tekanan bola mata
Diposting oleh :

Cek Tekanan Bola Mata

Glaukoma merupakan penyakit mata yang terkait erat dengan tekanan bola mata. Melakukan cek tekanan bola mata secara teratur bukan hanya membantu mengendalikan progresivitas Glaukoma, tetapi juga dapat mencegah gangguan penglihatan lebih serius pada mereka yang telah mengidap Glaukoma maupun mereka yang berisiko mengidap Glaukoma. Seperti apa cek tekanan bola mata dilakukan? Dan apa saja alat yang dibutuhkan untuk melakukan cek tekanan bola mata?

Pengertian tekanan bola mata

Dalam khazanah medis, tekanan bola mata lazim disebut sebagai tekanan intraokular. Ini merujuk pada tekanan cairan di dalam mata. Kesehatan mata kita bergantung salah satunya pada tekanan cairan di dalam mata kita. 

Dengan melakukan cek tekanan bola mata secara rutin dapat diketahui seberapa sehat mata kita, sekaligus membantu mencegah kehilangan penglihatan akibat Glaukoma.

Baca juga: Cabut Gigi Sebabkan Kebutaan Mendadak, Benarkah?

Dalam melakukan cek tekanan bola mata, dokter mata akan melakukan tes tonometri untuk mengukur tekanan intraokular dan sekaligus mendeteksi setiap perubahan tekanan bola mata. Peningkatan tekanan bola mata dapat berkontribusi pada kerusakan saraf optik dan mendorong peningkatan risiko Glaukoma.

Pentingnya cek tekanan bola mata rutin

Menurut dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M, dari Klinik Mata KMU, Gresik, Jawa Timur, Glaukoma sendiri adalah salah satu penyakit yang bersifat progresivitas, yang menyebabkan kerusakan optic disc.

“Yang bisa dikontrol pada Glaukoma adalah tekanan intraokular. Ia bisa dicegah dengan kontrol rutin,” kata dokter Danti.

Dokter Danti lantas menjelaskan bahwa sebelum melakukan cek tekanan bola mata atau tekanan intraokular, pasien akan diperiksa lebih dulu mengenai tajam penglihatan. Baru setelah itu, akan dilakukan cek tekanan bola mata.

“Tekanan intraokular ini dapat diukur dengan beberapa macam alat,” sebut dokter Danti.

Dalam hal pemeriksaan detil Glaukoma, menurut dokter Danti, karena Glaukoma ada di optic disc, maka pihaknya harus melihat secara detil di optic disc yaitu dengan menggunakan beberapa lensa.

Baca juga: Begini Cara Atas Gonore pada Mata

“Lensa yang sering kami gunakan adalah lensa 78. Ini adalah untuk melihat secara detil gambaran dari optic disc apakah terjadi progresivitas, apakah terjadi gambaran kerusakan yang disebut sebagai glaucoma optic neuropathy,” jelas dokter Danti.

Ia kemudian menyebut bahwa Glaukoma terbagi menjadi Glaukoma sudut terbuka dan Glaukoma sudut tertutup. “Apa kepentingannya mengetahui Glaukoma itu sudut terbuka atau sudut tertutup, kepentingannya adalah untuk mengetahui tata laksana yang dibutuhkan,” papar dokter Danti.

Cek tekanan bola mata dengan NCT

cek tekanan bola mata
Cek tekanan bola mata.

Seperti dijelaskan di muka,  pada Glaukoma, yang bisa dikontrol hanya tekanan intraokular. Menurut dokter Danti, tekanan intraokular pada pasien Glaukoma memiliki target tersendiri tergantung dari progresivitas penyakit Glaukoma itu. Kemudian, tambahnya, kondisi advance atau tidaknya Glaukoma pada pasien tersebut.  

“Tekanan intraokular dapat kita ukur melalui beberapa metode. Bisa kita ukur melalui pemeriksaan schiotz tonometer. Kemudian bisa kita ukur melalui akselerasi tonometer atau dengan menggunakan alat yang dinamakan non-contact tonometer [NCT],” urai dokter Danti. 

