Hipermetropi (Rabun Dekat): Gejala, Penyebab, Hingga Pengobatan
Diposting oleh :

Hipermetropi (Rabun Dekat): Gejala, Penyebab, Hingga Pengobatan

Apakah kamu pernah merasa sulit untuk melihat objek yang berada dekat? Jika iya, kamu mungkin mengalami Hipermetropi, atau lebih dikenal sebagai rabun dekat. Hipermetropi adalah salah satu kelainan refraksi yang umum terjadi, tetapi tenang saja, karena dalam artikel ini kami akan membahas lebih lanjut tentang Hipermetropi: mulai dari gejala-gejalanya, penyebab yang mungkin, dan berbagai pilihan pengobatan yang efektif. Yuk simak pembahasan berikut ini dan temukan solusi yang tepat bagi kamu!

Hipermetropi (Rabun Dekat)

Apa Itu Hipermetropi?

Ilustrasi Hipermetropi

Rabun dekat atau hipermetropi adalah gangguan penglihatan yang mempengaruhi kemampuan mata dalam melihat objek pada jarak dekat. Jika kamu mengalami hipermetropi, mungkin kamu menyadari bahwa objek yang jauh masih terlihat dengan jelas, namun ketika harus melihat sesuatu yang dekat, objek tersebut terlihat buram atau tidak jelas.

Menariknya, hHpermetropi seringkali dialami oleh bayi dan anak kecil, tetapi jangan khawatir, biasanya kondisi ini tidak menyebabkan penglihatan buram pada usia muda. Seiring dengan perkembangan organ mata, kemampuan penglihatan mereka akan kembali normal secara alami.

Namun, perlu diingat bahwa Hipermetropi berbeda dengan Presbiopi, yang sering disebut sebagai “mata tua”. Meskipun keduanya menyebabkan kesulitan melihat objek yang dekat, penyebabnya berbeda. Hipermetropi terjadi karena bentuk kornea atau lensa mata yang tidak normal, sedangkan presbiopi terkait dengan otot di sekitar lensa yang menjadi kaku akibat faktor penuaan.

Baca juga:
Operasi Katarak Gratis
Hipermetropi – Rabun Dekat atau Mata Plus

Gejala Hipermetropi

Seringkali, gejala hipermetropi akan mulai muncul ketika kamu mencapai usia di atas 40 tahun, karena biasanya terjadi kekurangan dalam kemampuan penglihatan mata seseorang seiring bertambahnya usia. Meskipun demikian, penting untuk dicatat bahwa kondisi ini juga bisa terjadi pada anak kecil, meskipun tidak menyebabkan masalah penglihatan yang serius pada usia dini. Pada anak-anak, rabun dekat cenderung membaik seiring bertambahnya usia.

Hipermetropi pada umumnya memiliki beberapa kesamaan, berikut diantaranya:

  • Mata yang sering berair
  • Kesulitan saat membaca
  • Mengalami sakit kepala
  • Kesulitan untuk melihat objek dalam jarak dekat dengan fokus yang jelas.
  • Mata mungkin terasa lelah setelah fokus pada objek jarak dekat
  • Harus menyipitkan mata untuk melihat objek yang dekat dengan lebih jelas.
  • Sensitivitas terhadap cahaya meningkat

Penyebab Hipermetropi

Penyebab Hipermetropi

Hipermetropi, atau yang lebih dikenal sebagai rabun dekat, terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak fokus dengan baik ke tempat yang seharusnya (retina), melainkan terfokus ke belakang Retina. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bola mata yang terlalu pendek atau bentuk Kornea serta lensa mata yang tidak normal.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipermetropi, di antaranya:

  1. Riwayat keluarga, misalnya jika memiliki orang tua yang juga menderita hipermetropi.
  2. Usia di atas 40 tahun, karena hipermetropi umumnya lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia.
  3. Kondisi kesehatan lain, seperti diabetes, kanker di sekitar mata, gangguan pada pembuluh darah di retina, atau sindrom mata kecil (microphthalmia).
  4. Sering terpapar sinar matahari, sering terkena paparan sinar matahari secara langsung juga dapat menjadi faktor resiko kelainan refraksi ini.

Baca juga:
Rabun Jauh Alias Myopia: 3 Gejala, 4 Penyebab, 3 Penanganan
Kacamata Bikin Minus Bertambah? Kenalan dengan Kelainan Refraksi Dulu, Yuk!

Bagaimana Mengobati Hipermetropi?

