Konjungtiva terdiri dari 2 bagian
Diposting oleh :

Mengenal Konjungtiva (Selaput Mata)

Mata memiliki banyak bagian dengan fungsi penting, salah satunya adalah Konjungtiva (selaput mata).  Selaput mata adalah lapisan tipis transparan dari jaringan yang menutupi bagian putih mata (sklera) hingga bagian dalam kelopak mata. Selaput Mata membungkus semua bagian depan mata kecuali Kornea.

Selaput Mata terbagi menjadi dua bagian. Pertama, Konjungtiva Bulbi yang berfungsi membungkus bola mata bagian depan yang membungkus Sklera dan tampak putih. Kedua, Konjungtiva Palpebral yang melapisi kelopak mata bagian dalam.  Jika anda akan melakukan Lasik, Selaput Mata merupakan salah satu anatomi mata yang akan diperiksa kondisinya.

Fungsi Konjungtiva

Selaput Mata memiliki banyak fungsi yakni:

  1. Menjaga kelembaban permukaan dan bagian dalam Kelopak Mata sehingga saat kelopak mata menutup dan terbuka tidak ada gesekan pada Konjungtiva dan Kornea.
  2. Melindungi mata dari debu dan infeksi.
  3. Menyediakan nutrisi bagi Mata dan Kelopak Mata.

Artikel terkait:

Penyakit Konjungtiva

Letak Selaput Mata yang ada di bagian depan Mata mengakibatkan rentan terhadap mikroorganisme dan paparan debu hingga timbul penyakit. Beberapa penyakit Selaput Mata adalah:

1.Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan penyakit yang menyerang Konjungtiva
Konjungtivitis merupakan penyakit yang menyerang Selaput Mata

Peradangan pada salah satu bagian selaput mata yang mengakibatkan mata merah dan bengkak. Penyakit ini tidak menimbulkan gangguan penglihatan, hanya saja mata akan terasa gatal seperti berpasir. Sebabnya bisa bermacam-macam seperti virus, bakteri, dan alergi. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan obat tetes mata.

2. Perdarahan Konjungtiva (Subconjunctival Bleeding)

Perdarahan Konjungtiva terjadi akibat trauma
Perdarahan Konjungtiva terjadi akibat trauma

Penyakit ini terjadi akibat pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan bening mata (konjungtiva). Kondisi ini tidak membahayakan mata dan tidak memerlukan pengobatan khusus. Umumnya kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam 7 sampai 14 hari. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit ini adalah Hipertensi, trauma pada mata dan Diabetes. Jika anda memiliki salah satu resiko ini sebaiknya anda segera periksa ke klinik mata agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel terkait:

3. Trachoma

Trachoma adalah penyakit pada Konjungtiva yang dapat menyebabkan kebutaan
Trachoma adalah penyakit pada Konjungtiva yang dapat menyebabkan kebutaan

Trachoma adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan kebutaan. Infeksi mata ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Bakteri ini menyebabkan peradangan pada lapisan dalam kelopak mata. Jika infeksi terjadi berulang, kelopak mata akan terlipat ke dalam dan menyebabkan pertumbuhan bulu mata menjadi ikut tumbuh ke dalam. Selain itu infeksi yang parah dan berulang juga dapat menimbulkan jaringan parut pada Kornea. Akibatnya mata mengeluarkan lendir atau nanah yang mengandung bakteri, dan bisa menular pada orang lain.

4. Pterygium

Pterygium adalah salah satu penyakit pada Konjungtiva
Pterygium adalah salah satu penyakit pada Selaput Mata

Pterigium ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih (Sklera) permukaan bola mata. Jika penyakit ini tidak segera ditangani dapat mengganggu penglihatan, terutama jika selaput telah menutupi Kornea atau Pupil. Pterigium berbeda dengan Katarak. Pada tahap yang paling parah Pterygium hanya dapat diobati dengan melakukan operasi. Nantinya dokter mata akan membius mata pasien, sehingga mata akan terasa mati rasa atau kebas. Setelahnya dokter akan membersihkan area sekitar mata dan mengangkat Pterygium.

Untuk menambah pengetahuan terkait kesehatan mata, tonton video berikut ini :

 

 

Bagikan:

Berikan Komentar