Hifema
Diposting oleh :

Hifema: Ciri, Penyebab, dan Pengobatan

Perlu diketahui mata bisa berisiko terkena penyakit atau gangguan bila kita tidak merawat dan menjaga kesehatan mata dengan tepat. Hifema merupakan salah satu gangguan atau penyakit yang terjadi pada mata. 

Beberapa aktivitas yang kita lakukan bisa berpotensi menyebabkan risiko terjadinya gangguan tersebut, oleh karena itu kita harus berhati – hati saat sedang beraktivitas karena pada dasarnya gangguan ini terjadi akibat cedera atau trauma mata. Maka aktivitas yang berisiko menyebabkan trauma atau cedera mata sebisa mungkin dihindari, jika memang tidak memungkinkan untuk dihindari maka gunakanlah prosedur keamanan yang sesuai. 

Pada penjelasan kali ini akan dokter mata akan mengulas ciri, penyebab dan pengobatan Hifema. 

Baca juga : 

Katarak 

Operasi Katarak 

Operasi Katarak Gratis 

hifema

Apa Itu Hifema ? 

Dokter mata yang akan menjadi Narasumber untuk membantu menjelaskan pada kali ini adalah dokter Pinky Endriana H., SpM. Dokter Pinky untuk saat ini sedang menjalankan praktik di Klinik mata KMU Sidoarjo dan rumah sakit umum daerah Sidoarjo. 

Menurut beliau Hifema adalah salah satu pendarahan pada mata, kondisi di mana terdapat darah yang mengalir ke dalam ruang bilik mata depan, yaitu ruang yang terletak di antara kornea dan iris. Hal ini dapat terjadi akibat trauma atau cedera pada mata, trauma bisa dari trauma mekanik yang terjadi akibat benda tumpul, lalu karena penyakit mata tertentu misalnya Uveitis, atau penggunaan obat-obatan tertentu. 

Hifema dapat menyebabkan penglihatan kabur, nyeri mata, dan bahkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati dengan tepat. Pengobatan dapat meliputi istirahat, penggunaan obat-obatan anti-inflamasi, dan dalam kasus yang lebih parah, prosedur operasi untuk menghilangkan darah dari mata.

 

Hifema

Penyebab Hifema 

Penyebabnya Hifema bisa dibagi kedalam dua kelompok yaitu Traumatic hyphema dan Spontaneous hyphema

Traumatic hyphema 

Ini terjadi akibat cedera pada mata, kondisi ini biasanya terjadi karena kecelakaan, adanya benturan benda tumpul yang terkena mata, atau juga karena aktivitas olahraga misalnya seperti atlet bulu tangkis, Menurut dokter Pinky Endriana H., SpM atlet bulu tangkis rawan terkena gangguan mata tersebut karena pukulan smash pada shuttlecock rawan terkena mata.

Pada sebagian besar kasus, traumatic hyphema dialami oleh anak laki-laki usia 10–20 tahun saat mereka berolahraga atau beraktivitas.

Spontaneous hyphema

kondisi medis dimana darah mengumpul di ruang depan mata tanpa ada riwayat cedera atau trauma pada mata yang dapat diidentifikasi sebagai penyebabnya. Namun ini adalah akibat kondisi medis, Seperti : 

  • Pembentukan pembuluh darah abnormal akibat Retinopati diabetik atau Iskemia
  • Kanker mata melanoma
  • Tumor mata
  • Leukemia
  • Peradangan di lapisan tengah mata (Uveitis)
  • Gangguan pembekuan darah, seperti Hemofilia dan penyakit Von Willebrand
  • Infeksi mata akibat virus Herpes

Ciri-Ciri Hifema

Lalu untuk ciri Hifema sebagai berikut : 

  1. Mata merah
  2. Penglihatan kabur
  3. Sensasi nyeri di dalam mata
  4. Pandangan terhalang oleh bercak-bercak hitam atau kemerahan
  5. Peningkatan tekanan intraokular (tekanan di dalam mata)
  6. Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya
  7. Peningkatan produksi air mata

Baca juga : 

Lasik 

3 Manfaat Zinc Untuk Mata, Ini Daftar Makanan yang Bisa Dikonsumsi

Eyecare Saat Liburan Yang Harus Kamu Siapkan!

Hifema

Pengobatan Hifema

Untuk pengobatan Hifema tergantung dari tingkat keparahannya, jika memang sudah gawat darurat di sarankan untuk segera di bawa ke klinik mata atau rumah sakit terdekat. Berikut adalah beberapa cara untuk menanganinya, antara lain : 

  1. Bed rest: Istirahat di tempat tidur dan menjaga posisi kepala yang terangkat dapat membantu mengurangi tekanan di dalam mata dan mempercepat penyerapan darah.
  2. Di anjurkan rawat inap
  3. Perawatan medis berupa antifibrinolitik (pembeku darah), anti nyeri dan tambahan obat apabila terdapat komplikasi pada mata

Dokter mata akan melakukan operasi apabila : 

  • Bila tidak membaik dalam 5 hari
  • Disertai Glaukoma sekunder (peningkatan tekanan intraokuler)
  • Didapatkan Hemosiderosis (penumpukan partikel besi dari darah di kornea)

Kapan Harus Periksa ?

Apabila anda mengalami gejala atau ciri-ciri ringan Hifema maka saat itu juga anda harus segera melakukan pemeriksaan dan juga konsultasi dokter mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ketika merasa mata dalam kondisi baik jangan lupa untuk selalu rutin lakukan pemeriksaan mata minimal 6 bulan atau 1 tahun sekali dan berikan nutrisi pada mata berupa vitamin dan lain sebagainya demi Untuk menjaga kesehatan mata anda. 

Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini : 

Bagikan:

Berikan Komentar