Jika kamu mengalami hipermetropi atau rabun dekat, jangan khawatir, karena ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat membantu kamu mengatasi masalah penglihatan ini. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang efektif:

  • Menggunakan Kacamata Baca: Salah satu cara paling umum untuk mengatasi hipermetropi adalah dengan menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata baca. Kacamata ini dirancang khusus untuk membantu kamu melihat objek yang berada dalam jarak dekat dengan lebih jelas.
    Kacamata baca - hipermetropi

 

  • Menggunakan Lensa Kontak: Lensa kontak dapat digunakan untuk mengatasi penyakit ini serta mempunyai fungsi sama seperti kacamata.
    Lensa Kontak - hipermetropi

 

  • Lasik (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis): Lasik adalah prosedur bedah refraktif yang dapat membantu mengoreksi masalah refraksi mata, termasuk Hipermetropi. Melalui prosedur ini, sebagian Kornea mata akan diubah dengan menggunakan laser sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar ke Retina. Lasik bisa menjadi pilihan yang baik, terutama jika kamu memiliki mata plus dan Hipermetropi bukan disebabkan oleh penuaan atau Presbiopi.
    Lasik - hipermetropi

 

Jika kelainan refraksi kamu terkait dengan penuaan atau Presbiopi, atau mungkin juga menderita katarak, maka disarankan untuk mempertimbangkan alternatif Laser Vision Correction lain seperti RLE (Refractive Lens Exchange) atau Operasi Katarak Refraktif. 

RLE melibatkan penggantian lensa mata yang tidak normal dengan lensa buatan yang sesuai dengan kebutuhan refraksi mata kamu. Operasi Katarak Refraktif, sementara itu, mengganti lensa mata yang terkena katarak dengan lensa buatan yang juga dapat membantu mengoreksi masalah refraksi mata.

Seluruh alternatif pengobatan ini tersedia di NEC (National Eye Center). Penting untuk melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu untuk menentukan pilihan pengobatan yang terbaik dan sesuai dengan kondisi kesehatan mata kamu. Setelah kamu mendapatkan pengobatan yang tepat, kamu akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam penglihatan kamu dan dapat menikmati aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan jelas.

Baca juga:
Perlu Diketahui! Perawatan Pasca Lasik Yang Harus Dilakukan
4 Fun Fact Lasik Ini Bisa Bikin Makin Yakin

Bebaskan Dirimu Dari Ketergantungan Kacamata Plus!

Menggunakan kacamata plus dapat menjadi hal yang membatasi dan menyulitkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, kamu tidak perlu terus bergantung pada kacamata plus jika kamu mengalami kelainan refraksi mata. Untuk menentukan metode pengobatan yang tepat dan terbebas dari ketergantungan kacamata plus, langkah pertama yang dianjurkan adalah melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh. NEC (National Eye Center) adalah salah satu rekomendasi tempat yang dapat menjadi solusi untuk periksa dan mengetahui keadaan kesehatan mata kamu.

Dengan melakukan pemeriksaan mata di NEC, para dokter mata yang berpengalaman akan melakukan evaluasi mendalam terhadap kondisi refraksi mata kamu. Pemeriksaan tersebut akan membantu mengidentifikasi masalah penglihatan yang kamu alami, termasuk sejauh mana tingkat kekuatan kacamata plus yang kamu butuhkan.

Baca juga:
Biaya Periksa Mata di Jawa Timur: Pilihan Terjangkau dan Berkualitas
Daftar Cicilan Lasik 0%, Cek Informasi RS Penyedianya!

Setelah masalah mata kamu teridentifikasi, kamu akan diberikan informasi mengenai berbagai metode pengobatan yang tersedia untuk membebaskan diri dari ketergantungan kacamata plus. NEC menawarkan beragam solusi pengobatan, seperti LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis), RLE (Refractive Lens Exchange), atau bahkan Operasi Katarak Refraktif jika kamu juga mengalami katarak.

LASIK adalah prosedur bedah refraktif yang populer untuk mengatasi masalah mata plus, di mana dokter spesialis mata akan menggunakan laser untuk membentuk kornea mata sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar ke retina. Sedangkan RLE melibatkan penggantian lensa mata dengan lensa buatan untuk mengoreksi masalah refraksi mata yang lebih kompleks.

Operasi Katarak Refraktif, pada saat yang sama, dapat membantu mengatasi Katarak dan masalah refraksi mata dalam satu prosedur. Jadi, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan mata di NEC dan mulailah kebebasan dari ketergantungan kacamata plus yang selama ini menghalangi aktivitas dan kualitas hidup kamu.

Jangan lewatkan video menarik tentang kesehatan mata di channel youtube kami!

Bagikan:

Berikan Komentar