Klinik-Mata-Penerima-BPJS-Kesehatan-min
Diposting oleh :

Butuh Dokter Mata Sub Spesialis Untuk Atasi Kebutaan Pada Ribuan Masyarakat

Penyebab kebutaan di tengah masyarakat, memang memiliki banyak faktor penyebab. Penyebab kebutaan terbesar di Indonesia berasal dari gangguan/kelainan kesehatan mata. Dokter Mata Sub Spesialis berperan penting dalam menangani, banyak macam gangguan/kelainan mata yang berisiko kebutaan, seperti: kelainan pada kornea, retina, glaukoma, refraksi, dan lain-lain.

Karena itu, kita butuh banyak Dokter Spesialis Mata Sub Spesialis untuk menangani kelainan pada mata yang mendetil sesuai pada bagian/strukturnya.

Data dari Pusat Data & Informasi Kementrian Kesehatan RI menyebutkan bahwa penyebab kebutaan di Indonesia, sebagian besar berasal dari gangguan/kelainan penglihatan. Tercatat, Katarak penyebab kebutaan nomor 1 di Indonesia dan disusul penyakit penyebab kebutaan lainnya seperti: Glaukoma, kelainan pada kornea, retina, gangguan refraksi, dan lain-lain.

Terlebih lagi prevalensi kebutaan di Jawa Timur mencapai 4,4%, untuk penduduk dengan usia di atas 50 tahun.

Artikel terkait:
Akan Dibangun RS Mata Rujukan Nasional Pertama di Lamongan
Puluhan Dokter Mata Dalami Operasi Katarak Modern
Penting! 11 Waktu Tepat Untuk Periksa Mata
Periksa Mata Saat Pandemi, Harus Offline atau Online?

“Karena kebutaan akibat penyakit/gangguan mata masih membayang-bayangi ribuan masyarakat di Indonesia, termasuk di Lamongan, bahkan Jatim.  Maka dibutuhkan dokter mata sub spesialis yang bisa menanganinya secara khusus, termasuk edukasi kepada masyarakat untuk turut menjaga & merawat kesehatan mata,,” jelas Founder KMU Eye Hospital dr. Uyik Unari, SPM(K).

Perempuan yang juga merupakan Dokter Mata Sub Spesialis ini menyebut, para penderita gangguan mata ini harus segera mendapatkan tindakan agar penglihatan kembali lebih jelas.

Dokter Mata Sub Spesialis
Bupati Lamongan H. Fadeli, SH, MM secara simbolis memberikan potongan tumpeng pertama kepada Direktur Eyelink Group Ir. M. Rusli, MMT.

“Karena itu, masyarakat perlu edukasi untuk bisa mencegah terjadinya katarak dan gangguan mata lainnya  ini. Kalaupun terdiagnosa mengalami gangguan penglihatan, maka diharapkan masyarakat bisa segera mendapatkan tindakan agar terhindar dari kebutaan. Karena itu KMU Eye Hospital ini hadir untuk menangani kebutaan akbat berbagai gangguan/penyakit mata ini,” jelas perempuan yang juga merupakan Direktur Klinik Mata KMU ini.

Keberadaan Dokter Mata Sub Spesialis Dibutuhkan Dalam Penanganan Kebutaan Akibat Gangguan Mata Beragam

Menurut dr. Uyik Unari, SpM(K), gangguan/kelainan pada mata akan berpengaruh pada produktivitas seseorang. Karena itu, butuh pusat layanan kesehatan mata untuk membantu memberikan edukasi dan penanganan tepat bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mata.

“Harapannya, kehadiran KMU Eye Hospital ini bisa membantu masyarakat Jawa Timur, bahkan Indonesia untuk mendapatkan pelayanan & tindakan kesehatan mata terbaik.” tuturnya saat ditemui di acara peletakan batu pertama KMU Eye Hospital, kemarin.

Bupati Lamongan H. Fadeli, SH, MM mengaku sangat mengapresiasi upaya KMU Eye Hospital dalam memerangi kebutaan yang diakibatkan oleh gangguan/kelainan mata. Menurutnya, keberadaan RS Mata Pertama di Lamongan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mata atau penglihatan yang sehat. Apalagi kehadiran dokter sub spesialis mata ini menjadi salah satu kekuatan untuk menangani kebutaan dan gangguan mata.

“Jadi dokter mata sub spesialis ini akan sangat berperan penting dalam penanganan gangguan mata yang mendetil dan lebih cepat,” imbuhnya.

Bagikan:

Berikan Komentar