Operasi Mata Silinder
Diposting oleh :

Operasi Mata Silinder Menggunakan Metode Lasik

Di dalam dunia kesehatan mata ada beberapa tindakan operatif yang perlu dilakukan untuk menyembuhkan kelainan atau penyakit pada mata, salah satunya operasi mata Silinder. 

Sama halnya dengan operasi mata yang lain seperti operasi Katarak, operasi Glaukoma dan lain sebagainya yang bertujuan untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Operasi mata Silinder sendiri bertujuan untuk memperbaiki kelainan Refraksi yang dialami oleh mata pasien. Sama halnya dengan kelainan Refraksi yang lain seperti rabun jauh dan rabun dekat, alat bantu yang digunakan untuk mata Silinder berupa kacamata atau softlens. 

Operasi mata silinder ini dapat membebaskan ketergantungan dari kacamata atau softlens. Operasi ini dikenal dengan Lasik yang dimana tidak hanya dapat menyembuhkan mata silinder tetapi juga kelainan Refraksi lainnya. Simak penjelasan dari dokter mata untuk mengetahui informasi lebih lengkapnya !

Baca juga : 

Katarak

Operasi Katarak Gratis 

operasi mata silinder

Apa Itu Mata Silinder ?

Sebelum membahas mengenai operasi mata silinder, maka pada penjelasan kali ini akan dijelaskan mengenai mata Silinder. 

Mata silinder adalah salah satu jenis kelainan mata yang biasanya terjadi bersamaan dengan mata rabun jauh atau rabun dekat. Kelainan ini disebut juga dengan astigmatisme. Astigmatisme terjadi ketika kornea (lapisan jernih di bagian depan mata) atau lensa mata tidak memiliki bentuk bulat sempurna, tetapi lebih seperti bentuk bola rugby. Ini mengakibatkan cahaya yang masuk ke mata difokuskan dengan tidak merata, sehingga gambar yang terbentuk pada retina (bagian mata yang mengirimkan sinyal visual ke otak) menjadi kabur dan tidak jelas.

Orang yang mengalami mata silinder bukan hanya merasakan pandangan yang kabur dan pusing, tetapi objek yang dilihat juga berbayang. Berbeda dengan orang yang mengalami mata minus objek akan terlihat kabur dan mungkin akan merasa pusing ketika tidak bisa melihat objek dari jarak jauh dengan jelas. Alat bantu berupa kacamata dapat membantu tetapi akan membuat ketergantungan untuk selamanya jika tidak dilakukan operasi mata Silinder yang berupa tindakan Lasik 

operasi mata silinder

Pengobatan Mata Silinder  

Adapun beberapa cara untuk membantu penglihatan yang mengalami Silinder bisa melihat dengan jelas selain melakukan operasi mata Silinder. Terapi cocok untuk anak – anak karena mereka belum cukup umur untuk melakukan operasi mata yaitu Lasik. Berikut terapi yang bisa dilakukan, antara lain : 

  1. Penggunaan Kacamata : Dokter mata akan mengukur derajat astigmatisme dalam satuan yang disebut derajat (°). Ini akan membantu dalam menentukan lensa koreksi yang tepat, Setelah mengetahui sejauh mana astigmatisme, dokter mata akan meresepkan kacamata atau lensa kontak dengan lensa khusus yang dirancang untuk mengoreksi kelainan tersebut. Lensa ini dirancang untuk meratakan fokus cahaya sehingga gambar pada retina menjadi lebih tajam
  2. Terapi Ortho-K : Orthokeratology atau yang biasa dikenal Ortho-K adalah salah satu prosedur penggunaan lensa kontak rigid gas permeable (RGP). Lensa Ortho-K ini dirancang khusus untuk setiap orangnya. Lensa ini digunakan saat tidur pada malam hari saja. Tentunya dengan menggunakan RGP ini dapat membuat penglihatan anak menjadi lebih tajam lagi. 

Cara tersebut perlu dilakukan dan cocok untuk anak – anak sebagai terapi mata Silinder yang kemudian jika mencapai usia 18 tahun belum sembuh maka bisa dilakukan operasi mata Silinder. 

Baca juga : 

Persiapan Operasi LASIK yang Harus Kamu Perhatikan

Blefarospasme Alasan Dibalik Mata Kedutan, Benarkah?

operasi mata silinder

Operasi Mata Silinder 

Sejauh ini tindakan operasi mata Silinder yaitu dengan melakukan Lasik terbukti ampuh untuk menyembuhkan mata Silinder secara total dan belum ada bukti bahwa pengobatan dapat menyembuhkan mata silinder secara total. Operasi lasik sendiri menurut dokter Ruchyta Ranti, SpM mempunyai 3 jenis atau metode, antara lain : 

  1. ZEISS SMILE adalah metode bedah refraktif yang lebih maju dari PRK dan LASIK, hampir tanpa rasa sakit dan pemulihan lebih cepat. Koreksi penglihatan laser generasi ketiga setelah PRK dan LASIK. Prosedur Zeiss SMILE hanya membutuhkan sayatan kecil (2-4mm) dan hampir tidak menimbulkan rasa sakit.
  2. FEMTO LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomileusis) adalah generasi kedua koreksi penglihatan dengan bantuan laser di Situ Keratomileusis atau biasa dikenal dengan LASIK adalah generasi kedua dari koreksi penglihatan laser. Dimana, pemulihannya cepat dan dampak pasca operasi lebih nyaman dibandingkan PRK, serta efek mata kering setelah LASIK lebih ringan.
  3. PRK (Photorefractive Keratectomy) adalah prosedur bedah refraktif yang masih digunakan untuk pasien Lasik dengan kondisi mata tertentu. PRK (keratektomi ringan) adalah generasi pertama koreksi penglihatan laser. Prosedur ini dilakukan dengan cara diseksi atau pembedahan pada permukaan kornea. PRK sendiri cocok dan aman untuk pasien dengan kornea tipis. 

Jangan lupa untuk selalu konsultasi dokter mata sebelum melakukan operasi mata Silinder dan melakukan pemeriksaan secara rutin. 

Sumber : dr. Ruchyta Ranti, SpM

Saksikan juga video lain tentang kesehatan di bawah ini :

Bagikan:

Berikan Komentar