tahapan pemeriksaan glaukoma
Diposting oleh :

2 Tahapan Pemeriksaan GLAUKOMA dan Pengobatannya

 

Faktor gangguan penglihatan itu muncul mulai dari bawaan dari lahir, faktor genetik, maupun faktor pengaruh dari kebiasaan. Faktor kebiasaan yang buruk akan sangat berpeluang untuk merusak saraf mata, seperti  Glaukoma. karena itu, penting bagi kita mengetahui tahapan pemeriksaan Glaukoma beserta pengobatannya.

 

Apa itu Glaukoma ? 

 Glaukoma merupakan penyakit mata yang memiliki gejala berkurangnya penglihatan pandangan mata yang berakhir pada kebutaan bagi penderita. gejalanya yang tidak langsung dirasakan, namun terasa gejalanya secara bertahap. penyakit mata ini disebabkan  saluran pada cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan bengkak serta saraf mata yang berada di belakang bola mata akan mendapatkan tekanan membuat saraf mata tidak mendapatkan aliran darah dan saraf pada mata akan perlahan tidak berfungsi. 

Untuk memastikan diagnosa terkait Glaukoma ini, dokter mata harus melakukan tahapan pemeriksaan Glaukoma yang kompleks. Tahapan Pemeriksaan Glaukoma ini akan dilakukan oleh dokter mata dengan peralatan medis yang sesuai.

 

Gejala Glaukoma 

Tahapan pemeriksaan Galukoma ini juga dilakukan pada mereka yang sudah memiliki gejala. Untuk mengenali tanda-tanda glaukoma dengan sakit mata yang parah, penglihatan memburuk dari waktu ke waktu, sakit mata yang disertai dengan mual, muntah. selain hal tersebut glaukoma juga ditandai dengan trias glaukoma, yaitu : 

  1. peningkatan pada tekanan intraokular 
  2. perubahan patologis berupa kerusakan pada saraf penglihatan
  3. kelainan pada lapang penglihatan yang khas. 

Secara umum gejala glaukoma dibagi menjadi dua : 

  • Glaukoma Kronik 

gejala pada glaukoma kronik ialah penglihatan yang semakin menyempit di tepian yang terjadi secara berkala pada kedua mata. namun ada beberapa gejala lain yang didapati pada glaukoma kronik, antara lain :peningkatan C/D rasio melebihi normal. 

  • Glaukoma Akut 

gejala yang ditimbulkan berupa perasaan sakit atau nyeri pada bola mata dan penurunan penglihatan secara tajam dan mendadak. pada glaukoma akut juga didapati gejala lain berupa : tekanan introkular meningkat, kornea membengkak, pupil setengah melebar, tidak didapati refleks terhadap cahaya. 

 

Penyebab Terjadi Glaukoma

Faktor resiko utama terjadinya Glaukoma adalah meningkatkan tekanan pada bola mata hingga diatas tekanan normalnya. risiko lainnya juga memicu terjadinya glaukoma seperti diabetes mellitus, hipertensi, emosi yang tak stabil, penyempitan pembuluh darah. Untuk tindakan berdasar penyebab, tetap dilakukan tahapan pemeriksaan Glaukoma juga.

 

Penyebabnya bisa saja diperparah dengan beberapa faktor resiko ini : 

  • Glaukoma akut : jika bilik mata di daerah depan dangkal 
  • Glaukoma kronik : usia diatas 40 tahun, genetika, pemakaian tetes mata steroid rutin. 

 

tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa menyerangan siapa saja dan berbagai kalangan usia. adapun beberapa faktor resiko, yaitu : 

  1. Tekanan bola mata tinggi 
  2. Miopia
  3. hipertensi
  4. Diabetes
  5. Migrain
  6. Kecelakaan maupun operasi pada mata 
  7. lebih dari usia 45 tahun 

 

Baca juga : 

kenali gejala herpes mata

kenali ciri-ciri penyumbatan saluran air mata

  

Pengobatan Glaukoma

Pengobatan Glaukoma jelas memiliki tujuan untuk terhindar dari kerusakan saraf dan glaukoma serta mempertahankan kualitas penglihatan. dilakukan pemeriksaan mata secara rutin dapat menghindari faktor resiko kebutaan dari glaukoma. Pengobatan memiliki berbagai jenis metode tergantung pada kondisi dan tingkatan seberapa parah glaukoma yang diderita.             

