  •       Kalau sudah kering diganti.
  •       Terus hindari tidur memakai lensa kontak.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

Risiko menggunakan softlens tak sesuai ukuran

Menggunakan softlens pada dasarnya sama dengan menggunakan kacamata, yakni mesti disesuaikan dengan ukuran yang berdasar pada pemeriksaan khusus subjektif dan objektif.

Meski demikian, bisa saja terjadi apa yang diistilahkan overkoreksi. Yaitu ukuran kacamata atau softlens tidak sesuai ukuran yang diresepkan.

“Jadi, pada dasarnya softlens dan kacamata sama termasuk ukurannya.

Kacamata biasanya kalau overkoreksi menimbulkan keluhan pusing. Softlens juga sama jika overkoreksi,” tegas dr. Irma.

Menurut dr. Irma, sebaiknya ukuran softlens yang digunakan adalah ukuran yang sesuai.

“Tapi, jika sudah terjadi overkoreksi namun tidak menimbulkan keluhan pusing, tidak nyaman atau mengganggu penglihatan, ya tidak apa-apa jika ada sedikit overkoreksi,” terang dr. Irma.

Softlens Tidak Sesuai Ukuran

Baca juga: Beginilah Perkembangan Teknologi Operasi Katarak Hingga Kini

Melakukan pemeriksaan mata rutin

Memiliki kesehatan mata yang prima menjadi salah satu kunci penting dalam turut menopang kehidupan yang berkualitas.

Melakukan konsultasi dokter mata dan pemeriksaan mata secara rutin perlu dilakukan untuk memastikan seberapa bagus tingkat kesehatan mata kita.

Selain itu, dengan melakukan pemeriksaan mata rutin bakal dengan mudah diketahui sekiranya ada potensi gangguan mata sehingga bisa sesegera mungkin dilakukan langkah-langkah antisipatif agar potensi gangguan tidak makin membesar dan melahirkan problem yang lebih serius.

Baca juga: Pingin Bebas dari Kacamata? Coba LASIK saja

Untuk melakukan pemeriksaan mata, kita bisa melakukannya di klinik mata maupun di rumah sakit terdekat.

Sumber: dr. Irma Suryani Sp.M

Bagikan:

Berikan Komentar