Tahi lalat bukan hal asing bagi kita semua. Bagian-bagian di tubuh kita dapat dihuni oleh tahi lalat. Bagaimana dengan mata kita? Ternyata tahi lalat dapat pula muncul di mata kita. Lantas, seberapa bahaya tahi lalat di mata? Hal-hal apa saja yang harus kita waspadai jika mendapati tahi lalat di mata?
Hal Ihwal Tahi Lalat di Mata
Dalam khazanah medis atau dunia kedokteran, tahi lalat di mata dikenal dengan sebutan Nevus Konjungtiva. Pada dasarnya, tahi lalat adalah lesi berpigmen yang terdiri dari melanosit, sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata.
Lesi tersebut biasanya berwarna cokelat atau hitam dan dapat bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Mereka umumnya datar atau sedikit menonjol dan dapat memiliki permukaan halus atau tidak beraturan.
Penyebab pasti tahi lalat muncul di mata belum sepenuhnya dipahami. Tetapi, diyakini bahwa ia disebabkan oleh proliferasi melanosit dalam jaringan Konjungtiva.
Namun, sejauh ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa lesi ini terkait dengan paparan sinar matahari.
Baca juga:
Mengapa Bisa Terjadi Radang Kelopak Mata
Tanda dan Gejala Tahi Lalat di Mata
Menurut dr. Nurul Fitri Shabrina Sp.M, dokter mata yang berpraktik di Klinik Mata KMU Gresik, Jawa Timur, seperti tahi lalat di bagian tubuh yang lain, umumnya tahi lalat yang berada di mata ini tumbuhnya lambat.
“Terus, dia juga berada di mata itu sudah lama biasanya.
Biasanya sejak dari masa kecil. Terus, nggak nyeri. Juga nggak ada keluhan apa-apa, kecuali ada bentukan hitam-hitam di bagian mata,” paparnya.
Menurut dr. Nurul, tahi lalat di mata ini kadang-kadang agak sedikit timbul juga, tapi batasnya tegas.
“Batasnya tegas itu maksudnya, jadi kelihatan batasnya mana antara warna putih bagian mata, sama bagian yang hitam-hitam, tempat tahi lalatnya itu,” katanya.
Ia lantas menjelaskan bahwa tahi lalat yang muncul di mata juga dapat lebih menghitam atau membesar saat masa pubertas atau masa kehamilan karena memang pengaruh hormon dan juga kebanyakan terjadinya hanya pada satu mata.
Lebih jauh, dr. Nurul menerangkan bahwa kadang-kadang, tahi lalat ini dapat mengalami iritasi, khususnya apabila terkena benda asing.
“Misalnya, debu atau terkena tumbuhan. Itu kadang-kadang bisa menjadi iritasi,” tegasnya.
Baca juga:
Tumor Kelopak Mata Apakah Bisa Disembuhkan
Xanthelasma, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Cara Menangani Tahi Lalat di Mata
Bagaimana dengan penanganan tahi lalat di mata ini? Apakah ada obat khusus untuk menghilangkannya? Apakah perlu pula dilakukan tindakan operasi?
Dalam hal penanganan tahi lalat di mata ini, penangan khusus sama sekali tidak ada. Demikian ditegaskan dr. Shabrina.
“Nggak ada, sih. Cuma, harus diawasi. Karena ada beberapa tahi lalat yang menjadi ganas. Tapi, kejadiannya kecil sekali. Jadi, observasi atau kontrol ke dokter mata maksimal tiap satu tahun sekali,” sarannya.
Dalam hal melakukan konsultasi dokter atau kontrol dokter, ia mengingatkan agar diusahakan melakukan kontrol di dokter mata yang sama.
“Supaya tahu kondisi tahi lalat sebelumnya seperti apa besarnya, seperti apa batasnya, dan di mana tempatnya,” terang dr. Shabrina.
Bagaimana dengan tindakan operasi? Perlukah menyingkirkan tahi lalat yang ada di mata dengan operasi?
Menurut dr. Shabrina, umumnya, operasi tidak diperlukan, terkecuali ada aspek kosmetik .
Baca juga:
Mata Memar, Apakah Raccoon Eye yang Perlu Diwaspadai
Tips Mengembalikan Mata Sayu Menjadi Normal
“Operasi sih umumnya nggak perlu kecuali atas indikasi kosmetik. Kosmetik itu, misalnya, pasiennya risi. Kok mengganggu penampilan. Itu boleh dioperasi. Atau sering terjadi iritasi pada tahi lalatnya itu,” urainya.
Lebih jauh, dr. Shabrina mengemukakan bahwa tidak ada obat selain operasi yang dapat menyembuhkan Nevus Konjungtiva ini.
“Jadi, hati-hati kalau membeli obat yang dibilang bisa menyembuhkan tahi lalat atau tumor mata. Itu tidak ada,” katanya mengingatkan.
Sahabat, demikian ulasan tentang bahaya tahi lalat di mata. Anda yang masih memiliki pertanyaan atau keluhan seputar tahi lalat di mata, tak perlu ragu untuk segera menghubungi kami.
Untuk update terkini seputar informasi dan edukasi kesehatan mata, simak dan ikuti kanal-kanal medsos kami.
Sumber: dr. Nurul Fitri Shabrina Sp.M
