Makula itu apa
Diposting oleh :

Makula : Struktur, Fungsi, dan Berbagai Keluhannya

Mata memiliki struktur kompleks, yang membuatnya bisa berproses melihat dengan jernih dan tajam. Tidak main-main, mata kita kualitasnya jauh melebihi kamera tercanggih manapun. Namun jika satu “sparepart” terganggu, maka bisa memengaruhi seluruh penglihatan. Salah satu contoh sub-bagian mata adalah makula.

 

Bayangkan saja jika salah satu bagian kamera rusak, manusia bisa memproduksi lagi untuk menggantinya. Kamera tetap bisa berjalan dengan baik seperti semula. Apabila bagian mata seperti Makula yang rusak bagaimana? Memang makula sebenarnya untuk apa dan perannya apa untuk penglihatan? 

 

Mari kita simak pembahasan menurut salah satu dokter mata yakni Dr. Evy I Apidian, SpM, tentang bagian mata yang satu ini. 

Pengertian Makula

Bintik Buta (Makula) adalah suatu daerah sensitif kecil di tengah retina yang sebagai pusat penglihatan. Jika lengkungan retina berperan besar dalam menangkap cahaya yang difokuskan oleh lensa mata, yang kemudian diteruskan di otak untuk diartikan, maka makula ini lah “penangkap utama” cahaya tadi.

Struktur & Fungsi 

 

Makula sendiri jika dipecah, juga memiliki beberapa bagian kecil yang membantu mata mendeteksi cahaya yang tertangkap. Bagian anatomi mata dalam retina ini terdiri dari dengan sel-sel fotoreseptor tingkat tinggi yang dapat mendeteksi cahaya dan mengirimkannya ke otak.

Nah, selain itu di dalam bagian bintik buta yang sudah termasuk kecil karena termasuk sub-bagian dari retina, terdapat juga bagian lain yang bernama fovea. Fovea ini berlokasi di pusat Makula dan memiliki fungsi untuk memberikan penglihatan detail yang paling tajam. Kualitas resolusi tertinggi mata, bagian fovea ini lah yang bertugas.

Jika disimpulkan, makula atau bintik butajuga memegang fungsi krusial dan utama agar mata bisa memiliki penglihatan jelas pada warna dan detail dari suatu objek. Karena perannya yang sangat vital, jika terjadi gangguan pada bintik buta umumnya dapat berpengaruh ke penglihatan sentral atau penglihatan bagian tengah.

 

Baca juga : 

Katarak Kongenital

Presbiopia

Keluhan Pada Makula

Kasus keluhan bintik buta yang paling sering terjadi yakni degenerasi makula. Gangguan mata ini biasanya terjadi pada lansia 50 tahun ke atas, seperti Katarak yang juga biasa terjadi karena penurunan kualitas sel-sel tubuh termasuk mata. 

 

Degenerasi makula atau kerusakan pada titik/bintik buta ini membuat seseorang memiliki gejala berupa penglihatan yang buram. Biasanya juga, buruknya penglihatan ini terjadi di pusat penglihatan.

 

Tidak hanya buram, ada juga gejala gangguan penglihatan lain seperti berikut ini : 

  1. Kecerahan warna menurun sehingga butuh kecerahan lebih dalam melihat
  2. Garis lurus jadi bengkok,
  3. Sulit mengenal wajah,
  4. Sulit membaca.
  5. Kehilangan penglihatan sentral atau utama, yakni lurus ke depan.

 

Bintik buta yang terganggu membuat sinyal cahaya tidak bisa ditransfer dengan baik ke otak sehingga yang dapat diterjemahkan hanyalah yang bisa ditangkap “sebisanya” oleh retina mata. Sedangkan pusat retina sendiri yakni bintik buta, terganggu sehingga tidak mampu mentransfer data penglihatan.

 

Baca juga : 

Retinopati Diabetik, Penyakit mata akibat diabetes (pengertian, gejala, dan pencegahan)

Degenerasi Makula : 2 Jenisnya, Gejala, Penyebab, hingga Cara Mengobati

Pengobatan pada keluhan di Makula 

Penyakit ini bisa diobati dengan terapi obat pada tahap gejala awal. Itu pun setelah melakukan pemeriksaan mata rutin ke dokter mata pada usia lansia dan ketahuan memiliki Degenerasi Makula.

Umumnya gejala awal sulit diidentifikasi, disadari, dan dirasakan karena hadirnya gejala berjalan bertahap. Maka dari itu sangat penting untuk rutin mengecek kondisi mata terlebih sudah memasuki usia rentan.

Baca juga : 3 Cara Mengatasi Konjungtivitis (Mata Merah) Dengan Aman

Nah apabila gangguan di bintik buta ini telah sampai pada tahap yang lebih lanjut, dokter mata bisa memberi beberapa opsi pengobatan, seperti:

Terapi Obat

Menyuntikkan obat anti VEGF (anti vascular endothelial growth factor) langsung ke bola mata, untuk membantu memperbaiki penglihatan dan mencegah buramnya penglihatan

Operasi 

Kurang lebih menyerupai operasi katarak, penanganan Degenerasi Makula dapat dilakukan dengan mengganti lensa mata dengan lensa buatan untuk membuat gambar menjadi lebih jelas dan besar di area tertentu

Terapi Laser

Terapi laser ini yakni untuk mencegah agar penderita tidak kehilangan penglihatan sama sekali. Berbeda dengan LASIK, laser untuk mata dengan gangguan refraktif. Laser untuk penyakit di titik buta ini bernama Fotokoagulasi laser atau koagulasi laser, yang lebih pada menutup atau menghancurkan pembuluh-pembuluh darah abnormal yang pecah dan bocor di retina.

 

Gangguan mata pada bintik buta tentu sangat tidak nyaman bagi penderitanya. Oleh karenanya, jika mata masih terasa normal dan seperti sudah mulai ada gejala mata buram, jangan ragu untuk periksa ke dokter mata ya. 

Setidaknya 1 tahun sekali, mata kita perlu dicek kenormalannya agar tidak datang penyakit tanpa gejala yang sangat mengganggu dan semakin parah.

Adapun bagi yang sudah mengalami kelainan bintik buta seperti Degenerasi Makula, juga dianjurkan untuk memeriksakan serta konsultasi dokter mata agar bisa mengurangi gejala bahkan menghilangkan penyakit menjadi normal

Tonton juga video edukasi kesehatan tentang penyakit mata lansia lainnya berikut ini : 

https://www.youtube.com/watch?v=tVFhtv0Ees4

 

Bagikan:

Berikan Komentar