Xeroftalmia
Diposting oleh :

Kekurangan Vitamin A dan Kena Xeroftalmia, Berikut 7 Gejala Hingga Pengobatannya

Xeroftalmia dan katarak adalah dua kondisi yang mempengaruhi kesehatan mata. Meskipun keduanya berkaitan dengan masalah penglihatan, namun Xeroftalmia dan katarak memiliki perbedaan mendasar. Katarak adalah kondisi dimana lensa mata menjadi kabur, yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram atau kabur.

Sementara itu, Xeroftalmia adalah kondisi medis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A pada tubuh. Kekurangan vitamin A ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, yang dapat mempengaruhi penglihatan seseorang. Gejala Xeroftalmia bervariasi dari mulai kekeringan pada mata hingga kebutaan permanen. Namun, kondisi ini dapat diobati dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A atau dengan mengambil suplemen vitamin A. Dalam artikel ini, admin dokter mata akan membahas lebih lanjut tentang gejala hingga pengobatan Xeroftalmia.

Apa Itu Xeroftalmia?

Xeroftalmia merupakan suatu kondisi pada mata yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Kondisi ini ditandai dengan kekeringan pada mata dan apabila tidak diobati, dapat memburuk seiring berjalannya waktu dan bahkan mengakibatkan kebutaan.

Vitamin A memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan mata, di antaranya memberikan nutrisi pada berbagai lapisan di permukaan mata, termasuk pada kornea. Selain itu, vitamin A juga berfungsi sebagai pelumas bagi bola mata sehingga dapat mencegah terjadinya kekeringan pada mata.

Baca Juga:
Operasi Katarak Gratis
3 Macam Pengobatan Pterygium
Adakah Vitamin Pencegah Katarak? Ketahui 5 Jenisnya!

Gejala Xeroftalmia?

gejala Xeroftalmia

Xeroftalmia dapat dimulai dengan gejala yang ringan, namun akan semakin parah jika kekurangan vitamin A terus berlanjut. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan konjungtiva, yaitu lapisan tipis yang melapisi kelopak mata dan bola mata, menjadi kering, tebal, dan berkerut. Gejala awal xeroftalmia ini dapat dikenali sebagai rasa mata kering yang dialami oleh penderitanya. Beberapa gejala lain yang dapat dirasakan oleh penderita xeroftalmia akibat mata kering antara lain:

  • Terjadi rasa gatal pada mata.
  • Terasa seolah-olah ada benda asing yang mengganjal di dalam mata.
  • Mata terasa perih atau seperti terbakar.
  • Terjadi peradangan pada mata yang menyebabkan mata merah.
  • Mengalami penurunan kemampuan melihat pada waktu senja.
  • Penglihatan kabur atau sulit untuk melihat benda-benda yang berjarak jauh atau dekat.
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya atau terasa silau ketika terkena cahaya terang.

Jika xeroftalmia semakin parah, maka dapat muncul bintik Bitot pada bagian putih mata. Bintik Bitot terbentuk akibat penumpukan sel konjungtiva yang telah mati karena kekurangan air mata. 

Apabila kondisi ini dibiarkan, maka kekeringan pada mata akan semakin meluas dan menyerang kornea. Kekeringan pada kornea dapat menyebabkan terjadinya ulkus kornea yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebutaan permanen pada penderitanya. Oleh karena itu, perlu segera mengobati xeroftalmia sejak dini untuk mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.

Baca juga:
Operasi Katarak
Bilik Mata Depan : Struktur, Fungsi, dan Jenis Keluhannya
Fungsi Beserta 5 Penyakit pada Retina

Penyebab Terjadinya Xeroftalmia

Penyebab Xeroftalmia

Xerophthalmia terjadi akibat kekurangan vitamin A yang tidak diproduksi oleh tubuh, tetapi dapat diperoleh melalui asupan makanan baik nabati maupun hewani. Anak-anak dan ibu hamil lebih rentan mengalami xerophthalmia karena mereka membutuhkan jumlah vitamin A yang lebih banyak. Selain itu, orang yang mengalami gangguan penyerapan vitamin A juga berisiko mengalami xerophthalmia.

Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi penyerapan vitamin A pada tubuh seseorang meliputi:

  • Menderita diare kronis, giardiasis, cystic fibrosis, penyakit Celiac, dan sirosis hati
  • Menjalani pengobatan terapi nuklir tiroid untuk pengobatan kanker tiroid
  • Mengalami kecanduan alkohol

Baca Juga:
Lasik
Astigmatisme (Mata Silinder): Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Pencegahan Xeroftalmia

Untuk mencegah xerophthalmia, disarankan untuk meningkatkan asupan makanan yang mengandung vitamin A. Jika diperlukan, suplemen vitamin A juga dapat dikonsumsi sesuai dengan rekomendasi dokter mata.

Beberapa jenis makanan yang kaya akan vitamin A yang dapat ditambahkan ke dalam pola makan meliputi:

  • Hati ikan atau minyak ikan.
  • Ayam.
  • Daging sapi.
  • Telur.
  • Wortel.
  • Jeruk lemon.
  • Mangga.
  • Ubi.
  • Produk susu.
  • Sayuran hijau.

Pengobatan Xeroftalmia

Pengobatan Xeroftalmia

Pada tahap awal pengobatan, pasien xerophthalmia akan diberikan suplemen vitamin A oleh dokter, baik dalam bentuk oral maupun suntikan. Pasien yang didiagnosis mengalami rabun senja atau rabun ayam akan menjadi prioritas dalam pemberian suplemen ini.

Tujuan dari pemberian suplemen vitamin A adalah untuk menghilangkan rabun senja dan membantu memproduksi cairan mata yang diperlukan untuk melumasi mata. Jika xerophthalmia telah menyebabkan kerusakan pada kornea, maka dokter akan memberikan antibiotik guna mencegah infeksi lanjutan. Pasien juga mungkin perlu memakai penutup mata untuk melindungi mata hingga luka sembuh dengan baik.

Selain pemberian suplemen, penderita juga harus memperbaiki pola makan dan mendapatkan asupan gizi yang mencukupi, terutama vitamin A. Asupan ini bisa didapat dari makanan hewani seperti hati sapi, ayam, ikan salmon, tuna, makarel, susu, keju, yoghurt, dan telur. Sementara itu, sayuran seperti bayam, selada, dan wortel serta buah-buahan seperti jeruk, pepaya, dan semangka dapat menjadi sumber vitamin A bagi penderita xerophthalmia.

Walaupun tidak ada keluhan atau masalah yang dirasakan, disarankan oleh dokter mata untuk melakukan pemeriksaan penglihatan setidaknya 6 bulan atau 1 tahun sekali. Dalam konsultasi dokter mata, mata akan diperiksa dan dokter dapat memberikan saran atau perawatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mata. 

Selain itu, konsultasi dokter mata dapat membantu dalam menangani berbagai masalah kesehatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, glaukoma, katarak dan masalah lainnya. Oleh karena itu, jika ada keluhan atau ingin menjaga kesehatan mata, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mata terpercaya.

Tonton juga video edukasi kesehatan berikut ini!

Bagikan:

Berikan Komentar