puasa sebelum operasi mata
Diposting oleh :

Haruskah Puasa sebelum Operasi Mata?

Karena kondisi-kondisi tertentu, dalam upaya mengatasi penyakit maupun gangguan mata, tenaga medis akhirnya perlu melakukan tindakan operasi. Apa sesungguhnya yang dimaksud operasi mata? Apakah sama dengan operasi lainnya? Terus, apakah perlu melakukan puasa sebelum operasi mata?  

Pengertian operasi mata 

Secara umum, tindakan operasi dapat merujuk pada manipulasi fisik, pengangkatan maupun perbaikan organ serta jaringan untuk pengobatan penyakit. 

Dalam banyak kasus, tindakan operasi tak jarang melibatkan proses pemotongan suatu organ. 

Terkait operasi mata, tindakan operasi merupakan cara mengangkat, memperbaiki, atau memanipulasi mata dan jaringan di sekitarnya. 

Baca juga: Begini Penderita Penglihatan Buta Warna terhadap Warna Warni 

Tindakan operasi mata dilakukan untuk menangani berbagai kondisi, termasuk Katarak, Glaukoma, Retina lepas, robekan Retina, Retinopati Diabetik, serta Kelainan Refraksi seperti Rabun Jauh atau Rabun Dekat.

Jenis operasi mata

Merujuk informasi yang dipublikasikan oleh American Society of Anesthesiologists [ASAH], jenis-jenis operasi mata yang umum dilakukan sejauh ini adalah sebagai berikut. 

1] Blepharoplasty 

Ini untuk memperbaiki kelopak mata yang menggelambir. Dokter mata biasanya akan membuat sayatan kecil untuk mengangkat kulit dan otot. Selain itu, membuang atau mengubah posisi lemak.

2] Operasi katarak. 

Katarak adalah area keruh pada lensa mata yang dapat membuat sulit melihat dengan jelas. Untuk mengatasinya, dokter mata melakukan operasi Katarak untuk mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan.

3] Transplantasi Kornea 

Saat operasi dilakukan, dokter mata menggunakan alat khusus untuk menjaga mata pasien tetap terbuka sambil mengangkat bagian Kornea yang rusak dan menggantinya dengan jaringan donor yang sehat. Dokter mata dapat melakukan transplantasi Kornea dengan ketebalan penuh (keratoplasti penetrasi) atau transplantasi dengan ketebalan parsial (keratoplasti lamelar).

operasi Katarak Refraktif
Operasi Katarak salah satu operasi mata yang lazim dilakukan.

4] Operasi Glaukoma. 

Pada tindakan operasi Glaukoma, dokter mata akan memasukkan selang kecil yang disebut shunt ke dalam bagian putih mata pasien. Selang ini membantu mengeluarkan cairan ekstra dari mata, sehingga menurunkan tekanan bola mata. Adapun, pada tindakan trabekulektomi, dokter mata akan membuat lubang kecil di bagian atas mata, di bawah kelopak mata, agar cairan ekstra dapat keluar.

5] LASIK (laser in-situ keratomileusis). 

Pada operasi LASIK, dokter mata menggunakan sinar cahaya [laser] yang kuat untuk mengubah bentuk Kornea, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas bagi pasien yang mengalami rabun jauh, rabun dekat, atau silindris. 

6] Bedah Retina 

Tindakan bedah Retina dimaksudkan untuk memperbaiki Retina yang rusak atau terlepas. Bedah Retina mencakup beberapa prosedur, seperti cryopexy, bedah gesper sklera, pneumatic retinopexy, serta vitrektomi. 

Baca juga: Bagaimana Bebas Kacamata Baca Selamanya

7] Operasi otot mata 

Operasi ini, misalnya, untuk mengatasi Strabismus, yakni kondisi di mana kedua mata tidak bergerak bersama sebagai pasangan. Jika diperlukan, dokter mata bisa saja melakukan pembedahan untuk mengembalikan otot mata ke posisi yang tepat dengan menggunakan teknik yang melemahkan atau menguatkannya. Hal ini dapat melibatkan pengangkatan sebagian otot atau menempelkan kembali otot ke titik yang berbeda di mata.

Puasa sebelum operasi mata

Saat seseorang perlu menjalani operasi mata, apakah ia harus melakukan puasa sebelum operasi mata dilakukan?

Pertanyaan tersebut mungkin saja menyeruak lantaran kerap kita dengar ada anjuran atau perintah agar pasien operasi perlu melakukan puasa. Nah, apakah hal yang sama juga berlaku untuk kasus operasi mata? Perlukan puasa sebelum operasi mata?

Saat pertanyaan tersebut diajukan ke dr. Denisa Rosati, Sp.M, dokter spesialis mata di Klinik Mata KMU, Gresik, Jawa Timur, dengan tegas, ia menjawab: tentu saja tidak perlu.

Dengan demikian, pasien operasi mata tidak perlu puasa sebelum operasi mata.

“Pasalnya, pada operasi mata tidak memerlukan bius dengan menggunakan anestesi umum maupun suntikan tulang belakang, sehingga tidak dikhawatirkan terjadi muntah ataupun tersedak,” jelas dokter Denisa.

biaya operasi pterigium
Pasien operasi mata tak perlu melakukan puasa.

Kalau tidak perlu puasa sebelum operasi mata, jadi apa yang perlu dilakukan pasien?

“Yang kalian lakukan hanya menjaga kebersihan area mata, istirahat yang cukup, dan juga menjaga tekanan darah, ya,” demikian ditegaskan dokter Denisa, untuk menjawab pertanyaan apakah pasien perlu melakukan puasa sebelum operasi mata.

Baca juga: Persiapan Operasi LASIK yang Harus Kamu Perhatikan

Jangan takut operasi mata

Mungkin ada ketakutan di benak sebagian orang tatkala mendengar operasi mata. Yang mungkin terbayang adalah rasa sakit atau ketakutan terkait dengan yang terjadi setelah operasi, semisal susah bergerak atau bahkan susah melihat.

Faktanya, sebagian besar operasi mata dilakukan secara rawat jalan, sehingga pasien dapat pulang pada hari yang sama. Tentu, pasien tidak dapat pulang sendirian. Dibutuhkan seseorang lain untuk  membantu mengantarkan pulang pasien pasca operasi.

Mata merupakan organ yang sangat vital, adalah wajar ada ketakutan atau kecemasan di benak sebagian orang saat harus melakukan operasi mata. Oleh sebab itu, penting untuk pasien melakukan konsultasi dokter mata sebelum menjalani prosedur operasi sehingga ia benar-benar merasa siap menghadapi operasi dan masa pemulihan operasi.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

Periksa mata kunci kesehatan mata

Sahabat, menjaga kesehatan mata penting untuk kita ikhtiarkan. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur menjadi kunci penentu bagi kesehatan indera penglihatan kita.

periksa mata subkonjungtiva
Rutin periksa mata ikut jamin kesehatann mata.

Dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, dapat segera diketahui sekiranya ada potensi gangguan mata serius sehingga dokter mata akan segera pula mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk kemungkinan dilakukannya tindakan operasi mata. 

Sumber: dr. Denisa Rosati, Sp.M

Bagikan:

Berikan Komentar