Retinitis Pigmentosa
Diposting oleh :

Retinitis Pigmentosa, Gangguan Mata Berawal dari Rabun Senja

Organ mata terdiri dari beberapa bagian yang membantu kinerja mata untuk melihat objek secara jelas. Namun perlu diketahui organ mata juga bisa mengalami penyakit atau gangguan salah satunya Retinitis Pigmentosa, penyakit ini timbul pada bagian Retina mata. 

Bagian Retina mata termasuk bagian yang memiliki fungsi untuk mengubah cahaya yang masuk dari jalur Kornea, Pupil, Lensa, dan Vitreous, menjadi sinyal untuk dikirim ke otak manusia sehingga dapat melihat bentuk objek secara jelas. Apabila Retina ini mengalami gangguan, salah satunya Retinitis Pigmentosa maka fungsi Retina akan mengalami gangguan sehingga akan mempengaruhi penglihatan pada mata manusia. 

Jika anda mengalami Rabun Senja sebaiknya segera lakukan pemeriksaan, karena kondisi tersebut bisa menjadi gejala awal mata mengalami penyakit Retinitis Pigmentosa (RP). Dokter mata akan mengulas lebih detail terkait penyakit tersebut pada artikel ini ! 

 

Baca juga : 

Katarak

Operasi Katarak 

Operasi Katarak Gratis 

Retinitis Pigmentosa

Apa Itu Retinitis Pigmentosa ? 

Sebagian dari orang awam pastinya tidak mengetahui penyakit Retinitis Pigmentosa karena penyakit ini merupakan salah satu penyakit langka dan diperkirakan hanya terjadi pada 1 dari 3.000–8.000 orang di seluruh dunia. 

Retinitis Pigmentosa merupakan termasuk golongan penyakit pada Retina yang dapat menyebabkan Rabun Senja pada orang yang mengalaminya serta gangguan penglihatan yang berkembang secara bertahap pada titik yang kronis akan menyebabkan kebutaan.

Penyakit ini adalah kelompok penyakit mata yang bersifat genetik dan ditandai dengan degenerasi progresif pada lapisan Retina di dalam mata. Pada bagian Retina, ada 2 jenis sel fotoreseptor yang bertugas untuk menangkap cahaya, yaitu Sel Batang dan Sel Kerucut (Konus). Sel Batang berada di tepi Retina yang berperan untuk membantu melihat dalam kondisi gelap. Sedangkan Sel Kerucut berperan untuk membantu melihat dalam kondisi terang dan sebagian besar sel ini terletak di tengah Retina. Orang yang mengalami penyakit ini akan mengalami kematian Sel Fotoreseptor secara bertahap, terutama Sel Batang.

Retinitis Pigmentosa

Apa Penyebabnya ? 

Secara umum penyebab penyakit Retinitis Pigmentosa (RP) adalah faktor genetik dari orang tua yang diturunkan kepada anak mereka, penyakit ini bukanlah penyakit yang menular. Gen-gen yang bermutasi tersebut dapat memainkan peran penting dalam metabolisme atau struktur sel fotoreseptor. 

Pada fungsi gen tersebut adalah untuk menginstruksikan agar tubuh menghasilkan protein yang dibutuhkan oleh Sel Fotoreseptor pada Retina untuk menunjang kinerja Retina mata. Jika terjadi kerusakan pada Sel Fotoreseptor maka produksi protein yang dibutuhkan oleh sel tersebut akan tidak maksimal, akibatnya fungsi Sel Fotoreseptor tidak dapat bekerja dengan baik dan menyebabkan gangguan penglihatan. 

Ada 3 jenis penyakit Retinitis Pigmentosa, antara lain : 

  1. Autosomal Resesif : Terjadi ketika seseorang menerima 2 gen yang bermasalah yaitu kedua gen ayah dan ibu
  2. Autosomal Dominan : Terjadi ketika ada 1 gen yang mendominasi bisa dari ayah atau ibu 
  3. X-linked : Terjadi ketika penderita mewarisi kromosom seksual X yang bermasalah dari ayah atau ibu.

Retinitis Pigmentosa

Apa Saja Gejala Yang Muncul ?

Setiap penyakit yang timbul pada mata tentunya akan memiliki gejalanya tersendiri termasuk penyakit Retinitis Pigmentosa, adapun beberapa gejalanya, antara lain : 

  1. Rabun senja : gangguan Rabun Senja menurut penjelasan dari dr. Heri Wijayanto Sp.M ini disebabkan karena kekurangan vitamin A dan Rabun senja juga bisa menjadi gejala terjadinya penyakit Retinitis Pigmentosa
  2. Tunel Penglihatan: penderitanya mengalami penyempitan lapangan pandang atau melihat dunia seperti melalui terowongan. Hal ini disebabkan oleh hilangnya sel batang perifer di Retina. 
  3. Identifikasi warna memburuk : penderita mengalami kesulitan membedakan warna terutama warna biru 
  4. Terjadi kilatan cahaya dalam penglihatan (Fotopsia)
  5. Mata sensitif terhadap cahaya terang (Fotofobia)
  6. Mata Buta (Blind Spot): Penderita kemungkinan dapat mengalami kebutaan dimana ada area kecil atau besar di lapangan pandang yang tidak dapat dilihat.

 

Baca juga : 

Lasik

Pernah Merasa Mata Berpasir? Ini Penyebab, Cara Pengobatan, dan Pencegahannya

Inilah Kebiasaan Penyebab Mata Silinder yang Bisa Kamu Hindari

Retinitis Pigmentosa

Cara Pengobatannya 

Sejauh ini di dalam dunia kedokteran mata memang belum ada obat yang spesifik untuk menyembuhkan penyakit Retinitis Pigmentosa. Walaupun begitu, masih ada prosedur pengobatan yang bisa dilakukan untuk membantu menanggulangi penyakit tersebut. 

Oftalmoskop merupakan alat yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit tersebut, karena bisa melihat Retina lebih jelas sehingga dapat mengetahui bila ada yang tidak normal. Ketidaknormalan itu ditandai adanya garis pigmen gelap pada Retina. Keberadaan pigmen ini menjadi salah satu tanda Retinitis Pigmentosa.

Adapun prosedur pengobatan lainnya, sebagai berikut : 

  1. Elektroretinogram (ERG) untuk mengukur aktivitas listrik sel fotoreseptor, jadi tes ini menggunakan kilatan cahaya untuk mengetahui respon Retina.
  2. Uji bidang visual untuk mengetahui kondisi tingkat kehilangan penglihatan pasien. 
  3. Uji genetik pada DNA pasien. Dokter akan mengambil sampel DNA pasien dan menelitinya guna mendeteksi timbul atau tidaknya kelainan pada gen.

Setelah melakukan diagnosa penyakit, bagi orang yang positif Retinitis Pigmentosa akan dianjurkan dokter mata untuk asupan vitamin A dosis tinggi. Untuk membantu meringankan penyakit tersebut pasien diminta untuk selalu konsultasi dokter mata dan mengikuti anjurannya.

 

Sumber : Heri Wijayanto Sp.M

Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini : 

Bagikan:

Berikan Komentar