Mata kita memiliki sejumlah saraf yang berperan penting bagi penglihatan. Gangguan saraf mata tentu saja bakal sangat berbahaya bagi penglihatan kita. Apa saja gangguan saraf mata yang dapat membahayakan penglihatan? Bagaimana sebaiknya kita menjaga kesehatan saraf mata?
Beberapa Saraf Mata yang Perlu Diketahui
Ditilik dari fungsinya, setidaknya ada enam saraf utama mata yang memainkan peran penting dalam menjaga penglihatan, gerakan mata, dan kesehatan mata secara keseluruhan. Saraf-saraf itu adalah sebagai berikut.
Pertama, Saraf Optik. Saraf ini adalah saraf kranial kedua dan bertanggung jawab atas pengiriman informasi visual dari Retina ke otak. Saraf Optik membawa sinyal yang dihasilkan oleh sel-sel sensitif terhadap cahaya di Retina ke korteks visual otak, memungkinkan kita untuk mempersepsikan gambar/citra.
Kedua, Saraf Oftalmik Motor. Fungsi Saraf Oftalmik Motor yaitu mengontrol gerakan sebagian besar otot di mata, termasuk yang bertanggung jawab atas mengangkat dan menurunkan kelopak mata, serta mengontrol ukuran Pupil dan bentuk Lensa untuk memfasilitasi fokus.
Ketiga, Saraf Troklear. Saraf Troklear terlibat dalam mengontrol otot Oblikus Superior mata, yang membantu dengan gerakan mata ke bawah dan ke dalam.
Keempat, Saraf Abduksi. Saraf Abduksi mengontrol otot Rektus Lateral mata, yang bertanggung jawab atas gerakan mata ke luar.
Kelima, Saraf Trigeminal. Meskipun tidak secara langsung terkait dengan penglihatan, Saraf Trigeminal memberikan inervasi sensorik ke wajah, termasuk kulit di sekitar mata dan Kornea. Saraf ini juga mengontrol otot yang terlibat dalam mengunyah.
Keenam, Saraf Fasial. Saraf ini memberikan inervasi pada otot-otot ekspresi wajah, termasuk yang di sekitar mata yang bertanggung jawab atas berkedip dan menutup kelopak mata untuk melindungi mata.
Ketujuh, Saraf Aksesori. Ia berfungsi mengontrol gerakan Otot Sternokleidomastoid dan Trapezius, yang secara tidak langsung mempengaruhi gerakan dan posisi kepala dan mata.
![anatomi mata](https://doktermata.co.id/wp-content/uploads/2023/09/anatomi-mata.jpg)
Baca juga:
Tumor Kelopak Mata, Apakah Bisa Disembuhkan?
Berhenti Mengucek Mata, Ada Bahaya Mengintai
Gangguan Saraf Mata yang Sering Terjadi
Seperti organ-organ tubuh lainnya, saraf mata, karena beberapa kondisi tertentu, bisa saja mengalami gangguan. Karena saraf-saraf mata ini memainkan peran penting dalam menjaga penglihatan, gerakan mata, dan kesehatan mata secara keseluruhan, maka gangguan atau disfungsi pada saraf mata dapat menyebabkan berbagai masalah visual dan neurologis.
Berikut ini adalah beberapa gangguan saraf mata yang sering terjadi.
1) Neuritis Optik
Ini adalah peradangan pada Saraf Optik, sering menyebabkan kehilangan penglihatan atau gangguan penglihatan. Neuritis Optik dapat terkait dengan kondisi seperti Multiple Sclerosis atau kondisi yang sama sekali tidak terkait dengan penyakit apa pun.
2) Glaukoma
Glaukoma melibatkan kerusakan pada Saraf Optik akibat peningkatan tekanan dalam mata. Menurut dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M, dokter mata dari Klinik Mata KMU, Gresik, Jawa Timur, Glaukoma tidak seperti Katarak yang dapat disembuhkan. Glaukoma ini bersifat irreversible atau kerusakannya bersifat permanen sehingga jika kita terlambat menanganinya dapat menyebabkan kebutaan.
3) Neuropati Optik Iskemik
Kondisi ini melibatkan penurunan aliran darah ke Saraf Optik, menyebabkan hilangnya penglihatan tiba-tiba. Ini dapat berupa Arteritis (terkait dengan Arteritis Sel Raksasa) atau non-Arteritis.
4) Retinopati Diabetes
Diabetes atau kencing manis dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di Retina dan menyebabkan masalah penglihatan, termasuk Neuropati Diabetes, yang mempengaruhi Saraf Mata.
