Operasi Lasik Minus Tinggi
Diposting oleh :

Batasan Untuk Operasi Lasik Minus Tinggi

Kacamata super tebal sudah menjadi kawan sehari-hari bagi kamu yang mengalami mata minus dengan angka tinggi. Pernahkah kalian terpikirkan untuk membebaskan mata selamanya dari kacamata tersebut? Tapi apakah bisa operasi Lasik minus tinggi? Kamu mungkin pernah mendengar bahwa Lasik tidak bisa mengatasi angka minus yang sangat tinggi, sehingga ditakutkan meski sudah merogoh kocek tapi mata tetap minus dan tetap berkacamata. Namun, jangan khawatir! Di artikel kali ini, kami akan membahas secara mendalam mengenai batasan untuk Operasi Lasik minus tinggi dan solusi menarik untuk masalah minus tinggi yang ingin disembuhkan secara permanen. Yuk langsung aja simak pembahasannya agar kamu dapat mengetahui opsi yang sesuai untukmu.

Apa Itu Mata Minus?

Pengertian Mata Minus - Operasi Lasik Minus Tinggi

Mata minus, atau yang dalam istilah medis disebut Miopia atau rabun jauh, adalah salah satu kelainan refraksi yang sering ditemui di tengah masyarakat. Tak peduli apakah kamu masih anak sekolah atau sudah menjadi pekerja atau pengusaha, kemungkinan besar ada yang pernah mengalami gangguan ini. Para penyandang miopia seringkali menghadapi sejumlah kesulitan dalam aktivitas sehari-hari akibat gangguan penglihatan ini.

Ketika tingkat keparahan mata minus sudah cukup berat, dibutuhkan penanganan yang tepat dan memadai. Saat ini, ada beberapa metode yang disebut-sebut sebagai “cara alami,” senam mata, atau obat-obatan yang diklaim dapat menyembuhkan mata minus. Namun, perlu diingat bahwa efektivitas metode-metode tersebut belum terbukti secara ilmiah.

Miopia termasuk dalam lima besar penyebab kebutaan di seluruh dunia, selain Katarak. Di Indonesia sendiri, prevalensi miopia mencapai 25 persen dari total populasi, menjadikannya salah satu penyakit mata yang paling umum dialami oleh masyarakat. Tapi tenang, ada beberapa metode pengobatan yang terbukti dapat membantu mengatasi mata minus secara permanen lho. Penasaran apa metodenya? Simak terus pembahasannya ya!

Baca juga:
Operasi Katarak
Operasi Katarak Gratis
10 Fakta Mitos Kacamata Minus dan Alternatif Solusi Minus

Tingkatan Mata Minus

Mata minus sebenarnya dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan yang perlu kamu ketahui:

  • Minus Ringan: Biasanya dikenali dengan angka kurang dari -3.00. Tingkat minus mata yang ringan masih memungkinkan ketajaman penglihatan yang cukup baik. 
  • Minus Sedang: Berkisar antara -3.00 hingga -6.00, minus mata sedang menandakan penurunan yang lebih signifikan dalam ketajaman penglihatan.
  • Minus Berat: Ketika mencapai angka di atas -6.00 hingga -10.00. Ini merupakan kondisi serius yang secara signifikan mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat dengan jelas.
  • Minus Sangat Berat (Batas Mental): Minus sangat berat, atau yang dikenal sebagai “batas mental,” terjadi ketika angka minus melebihi -10.00. Ini adalah kasus yang sangat jarang terjadi dan biasanya terkait dengan masalah mata yang serius atau penyakit mata parah.

Semakin tinggi angka minus pada mata seseorang, semakin buruk ketajaman penglihatan mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan masalah mata minus ini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata yang terpercaya untuk mengetahui tingkat minus mata kamu dengan lebih jelas.

Alat Bantu Mata Minus

Alat Bantu Mata Minus - Operasi Lasik Minus Tinggi

Jika kamu memiliki masalah mata minus, tak perlu khawatir, kami memiliki beberapa rekomendasi alat bantu penglihatan yang bisa kamu pertimbangkan. Berikut beberapa pilihan yang mungkin cocok untuk kamu:

  • Kacamata: Kacamata adalah salah satu alat bantu mata minus yang paling umum digunakan oleh banyak orang. Dengan rancangan lensa cekung yang sesuai dengan tingkat miopia pada mata. Kacamata bekerja dengan cara mengatur fokus area Retina.
  • Lensa Kontak: Selain kacamata, lensa kontak juga bisa digunakan untuk mengoreksi mata minus secara sementara. Lensa kontak memiliki tingkat dioptri yang sesuai untuk rabun jauh. Keuntungan lensa kontak adalah tidak mencolok secara visual dan memiliki risiko kehilangan yang lebih rendah dibandingkan dengan kacamata. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan. Lensa kontak harus diganti secara berkala untuk menjaga kebersihannya. Proses penggantian harus dilakukan dengan cepat dan higienis untuk menghindari risiko infeksi. Menggunakan lensa kontak juga bisa memerlukan waktu dan kesabaran, terutama bagi pemula, dalam pemasangan dan pengeluarannya setiap hari.

