Jangan Anggap Remeh Kondisi Mata Keruh!
Diposting oleh :

Mata Keruh: Jangan Anggap Remeh Kondisi Ini!

Mata keruh sering kali dianggap sebagai gangguan penglihatan yang sepele, padahal kondisi ini bisa menjadi tanda awal Katarak, yaitu kondisi serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda. Mata keruh bisa membuat pandangan kita menjadi kabur dan seperti tertutup kabut, sehingga aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau bahkan mengenali wajah orang terdekat menjadi terganggu. Penting bagi kita semua untuk lebih waspada terhadap gejala mata keruh dan segera mencari penanganan medis yang tepat agar penglihatan tetap optimal dan kesehatan mata terjaga.

Apa Itu Mata Keruh dan Hubungannya Dengan Kelainan Refraksi?

Pengertian Mata Keruh

Mata keruh sendiri merupakan istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana lensa mata menjadi buram, sehingga cahaya tidak bisa menembus masuk dengan baik. Salah satu penyebab utama mata keruh adalah Katarak, yaitu kekeruhan pada lensa mata yang bisa mengakibatkan penglihatan buram hingga mengalami kebutaan, tergantung pada tingkat keparahannya. Katarak bisa terjadi pada salah satu mata (unilateral) atau kedua mata (bilateral), dan pada usia lanjut, sering kali terjadi pada kedua mata dengan tingkat kekeruhan yang berbeda.

Katarak tidak hanya mempengaruhi kejernihan lensa mata, tetapi juga dapat berkaitan dengan Kelainan Refraksi, seperti Miopi (Rabun Jauh), Hipermetropi (Rabun Dekat), dan Astigmatisme (Silinder). 

Kelainan Refraksi ini terjadi ketika cahaya tidak difokuskan dengan benar oleh lensa mata, sehingga gambar yang terbentuk di Retina menjadi tidak jelas. Ketika lensa mata menjadi keruh akibat Katarak, kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya semakin berkurang, memperburuk kondisi Kelainan Refraksi yang sudah ada atau bahkan memunculkan keluhan Kelainan Refraksi.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
LASIK
Mencegah Katarak di Usia Muda Dengan 7 Cara

Penyebab dan Gejala Mata Keruh

Penyebab

Mata keruh yang seringkali diakibatkan oleh Katarak, merupakan kondisi umum terutama pada orang yang berusia lanjut. Penyebab utama Katarak adalah proses penuaan alami yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata. Lensa mata, yang sebagian besar terdiri dari air dan protein, seiring waktu menjadi semakin tebal dan kurang fleksibel. Proses ini menyebabkan protein dalam lensa menggumpal, mengurangi jumlah cahaya yang bisa masuk ke Retina, yaitu lapisan sensitif cahaya di bagian belakang mata. Akibatnya, mengakibatkan pandangan menjadi kabur dan tidak tajam.

Pada awalnya, perubahan ini mungkin hanya menyebabkan sedikit perubahan warna pada lensa menjadi kuning kecoklatan, tetapi seiring bertambahnya waktu, kondisinya bisa semakin parah. Selain penuaan, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan mata keruh. 

Beberapa penyebab dan faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya Katarak dan mata keruh meliputi:

  • Kebiasaan merokok
  • Faktor usia atau penuaan
  • Trauma mata
  • Penggunaan obat-obatan steroid
  • Riwayat keluarga dengan Katarak
  • Memiliki penyakit diabetes melitus
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Obesitas
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Paparan sinar matahari (UV) yang berlebihan

Dengan mengetahui faktor risiko dan penyebab-penyebab ini, kita bisa lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan mata dan melakukan pemeriksaan rutin, terutama saat usia bertambah. Upaya pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk menghindari penurunan kualitas penglihatan akibat Katarak.

Baca juga:
Cataract Awareness Month: Mengupas Fakta Seputar Katarak
Penglihatan Ganda Setelah Operasi Lasik, Apakah Efek Samping Yang Normal?

Gejala

Gejala Mata Keruh

Gejala mata keruh akibat Katarak biasanya berkembang secara bertahap, sehingga mungkin tidak langsung disadari oleh penderitanya. Namun, seiring waktu, gejala-gejala tersebut akan semakin parah dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal mata keruh ini agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat.

Beberapa gejala umum dari mata keruh atau Katarak meliputi:

  • Pandangan menjadi kabur seperti berkabut
  • Pandangan seperti melihat lingkaran di sekeliling cahaya
  • Mata yang menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
  • Anda mungkin juga mengalami penglihatan ganda
  • Penurunan kemampuan penglihatan pada malam hari
  • Pandangan yang menjadi berbayang atau silau terutama saat melihat cahaya terang
  • Seringkali, penderita Katarak juga merasa perlu sering mengganti ukuran kacamata karena penglihatan yang terus berubah. Warna di sekitar Anda mungkin mulai terlihat memudar dan tidak sejelas sebelumnya.

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan mata untuk mendiagnosis Katarak dan menentukan apakah diperlukan pengobatan. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, Anda dapat menjaga kualitas penglihatan dan melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.

Cara Penanganan

Cara Penanganan Mata Keruh Apa

Perlu diingat bahwa satu-satunya cara untuk menyembuhkan Katarak adalah melalui Operasi Katarak, yang melibatkan penggantian lensa mata yang keruh dengan lensa buatan yang jernih dan transparan. Dikarenakan Katarak merupakan kondisi dimana lensa mata menjadi keruh, kondisi ini tidak bisa dikoreksi dengan kacamata seperti halnya kelainan refraksi. Bahkan jika pada tahap awal alat bantu penglihatan seperti kacamata mungkin membantu, lama-kelamaan kacamata tersebut tidak akan efektif lagi.

Operasi Katarak adalah satu-satunya cara untuk mengembalikan kejernihan penglihatan. Saat ini, ada beberapa teknik Operasi Katarak yang dapat dipilih, yaitu:

  1. Intracapsular Cataract Extraction (ICCE): Teknik ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Dokter mata akan membuat sayatan besar untuk mengangkat seluruh lensa beserta kapsulnya dari mata, lalu memasang lensa intraokular (IOL) di tempat lensa yang diangkat.
  2. Extracapsular Cataract Extraction (ECCE): Dalam teknik ini, dokter menghancurkan lensa mata dan mengangkatnya, tetapi meninggalkan kapsul belakang lensa untuk menempatkan lensa baru. Teknik ini biasanya digunakan pada Katarak yang sangat padat dan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama.
  3. Small Incision Cataract Surgery (SICS): Teknik SICS lebih canggih dan melibatkan sayatan kecil (6-10 mm) dengan waktu operasi sekitar 15-30 menit. Proses penyembuhan juga relatif cepat.
  4. Phacoemulsification: Operasi Phacoemulsification merupakan teknik operasi tanpa jahitan yang paling canggih. Operasi ini hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit dan memungkinkan pasien pulih lebih cepat, biasanya dalam waktu 2 minggu hingga 1 bulan. Teknik ini mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan setelah operasi, dan pasien bisa langsung pulang setelah prosedur selesai.

Menghadapi mata keruh akibat Katarak, sangat penting untuk segera melakukan konsultasi dokter mata. Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gejala mata keruh, jangan tunda untuk memeriksakan diri. Dokter mata dapat memberikan diagnosis yang tepat dan merekomendasikan jenis operasi yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Dengan tindakan penanganan yang tepat, Anda dapat kembali menikmati penglihatan yang jernih dan kualitas hidup yang lebih baik.

Tonton juga video menarik lainnya seputar edukasi kesehatan mata lainnya disini!

Bagikan:

Berikan Komentar