5) Sindrom Horner
Sindrom ini terjadi karena kerusakan pada Saraf Simpatis wajah dan mata, menyebabkan gejala seperti kelopak mata terkulai, Pupil yang menyempit, dan penurunan keringat di satu sisi wajah.
6) Paresis Saraf Okulomotor
Gangguan ini melibatkan kelemahan atau kelumpuhan otot yang dikendalikan oleh Saraf Kranial Ketiga. Dampaknya yakni menyebabkan penglihatan ganda, kelopak mata terkulai, dan kesulitan dalam menggerakkan mata.
7) Paresis Saraf Troklear
Lemahnya Otot Oblik Superior akibat kerusakan pada Saraf Kranial Keempat dapat menyebabkan penglihatan ganda, terutama saat melihat ke bawah atau ke dalam.
8) Paresis Saraf Abduksi
Kerusakan pada Saraf Kranial Keenam dapat menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan Otot Rektus Lateral, menyebabkan penglihatan ganda, terutama saat melihat ke arah sisi yang terkena.
Baca juga:
Penanganan Ketika Benturan Mata Terjadi
Mata Nyeri Beresiko Glaukoma, Pastikan Penyebabnya
Benarkah Mata Minus Tinggi Bisa Melahirkan Normal
Menjaga Kesehatan Saraf Mata untuk Menghindari Gangguan Saraf Mata
Untuk meminimalisir terjadinya gangguan saraf mata yang dapat berpengaruh terhadap daya penglihatan kita, menjaga kesehatan saraf mata penting untuk kita perhatikan dan laksanakan.
Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam upaya menjaga kesehatan saraf mata ini adalah sebagai berikut.
Pemeriksaan mata rutin
Jadwalkan pemeriksaan mata rutin secara menyeluruh di rumah sakit atau klinik mata terdekat. Lakukan konsultasi dokter mata agar dapat mendeteksi dini setiap masalah terkait mata dengan cepat dan mendapatkan solusi yang sesuai.
Diet sehat
Konsumsilah diet seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan asam lemak omega-3. Makanan seperti sayuran hijau, ikan, kacang-kacangan, dan buah jeruk mengandung nutrisi yang mendukung kesehatan mata.
Hidrasi tubuh secara memadai
Minumlah banyak air agar tubuh dan mata tetap terhidrasi. Hidrasi yang tepat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata.
Proteksi mata
Gunakan kacamata hitam yang memblokir sinar UV ketika berada di luar ruangan untuk memproteksi mata dari paparan sinar matahari yang berbahaya. Selain itu, gunakan kacamata pelindung saat melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan cedera mata.
Berhenti merokok
Merokok berbahaya bagi kesehatan mata karena dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi serius, termasuk kerusakan Saraf Optik. Berhenti merokok dapat membantu melindungi kesehatan mata.
![Menggunakan kacamata hitam / anti radias - Mencegah Katarak](https://doktermata.co.id/wp-content/uploads/2023/12/MK-Menggunakan-Kacamata-Hitam-atau-Anti-Radiasi.jpg)
Mengelola penyakit kronis
Penyakit kronis seperti Diabetes, Hipertensi, dan Multiple Sklerosis, jika tidak ditangani dengan baik dapat berpengaruh kepada kesehatan mata dan Saraf Optik.
Rutin melakukan olahraga
Lakukan aktivitas fisik secara teratur, karena ini berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan dan dapat membantu mengurangi risiko terkait kesehatan mata, seperti Glaukoma.
Hindari kelelahan mata
Istirahat secara teratur saat bekerja di depan layar untuk mengurangi lelah mata dapat mengurangi risiko gangguan saraf mata. Ikuti pola 20-20-20 yaitu setiap 20 menit, lihat sesuatu yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama setidaknya 20 detik.
Tidur cukup
Upayakan tidur cukup dan berkualitas, sekitar 7-9 jam setiap malam. Tidur cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata.
Hindari minuman beralkohol
Bukan hanya tidak bagus bagi kesehatan Liver, konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kerusakan Saraf Optik.
Kelola stres
Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan mata. Kurangi stres antara lain dengan meditasi, latihan pernafasan maupun menekuni suatu hobi.
Mata adalah indra penting yang menopang hampir semua aktivitas kehidupan kita. Merawat dan menjaga kesehatan mata agar terhindar dari gangguan saraf mata wajib kita upayakan.
Jika kalian mengalami perubahan penglihatan atau mengalami gangguan kesehatan mata, jangan tunda untuk segera melakukan konsultasi dokter mata dan pemeriksaan mata. Semakin cepat, semakin baik, karena bakal membantu untuk mendapatkan diagnosa dan solusi medis yang tepat.
Sumber: dr. Danti Ayu Irawati, Sp.M
Saksikan juga video lain tentang kesehatan mata di bawah ini :