Setelah melakukan tahapan pemeriksaan Glaukoma, maka pasien lanjut dengan terapi dan pengobatan yang sesuai.                                                                                               

 

Glaukoma memang tidak dapat disembuhkan namun glaukoma bisa dikontrol dengan obat tetes, laser, tablet, ataupun operasi. menggunakan sama hal nya seperti lasik, menggunakan jalan operasi sama halnya dengan operasi katarak, menggunakan obat tetes mata berguna untuk mengurangi produksi cairan yang dihasilkan mata dan memperlebar jalan keluar cairan. efek obat glaukoma bisa membantu untuk tetap mendapatkan penglihatan, namun memiliki beberapa efek samping, seperti : 

  • Mulut kering
  • Penglihatan kabur 
  • Perubahan pernapasan
  • kering pada mata atau diiringi dengan gatal pada mata
  • perubahan warna mata pada kulit disekitar mata
  • perubahan denyut nadi dan jantung

 

Tahapan Pemeriksaan Glaukoma

Diagnosis glaukoma yang perlu dicurigai ialah mengalami kelainan lapang pandang serta peningkatan rasio cup/disc pada saraf optikus. 

Anamsis 

Pada praktik klinis jenis glaukoma yang sering ditemukan ialah glaukoma sudut terbuka. pada pasien glaukoma sudut terbuka tidak memiliki keluhan hingga pada tahap terjadi kelainan yang cukup serius.  

 

pada glaukoma sudut terbuka, perkembangan penyakit cenderung melambat oleh sebab itu kebanyakan pasien ini tidak mengeluhkan gejalanya. pasien dengan glaukoma terbuka dapat sering mengeluhkan pandangan kabur, berkabut hingga gelap.

 

pada glaukoma sudut tertutup, mengalami kehilangan penglihatan secara tiba- tiba yang disebabkan penutupan sudut akut.  pada sebagian besar penderita glaukoma sudut tertutup ini bersifat unilateral. nyeri yang sering dialami penderita biasanya bersifat tumpul dan terlokalisir pada mata. 

 

Pemeriksaan Fisik 

adapun beberapa pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan antara lain : 

  1. Pemeriksaan Visus 

Pemeriksaan dapat dilakukan menggunakan bagan Snellen. 

  1. Pemeriksaan Lapang Pandang 

pemeriksaan ini menggunakan SAP (Standard Automated Perimetry) dengan menggunakan stimulus White-on-white.  

  1. Pemeriksaan Tekanan Intraokular 

pemeriksaan ini dilakukan dengan berbagai jenis cara melakukan pemeriksaan tonometri. Tonometri aplanasi Goldmann merupakan alat yang paling sering digunakan untuk uji klinik. tekanan intraokular memiliki rentang normal antara 10-21 mmHg. pada keadaan glaukoma tertutup akut, tekanan intraokular dapat mencapai 50 mmHg. 

  1. Gonioskopi 

hal ini dilakukan menggunakan lensa gonios untuk melihat kedalaman kamar okuli anterior.

 

melakukan pemeriksaan mata secara berkala sangat penting untuk mengetahui kondisi mata kita guna cara untuk melakukan pencegahan apabila terindikasi seperti katarak hingga glaukoma. konsultasikan kepada dokter mata di klinik terdekat mata dengan anda. Penyakit mata akan jadi sangat berbahaya hingga menimbulkan kebutaan pada penderita. mencegah lebih baik daripada mengobati. Hanya karna merasa kondisi mata anda seperti baik baik saja atau hanya mengalami sedikit gangguan mata itu merupakan kondisi normal atau sehat, itu belum tentu. periksakan dan segera konsultasi dokter mata untuk segera  kondisi mata untuk menjaga dan merawat mata anda yang sangat berharga. 

 

Simak penjelasan terkait kesehatan mata lainnya :

Bagikan:

Berikan Komentar