Tetapi, perlu diingat bahwa penggunaan lensa kontak tidak selalu disarankan karena memiliki risiko tertentu, seperti Keratitis, Konjungtivitis, Mata Kering, dan luka pada Kornea. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata sebelum memutuskan menggunakan lensa kontak, dan patuhi petunjuk penggunaannya dengan sangat hati-hati.

Jadi, pilihlah alat bantu penglihatan yang sesuai dengan kebutuhanmu dan selalu berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan rekomendasi yang lebih tepat. Kami selalu siap membantu kamu menjaga kesehatan penglihatanmu dengan informasi yang berguna.

Baca juga:
4 Rekomendasi Myopia Center di Surabaya Untuk Terapi Mata Minus Anak
3 Pilihan Alat Bantu Penglihatan Untuk Mata Minus

Batasan Operasi Lasik Minus Tinggi

Jangan khawatir, operasi Lasik bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah mata minus tinggi, tapi ada batasannya. Lasik, atau Laser In Situ Keratomileusis adalah prosedur laser yang digunakan untuk mengoreksi kelainan refraksi sehingga kamu bisa bebas dari kacamata dan lensa kontak. Namun, untuk mata minus tinggi, tidak semua jenis operasi Lasik cocok.

Ada beberapa opsi tindakan Operasi Lasik minus tinggi yang bisa dipertimbangkan:

  • PRK (Photorefractive Keratectomy): PRK merupakan salah satu generasi pertama Laser Vision Correction (LVC). Prosedur PRK melibatkan penghilangan atau pelepasan permukaan Kornea untuk mengoreksi mata minus hingga -12 dioptri.
    PRK - Operasi Lasik Minus Tinggi
  • Femto Lasik: Generasi kedua LVC, Femto Lasik, melibatkan pembuatan flap pada Kornea, diikuti oleh laser untuk mengoreksi mata minus, dan kemudian menutup flap tersebut kembali. Prosedur ini minim rasa sakit dan pemulihannya cepat, juga dapat mengoreksi mata minus hingga -12 dioptri.
    Lasik - Operasi Lasik Minus Tinggi
     
  • Zeiss Smile atau Relex Smile (Refractive Lenticule Extraction – Small Incision Lenticule Extraction): Prosedur ini merupakan generasi ketiga LVC. Prosedur Relex Smile dilakukan tanpa pembuatan flap. Dengan teknologi Lasik terbaru, tindakan laser hanya memerlukan hitungan detik, dan operasinya hanya berlangsung beberapa menit. Prosedur ini sangat nyaman tanpa rasa sakit, tetapi hanya bisa mengoreksi mata minus hingga -10 dioptri.
    Zeiss Smile - Operasi Lasik Minus Tinggi

Jika kamu mencari operasi Lasik minus tinggi yang paling nyaman, Zeiss Smile mungkin adalah pilihan terbaik. Sangat minim rasa sakit pada mata, pemulihan cepat, dan tidak ada masalah mata kering. Namun, untuk yang ingin menuntaskan mata minus tinggi, PRK dan Femto Lasik mungkin lebih sesuai untuk kamu.

Bagaimana jika tingkat minus mata kamu lebih dari -12? Tenang saja, ada alternatif Lasik yang dapat dilakukan yaitu Tanam Lensa. Jadi, penting untuk melakukan konsultasi dokter mata terlebih dahulu untuk mengetahui opsi terbaik sesuai dengan kebutuhan mata minus kamu.

Baca juga:
3 Pilihan Pengobatan Mata Minus
Rekomendasi Klinik Mata di Surabaya Dengan Tindakan Lasik

Jangan Lupa Pre Lasik Dulu!

Pre Lasik bertujuan untuk memastikan bahwa Lasik berjalan dengan sukses, pemeriksaan ini adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Dalam pemeriksaan pre Lasik, dokter mata akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mata kamu. Mereka akan menganalisis anatomi dan fungsi mata kamu secara rinci. Hasil dari pemeriksaan ini sangat penting, karena ini akan membantu dokter mata memahami kondisi mata kamu secara keseluruhan.

Jadi, jangan ragu untuk menjalani pemeriksaan sebelum Lasik ini. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan hasil Lasik yang optimal, sehingga kamu bisa menikmati keseharian tanpa kacamata atau lensa kontak.

Sumber : dr. Diaz Sudiro, Sp.M

Tonton juga video menarik seputar kesehatan mata lainnya disini!

Bagikan:

Berikan Komentar