Miopia atau Rabun Jauh adalah salah satu jenis kelainan refraksi yang dapat diderita siapa pun, dari mulai anak-anak hingga lansia. Meski mata minus tidak terlalu berbahaya, kelainan refraksi ini dapat menurunkan produktivitas anda. Namun jika anda telah mengalaminya terdapat 3 pilihan pengobatan Mata Minus, Dokter Mata akan mengulasnya disini.
Mata Minus terjadi akibat cahaya jatuh di depan Retina. Kondisi ini disebabkan bentuk bola mata yang lebih cembung atau panjang daripada kondisi normal sehingga cahaya tidak jatuh tepat di Retina. Akibatnya objek yang terletak jauh akan terlihat tidak fokus / buram.
Daftar Isi
ToggleGejala Mata Minus
![Salah satu gejala mata minus adalah memicingkan mata](https://doktermata.co.id/wp-content/uploads/2022/11/Mata-Buram-300x224.jpg)
Penderita Miopia umumnya akan mengalami beberapa gejala ini:
- Mata sering lelah
- Mengeluhkan sakit kepala
- Pandangan kabur saat melihat benda yang terletak jauh
- Sering memicingkan mata saat melihat benda yang jauh
- Sering mengucek dan mengedipkan mata
Artikel terkait:
- Kelainan Refraksi : Jenis, Pengobatan, Hingga Pencegahan
- 6 Penyebab Mata Buram Mulai Dari Kelainan Refraksi Hingga Masalah Retina
Faktor Risiko Mata Minus
Rabun Jauh dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
- Genetik
Seseorang yang memiliki orang tua dengan keluhan Miopia memiliki resiko lebih besar untuk menderita mata minus.
- Terlalu lama menggunakan gawai
Terlalu lama beraktivitas di depan gawai, terlebih dengan jarak antara mata dan gawai terlalu dekat, membuat lensa akan berakomodasi terus menerus. Akibatnya akan meingkatkan risiko mengalami mata minus
- Jarang beraktivitas di luar rumah
Jika anda jarang beraktivitas di luar anda akan kekurangan sinar matahari yang dapat menimbulkan resiko rabun jauh
- Kekurangan Vitamin D
Seseorang yang kekurangan asupan vitamin D dapat beresiko menimbulkan mata minus
Pengobatan Mata Minus
![Bedah refraktif merupakan salah satu pengobatan mata minus](https://doktermata.co.id/wp-content/uploads/2022/11/operasi-300x209.jpg)
Tersedia 3 pilihan alternatif pengobatan Mata Minus yaitu:
1.Kacamata
Salah satu pengobatan Mata Minus yang umum dilakukan adalah dengan menggunakan kacamata. Setelah melakukan pemeriksaan dokter mata akan memberikan lensa minus agar cahaya dapat jatuh tepat di depan retina.
2. Lensa kontak
Untuk anda yang ingin praktis tanpa menggunakan kacamata sebagai alat bantu penglihatan, anda dapat memilih lensa kontak untuk pengobatan Mata Minus. Namun anda juga perlu untuk selalu menjaga kebersihan lensa kontak agar terhindar dari infeksi mata yang dapat memperparah kondisi penglihatan.
3. Bedah refraktif
Pengobatan Mata Minus dengan kacamata atau lensa kontak tidak dapat mengurangi atau menghilangkan keluhan anda. Jika anda ingin menghilangkan Miopia secara permanen, anda dapat melakukan bedah refraktif. Salah satu jenis bedah refraktif yang paling populer adalah Laser In Situ Keratomileusis (LASIK). Melalui Lasik dokter akan mengembalikan bentuk Kornea sehingga anda bisa melihat objek dengan fokus yang jelas. Namun prosedur ini dapat dilakukan untuk usia 18 tahun ke atas dengan harapan ukuran minus sudah lebih stabil.
Jika anda menderita Mata Minus dan Katarak anda tidak perlu melakukan Lasik. Anda dapat mengobatinya melalui operasi katarak dengan menggunakan lensa premium. Nantinya anda bukan hanya sembuh dari Katarak, namun juga terbebas dari Rabun Jauh.
Artikel terkait:
Perawatan Mata Minus
Bagi anda yang telah memiliki keluhan Mata Minus, anda dapat melakukan beberapa cara ini untuk menjaga kesehatan mata anda agar ukuran minus tidak cepat bertambah :
1.Rules 20-20-20
Setiap setelah menggunakan gawai selama 20 menit jangan lupa untuk mengistirahatkan mata dengan melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. Ini dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah Minus
2. Jaga jarak penglihatan
Selalu ingat untuk menjaga jarak antara mata dengan gawai minimum 30 cm
3. Penerangan dan istiraat yang cukup
Pencahayaan yang cukup sangat penting untuk menjaga kinerja fungsi mata. Sehingga hindari membaca di tempat remang atau menggunakan gawai di tempat yang gelap.
4. Memperbanyak aktivitas di luar ruangan
Melakukan aktivitas outdoor dan mendapatkan paparan sinar matahari dapat memperlambat progresivitas Miopia. Anda dapat melakukannya minimal 2-2,5 jam per hari
5. Membatas waktu di depan layar
Aktivitas menggunakan gawai atau di depan layar sebaiknya cukup dilakukan 1.5 jam/hari
6. Koreksi kacamata sesuai ukuran dan harus rutin digunakan
Gunakan kacamata sesuai ukuran anda. Jangan lupa untuk selalu menggunakan kacamata kapan pun kecuali saat tidur. Karena jika tidak digunakan dapat berakibat pada terjadinya Amblyopia (mata malas)
7. Kontrol rutin ke dokter
Bagi anda yang telah memiliki kelainan mata minus disarankan untuk rutin melakukan kontrol minimal 6 bulan sekali guna mengecek progresifitas Minus. Namun jika mata anda sehat anda dapat melakukan kontrol minimal 1 tahun sekali
Untuk menambah pengetahuan terkait kesehatan mata, tonton video berikut ini :