lansia
Diposting oleh :

Lansia Pasti Pakai Kacamata Baca, Benarkah?

Tatkala seseorang memasuki tahap lansia, lazim terjadi sejumlah perubahan terkait hormon maupun anggota tubuhnya. Terkait penglihatan, tak jarang, seiring merambatnya usia, seseorang mengalami gangguan atau mengidap penyakit mata tatkala lansia.

Beberapa perubahan yang umum terjadi pada lansia terkait penglihatan yaitu kehilangan kemampuan untuk melihat dari dekat, mengalami kesulitan membedakan warna, seperti biru atau hitam, serta membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tingkat cahaya.

Penyakit mata pada lansia

Seiring pertambahan usia, risiko lansia terhadap penyakit dan gangguan kondisi mata juga bertambah.

Terdapat beberapa penyakit mata yang lazim diidap lansia. Apa saja? 

Baca juga: Pilihan Lasik Surabaya Kini Makin Lengkap dan Canggih

1] Katarak 

Ini adalah kekeruhan yang terjadi pada lensa di bagian depan mata. Normalnya, lensa mata dalam kondisi jernih. Dengan munculnya Katarak, cahaya jadi terhalangi sehingga menyebabkan penglihatan menjadi buram.

Katarak umumnya terbentuk secara perlahan, dan tidak menimbulkan rasa sakit, kemerahan, atau robekan pada mata. Beberapa Katarak berukuran kecil dan tidak mengubah penglihatan. Namun, ketika katarak menjadi besar atau tebal, maka akan berdampak signifikan pada penglihatan.

Katarak dapat diatasi dengan pembedahan atau operasi. Banyak rumah sakit maupun klinik mata yang mampu melakukan operasi Katarak. Lewat tindakan operasi, dokter akan mengambil lensa yang keruh dan, dalam banyak kasus, memasang lensa plastik bening, sehingga penglihatan normal dapat kembali pulih. 

operasi katarak refraktif lansia
Lansia retan terkena katarak.

2] Glaukoma

Penyakit ini terkait erat dengan dengan peningkatan tekanan di dalam mata. Jika tidak diobati, Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen. Selain karena faktor keturunan, ras, Diabetes, Glaukoma juga terkait dengan faktor usia.

Sebagian besar penderita glaukoma tidak menunjukkan gejala awal atau rasa sakit. Untuk mendeteksi Glaukoma, dokter mata akan memeriksa mata pasien untuk menilai tampilan saraf optik, mengukur tekanan bola mata, dan menguji lapang pandang. Terapi dapat meliputi resep obat tetes mata, obat oral, perawatan laser atau pembedahan.

Baca juga: Cek Tekanan Bola Mata

3] Degenerasi Makula

Makula adalah bagian tengah kecil retina yang mengandung jutaan sel saraf (kerucut) yang sensitif terhadap cahaya. Area retina ini bertanggung jawab atas penglihatan secara detil, seperti pengenalan wajah dan membaca. Degenerasi Makula ditandai dengan hilangnya sel-sel di area ini yang menyebabkan penglihatan sentral menjadi kabur atau terdistorsi. 

Meski penyakit ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan, toh tidak menyebabkan kebutaan total. Jika sudah dalam stadium lanjut, sama sekali tidak ada obatnya. Namun, untuk stadium awal, terapi dapat diberikan lewat suplemen nutrisi. Adapun jika kondisinya parah, maka suntikan obat atau laser mungkin saja diberikan.

Tempat terjadi Degenerasi Makula
Pertambahan usia ikut berkontribusi bagi terjadinya degenerasi makula.

Gangguan mata lansia

Selain risiko terserang sejumlah penyakit mata, lansia juga berisiko mengalami gangguan mata. Salah satunya adalah Presbiopi, yaitu hilangnya kemampuan untuk melihat benda-benda dekat atau tulisan kecil.

Kondisi tersebut merupakan proses normal yang terjadi secara perlahan-lahan seumur hidup seiring merambatnya usia seseorang. Penderita Presbiopi umumnya sering memegang bahan bacaan dalam jarak dekat. Sebagian mungkin pula mengalami sakit kepala atau mata lelah saat membaca atau melakukan pekerjaan jarak dekat lainnya. 

Gangguan penglihatan akibat Presbiopi dapat dikoreksi dengan kacamata baca atau lensa multifokal (bifokal).

Baca juga: LASIK MATA, Manfaat, Metode, Risiko dan Biaya 

Lansia pasti pakai kacamata baca

Mungkin ada yang bertanya, apakah kalau sudah tua pasti menderita rabun dekat?

Menurut dr. Evy I Apidian, Sp.M, dokter spesialis di Klinik Mata KMU, pada saat seseorang itu berusia melebihi 40 tahun, maka dia sudah perlu menggunakan kacamata baca atau disebut juga dengan additional pada penggunaan kacamata.

“Nah, usia 40 tahun ke atas, maka bantuan kacamata baca berguna sekali pada saat untuk melihat jarak dekat. Namun, kondisi yang lainnya dapat mempengaruhi ini. Salah satunya  operasi Katarak,” jelas dokter Evy. 

Ia menambahkan bahwa pada saat seseorang sudah dioperasi Katarak, maka kemampuan untuk melihat  jarak dekatnya itu akan terganggu sehingga dia memerlukan kacamata baca.

“Dan tidak memandang usia apakah di atas usia 40 tahun atau di bawah 40 tahun,” sambungnya.

Kacamata baca - hipermetropi

Pentingnya periksa rutin mata lansia

Meskipun risiko gangguan mata dan penyakit mata menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia, toh para lansia dapat melakukan pencegahan sehingga hal paling buruk tidak sampai terjadi.

Caranya dengan melakukan konsultasi dokter mata serta pemeriksaan mata lengkap secara teratur. Sebagian besar penyakit mata dapat diobati jika ditemukan sejak dini.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

Maka, lakukanlah konsultasi dokter mata dan pemeriksaan mata secara reguler di klinik mata terdekat di kota Anda. 

periksa mata gratis gresik
Periksa mata rutin bisa cegah gangguan mata serius.

Segera pula temui dokter mata jika Anda mengalami kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, penglihatan kabur, nyeri mata, penglihatan ganda, kemerahan, bengkak pada mata atau kelopak mata, maupun keluarnya cairan dari mata.

Untuk update terkini informasi seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya, simak dan ikuti kanal medsos kami.

Sumber: dr. Evy I Apidian, Sp.M

 

 

Bagikan:

Berikan Komentar