Tes NCT ini umumnya dikenal sebagai tes “air-puff”.  Prosedurnya yaitu dagu pasien diletakkan di sandaran empuk dan pasien menatap langsung ke perangkat NCT. Dokter mata kemudian menyorotkan cahaya ke mata dan perangkat memberikan embusan udara cepat ke mata. Embusan itu memastikan seberapa besar tekanan intraokular mata. 

“Tekanan intraokular Glaukoma ini yang harus benar-benar diperhatikan. Jadi, pada pasien Glaukoma ada target tekanan intraokular tertentu yang harus dicapai, baik kita mencapainya dengan memberikan terapi medikamentosa berupa obat tetes, obat minum ataupun dengan menambahkan penggunaan laser atau dengan operasi,” ungkap dokter Danti.

Baca juga: Cara Menentukan Mata Dominan Kiri atau Kanan

Menurut dokter Danti, untuk mengetahui apakah seorang pasien Glaukoma itu terkontrol atau tidak, kita harus mengetahui dari progresivitasnya.

“Progresivitas Glaukoma selain kita mengevaluasi optic disc, juga

ada pemeriksaan yang bisa kita lakukan yaitu pemeriksaan lapang pandang,” terang dokter Danti.

Pemeriksaan lapang pandang ini dilakukan dengan menggunakan  alat bernama Humprey field analyzer.

“Glaukoma jika tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan lapang pandang perifer. Dengan menggunakan alat Humprey ini, kita akan mengetahui derajat kerusakan lapang pandang,” beber dokter Danti.

Glaukoma
Glaukoma.

Pemeriksaan mata reguler untuk pastikan tekanan bola mata 

Kebutaan Glaukoma bersifat irreversible. Jadi, tidak bisa dikembalikan. Demikian dokter Danti mengingatkan.

“Berbeda dengan kebutaan karena Katarak, sehingga diperlukan skrining lebih awal pada pasien-pasien Glaukoma,” tegas dokter Danti.

Ia menyatakan bahwa saat Glaukoma mulai menyerang tidak akan memberikan gejala apapun sampai sudut lapang pandang kita menjadi sangat sempit mungkin baru akan memberikan keluhan.

Baca juga: Putri Ariani Peraih Golden Ticket AGT Alami ROP, Yuk Kenali Penyebabnya

“Jadi, skrining mata itu sangat baik dilakukan setiap tahunnya. Apalagi pada  pasien-pasien dengan usia lebih dari 60 tahun. Itu adalah faktor risiko tersendiri untuk terjadinya Glaukoma, sehingga periksakan mata setiap tahun untuk mengetahui kondisi mata Anda,” saran dokter Danti.

Sahabat, apa yang disarankan dokter Danti tersebut sudah barang tentu layak jadi bahan perhatian kita semua. Mata adalah indra vital yang menopang hampir semua aktivitas kita.

Melakukan konsultasi dokter mata dan melakukan pemeriksaan mata, termasuk cek tekanan bola mata, penting untuk kita laksanakan secara rutin. Ini untuk memastikan kesehatan mata dan daya penglihatan kita memang benar-benar prima. Selain itu, juga untuk mencegah kemungkinan munculnya gangguan mata serius seperti Glaukoma.

Tempat Periksa Mata di Lamongan KMU
Periksa mata rutin kunci kesehatan mata.

Bagi Anda yang ingin melakukan cek tekanan bola mata atau melakukan pemeriksaan mata lainnya maupun membuat janji untuk melakukan konsultasi seputar operasi Katarak, misalnya, dapat langsung saja menghubungi kami.

Begitu juga yang ingin mengetahui mengenai persyaratan LASIK dan pre-LASIK, tak perlu ragu untuk menghubungi kami, baik secara online maupun offline.

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Operasi Katarak Gratis

Untuk update informasi terkini seputar kesehatan mata berikut layanan pengobatannya, silahkan ikuti kanal media sosial kami yang beralamat di @doktermata.

Sumber: dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M

 

 

Bagikan:

Berikan Komentar